Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
TIM Pelaksana Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Budi Luhur (UBL) menggelar serangkaian kegiatan dalam rangka membantu meningkatkan kesadaran dan keterampilan warga terkait pengelolaan sampah secara digital dan produk daur ulang di Bank Sampah Matahari Kelurahan Pedurenan, Kota Tangerang,Banten.
Pelaksanaan kegiatan ini diketuai Titin Fatimah, S.Kom, M.Kom selaku dosen FTI UBL dengan sejumlah dosen sebagai anggota yaitu Anissa Amalia Mulya, Utomo Budiyanto, dan Atik Ariesta, serta melibatkan Bijan Austin Pratama, Rulli Sofansyah, dan Ines Andari sebagai perwakilan mahasiswa UBL.
Kegiatan ini mendapat dukungan pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun Anggaran 2024.
Program PKM ini terbagi menjadi dua kegiatan utama, yaitu pelatihan produk daur ulang dan sosialisasi pengelolaan bank sampah digital melalui Aplikasi Mobile Bank Sampah Matahari.
“Tujuan utamanya adalah untuk mendukung upaya masyarakat dalam menjaga lingkungan dengan memberikan pengetahuan tentang pengelolaan sampah melalui teknologi digital dan meningkatkan keterampilan warga dalam mendaur ulang sampah menjadi barang-barang yang dapat digunakan kembali”, ungkap Titin dalam keterangannya hari ini.
Turut hadir pada kegiatan ini Ketua RW 08 Kelurahan Pedurenan, Gandung yang mengutarakan semua kegiatan pengelolaan sampah ini sangat dibutuhkan oleh warga dan berharap dapat mewujudkan lingkungan yang bebas sampah. " Kami apresiasi tim PKM UBL yang membantu warga kami dalam pengelolaan sampah yang memang kami membutuhkannya guna terwujudnya lingkungan yang sehat dan bersih," tukasnya. (H-2)
Program itu berfokus pada edukasi lingkungan, pengelolaan Bank Sampah, serta pembinaan masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya pemilahan sampah.
KEGIATAN daur ulang dapat menjadi salah satu pintu masuk pengenalan dan edukasi tentang kepedulian terhadap lingkungan, khususnya jika dilakukan pada anak-anak.
Pertalindo mendorong berbagai upaya agar persoalan sampah bisa diatasi seiring terwujudnya pembangunan berkelanjutan.
PRESIDEN Prabowo Subianto menargetkan penyelesaian 100 persen masalah sampah pada tahun 2029. Pemerintah harus lebih gencar melakukan aksi di lapangan.
IGC 2025 menjadi side event dari kegiatan Konvensi Sains dan Teknologi Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (KSTI).
Targetnya di 2026 tidak ada lagi kabupaten/kota yang menggunakan sistem TPS terbuka.
Limbah.id kembali mengukuhkan komitmennya terhadap pengelolaan sampah berkelanjutan dengan menggelar kegiatan plogging pada Minggu (3/8) kemarin, di kawasan Cikini, Jakarta.
Sekdar Jabar Herman Suryatman mengatakan teknologi pengolahan sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) bisa diterapkan untuk mengatasi meningkatnya beban TPPAS Sarimukti, Bandung Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved