Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ini Keuntungan yang Didapat Indonesia dari Deklarasi Djuanda

Melani Pau
13/12/2024 09:11
Ini Keuntungan yang Didapat Indonesia dari Deklarasi Djuanda
Batas wilayah perairan Indonesia sesuai Deklaras Djuanda pada 1957(national-oceanographic.com )

DEKLARASI Djuanda, yang dicanangkan pada 13 Desember 1957, merupakan tonggak sejarah penting bagi bangsa Indonesia. 

Lebih dari sekadar deklarasi, ini adalah pernyataan tegas tentang kedaulatan dan integritas wilayah negara kepulauan terbesar di dunia. 

Melalui deklarasi ini, Indonesia secara resmi mengklaim wilayah laut yang jauh lebih luas daripada yang diakui sebelumnya, mengubah peta maritim dunia dan membuka babak baru dalam sejarah bangsa.

Sebelum Deklarasi Djuanda, konsep wilayah laut Indonesia masih mengacu pada aturan kolonial yang membatasi kedaulatan maritim hanya sejauh tiga mil dari garis pantai. Aturan ini jelas merugikan Indonesia, mengingat karakteristik geografisnya sebagai negara kepulauan dengan ribuan pulau. 

Dengan visi yang jauh ke depan, Perdana Menteri Djuanda Kartawidjaja mengajukan konsep "negara kepulauan" atau "archipelagic state". 

Konsep ini menyatakan bahwa seluruh laut di antara dan di sekitar pulau-pulau Indonesia merupakan bagian integral dari wilayah negara. Konsep ini kemudian disahkan menjadi undang-undang dan diakui secara internasional melalui Konvensi Hukum Laut PBB (UNCLOS) 1982.

Deklarasi Djuanda memberikan dampak yang sangat signifikan bagi Indonesia. Luas wilayah Indonesia bertambah drastis, menjadikannya negara maritim terbesar di dunia. Wilayah laut yang luas ini menyimpan potensi sumber daya alam yang sangat besar, mulai dari perikanan, mineral, energi, hingga pariwisata.

Potensi ekonomi kelautan Indonesia diperkirakan mencapai triliunan rupiah per tahun. Sayangnya, potensi ini belum tergarap secara optimal. Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, seperti pengelolaan sumber daya yang belum berkelanjutan, infrastruktur yang belum memadai, serta kapasitas sumber daya manusia yang masih terbatas.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Deklarasi Djuanda tetap menjadi warisan yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia. Deklarasi ini telah memberikan landasan hukum yang kuat bagi pengelolaan wilayah laut Indonesia. 

Namun, untuk dapat mewujudkan potensi maritim yang sangat besar, diperlukan upaya yang lebih serius dari seluruh komponen bangsa, yaitu:

  • Penguatan penegakan hukum di laut, untuk melindungi wilayah laut dari berbagai ancaman, seperti pencurian ikan, penyelundupan, dan kerusakan lingkungan.
  • Pengembangan infrastruktur maritim, Pembangunan pelabuhan, dermaga, dan fasilitas lainnya untuk mendukung aktivitas ekonomi di laut.
  • Peningkatan kapasitas sumber daya manusia, melalui pendidikan dan pelatihan, untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompeten di bidang kelautan.
  • Kerja sama internasional, untuk mengatasi masalah-masalah maritim yang bersifat lintas batas negara.

Deklarasi Djuanda adalah tonggak sejarah yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Melalui deklarasi ini, Indonesia telah menegaskan kedaulatannya sebagai negara maritim. Namun, untuk dapat mewujudkan cita-cita sebagai poros maritim dunia, diperlukan upaya yang terus-menerus dan komprehensif dari seluruh komponen bangsa. (berbagai sumber/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya