Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KETUA Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Eduart Wolok, meminta sekolah untuk tidak menunda registrasi akun SNPMB yang akan dibuka pada 6 Januari 2025. Menurutnya, kendala keterlambatan registrasi akun menjadi masalah yang sering berulang setiap tahun, meskipun waktu yang disediakan cukup panjang.
“Keterlambatan itu biasanya disebabkan oleh pada batas-batas waktu terakhir baru semua akan melakukan registrasi. Diharapkan betul kepada seluruh pihak sekolah untuk melakukan registrasi sejak tanggal awal yang sudah kita sediakan, yaitu sejak tanggal 6 Januari,” ujar Eduart dalam konferensi pers, Rabu (11/12).
Adapun, registrasi akun SNPMB dapat dilakukan di portal SNPMB https://portal-snpmb.bppp.kemendikbud.go.id. Ia menjelaskan, registrasi akun SNPMB terdiri atas dua jenis. Akun SNPMB sekolah digunakan untuk mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), sementara akun SNPMB siswa diperlukan untuk pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer - Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT).
Eduart menekankan bahwa sekolah yang sudah memiliki akun SNPMB dari tahun sebelumnya tidak perlu melakukan registrasi ulang. Namun, siswa lulusan tahun sebelumnya (gap year) wajib membuat akun baru untuk mengikuti UTBK-SNBT. "Sekolah yang telah memiliki akun SNPMB tidak perlu melakukan registrasi akun baru. Lulusan gap year wajib melakukan registrasi akun baru," imbuh dia.
Registrasi akun SNPMB sekolah akan berlangsung dari 6 hingga 31 Januari 2025. Sementara itu, registrasi akun siswa untuk SNBP dijadwalkan pada 13 Januari hingga 18 Februari 2025, dan untuk UTBK-SNBT pada 13 Januari hingga 27 Maret 2025. Eduart meminta agar jadwal tersebut benar-benar dipatuhi demi kelancaran proses seleksi.
Tahun ini, SNPMB juga membuat kebijakan baru untuk mengatasi kendala pembayaran di akhir masa pendaftaran. Siswa yang mendaftar pada hari terakhir diberikan tambahan waktu satu hari (H+1) untuk menyelesaikan pembayaran. “Sekarang kita dengan mitra perbankan kita yang sudah bersama selama ini dalam pelaksanaan SNPMB, itu kita pluskan sehari. Jadi bagi siswa yang tetap bisa mendaftar sampai 27 Maret, maka kita akan berikan kesempatan H plus 1 untuk pembayaran,” paparnya.
Eduart juga menegaskan aturan mengenai peserta SNBP yang hanya diperuntukkan bagi siswa kelas 12 yang akan lulus pada tahun 2025, sehingga siswa lulusan tahun sebelumnya tidak dapat mengikuti jalur ini. “Khusus SNBP itu hanya untuk siswa kelas terakhir yang saat ini ada di SMA, SMK, maupun MA. Jadi kalau ada pertanyaan siswa tahun lulusan 2024, ya sudah pasti tidak bisa,” ungkapnya.
Dengan kebijakan baru dan waktu registrasi yang cukup panjang, Eduart berharap seluruh sekolah dan siswa dapat memanfaatkan waktu dengan optimal. “Artinya kami ingin memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh calon mahasiswa baru untuk berpartisipasi dalam proses seleksi,” pungkasnya. (Z-9)
EVALUASI yang menyeluruh harus segera dilakukan agar kendala dalam proses Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tidak terulang lagi.
Panitia SNPMB memberikan waktu perpanjangan SNBP dimulai tanggal 7 Februari 2025 pukul 19.00 sampai dengan 8 Februari 2025 pukul 04.00 pagi
Tim Seleksi Nasional SNPMB memberi kesempatan sekolah untuk melakukan finalisasi PDSS agar mereka dapat mengikuti SNBP Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi 2025 terakhir hari ini
Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025 hanya akan dilakukan dalam satu gelombang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved