Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Penerapan Transmigrasi di Indonesia, Masihkah Relevan?

Abriel Okta Rosetta
12/12/2024 07:58
Penerapan Transmigrasi di Indonesia, Masihkah Relevan?
Para petani di UPT Transmigrasi Bahandang 2 Barito Kuala memanfaatkan badan jalan usaha tani untuk bercocok tanam.(MI/Denny Susanto Ainan)

PERNAHKAH Anda membayangkan pindah ke wilayah baru untuk memulai kehidupan dari nol. Itulah inti dari program transmigrasi, kebijakan sejak era kemerdekaan untuk mengatasi kepadatan penduduk dan menciptakan pemerataan pembangunan di Indonesia.

Namun, bagaimana perjalanan program ini hingga kini, dan apakah masih relevan di masa modern? Mari kita telusuri lebih dalam.

Apa Itu Transmigrasi?

Transmigrasi adalah program pemindahan penduduk dari daerah padat ke wilayah yang lebih jarang penduduknya di Indonesia. 

Program ini digagas sebagai solusi untuk mengatasi masalah kepadatan penduduk daerah seperti Pulau Jawa. Selain itu untuk membuka peluang pembangunan di wilayah baru. 

Dengan transmigrasi, pemerataan populasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat menjadi tujuan utama yang diupayakan oleh pemerintah.

Pada 12 Desember 1950, pemerintah mengirimkan puluhan kepala keluarga dari Jawa ke Lampung dan Lubuk Linggau sebagai bagian dari transmigrasi resmi pertama. 

Konsep transmigrasi pada saat itu adalah memindahkan penduduk dari Pulau Jawa ke luar Pulau Jawa serta pembukaan daerah baru. 

Sejak terbitnya Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian terjadi perubahan paradigma menjadi pembangunan transmigrasi berbasis kawasan untuk mewujudkan pusat pertumbuhan baru. 

Hingga saat ini terdapat 52 Kawasan Transmigrasi Prioritas Nasional sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang telah terhitung dari tahun 2020-2024. 

Seluruh kawasan tersebut merupakan kawasan yang sudah ada sebelumnya dan diagendakan untuk direvitalisasi dan dapat bertumbuh secara multidimensi.

Pada masa Orde Baru, transmigrasi dijadikan program strategis nasional. Pemerintah menetapkan berbagai wilayah di luar Jawa seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua sebagai tujuan transmigrasi. 

Wilayah-wilayah ini dipilih karena memiliki lahan luas dan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan para transmigran.

Apakah Transmigrasi Masih Ada Saat Ini?

Hingga saat ini, transmigrasi masih menjadi bagian dari kebijakan pemerintah Indonesia, meskipun bentuknya telah mengalami banyak perubahan. 

Fokus utama program ini kini lebih diarahkan pada pengembangan wilayah dengan pendekatan partisipatif, di mana penduduk setempat dilibatkan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan.

Meski memiliki manfaat besar, program transmigrasi tidak lepas dari tantangan. Beberapa isu yang sering muncul termasuk konflik lahan, kerusakan lingkungan, dan gesekan budaya antara transmigran dengan masyarakat lokal. (Z-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik