Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERAYAAN Natal selalu memiliki daya tarik tersendiri. Bukan hanya karena suasananya yang dipenuhi warna-warni bola di pohon Natal atau gemerlapnya lampu, tetapi juga karena tradisi unik yang menyertainya.
Salah satu tradisi menarik adalah penggunaan bahasa daerah dalam misa Natal. Tradisi ini memberikan nuansa lokal yang membuat perayaan semakin terasa dekat dengan budaya masyarakat setempat.
Setiap gereja memiliki cara berbeda untuk merayakan Natal, tetapi penggunaan bahasa daerah menjadi salah satu cara yang istimewa untuk merangkul keberagaman dan menunjukkan bahwa keindahan iman dapat berjalan selaras dengan budaya lokal.
Natal diperingati setiap tahun pada tanggal 25 Desember, dan pada tahun 2024, hari tersebut jatuh pada hari Rabu.
Perayaan Natal biasanya dimulai pada malam sebelumnya, yaitu 24 Desember, dengan misa malam Natal atau yang sering disebut Christmas Eve Mass. Tradisi ini menjadi puncak kebahagiaan umat Kristiani dalam menyambut kelahiran Yesus Kristus.
Selain misa malam, perayaan dilanjutkan dengan ibadah pada pagi hari tanggal 25 Desember.
Di berbagai gereja, khususnya yang berada di daerah-daerah dengan budaya yang begitu kental, penggunaan bahasa daerah dalam misa menjadi salah satu ciri khas yang mengundang daya tarik
Daftar gereja dengan Misa Natal menggunakan bahasa daerah
Beberapa gereja di Indonesia menggelar misa Natal dengan menggunakan bahasa daerah sebagai upaya untuk melestarikan budaya lokal. Berikut beberapa gereja yang kerap menggunakan bahasa daerah saat misa Natal:
Melansir dari ANTARA, perayaan Misa Kudus Malam Natal di Gereja Katolik Hati Kudus Tuhan Yesus, berlangsung cukup unik, dengan ratusan umat yang hadir akan mengenakan pakaian batik serta adat Jawa lengkap.
Tidak hanya umatnya, para petugas liturgi juga tampil seragam dengan pakaian adat Jawa.
Kelompok koor, pembawa persembahan, hingga imam yang memimpin perayaan semuanya mengenakan busana tradisional, menjadikan perayaan ini semakin khas dan istimewa.
Ketua Dewan Paroki Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Hendrikus Suripto, menjelaskan bahwa tradisi ini tidak hanya terlihat dalam busana, tetapi juga dalam tata ibadah.
Seluruh rangkaian perayaan, termasuk pembacaan Kitab Suci Injil dan khotbah, dilakukan dalam bahasa Jawa. Tradisi ini telah berlangsung di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus sejak tahun 1960-an sebagai upaya melestarikan budaya lokal sekaligus menambah ilmu dan pengalaman spiritual umat.
Selanjutnya, tidak hanya di daerah, tetapi juga di kota-kota besar terdapat gereja-gereja yang menggunakan Misa Inkulturasi Jawa. Salah satunya adalah Gereja Katolik St. Theresia Menteng di Jakarta Pusat.
Menurut Mikopedia.id, misa di gereja ini dirayakan menggunakan bahasa Jawa krama, diiringi musik gamelan. Upaya ini dilakukan untuk melestarikan kekayaan budaya Nusantara sekaligus menghadirkan nuansa lokal dalam perayaan Natal.
Misa di gereja-gereja tersebut dirayakan dengan iringan gamelan, membuat suasana yang sangat kental dengan nuansa Jawa.
Menurut sumber dari Mikopedia.id, penggunaan gamelan dalam misa ini tidak hanya memperkaya pengalaman rohani umat, tetapi juga berfungsi sebagai upaya untuk menjaga dan memperkenalkan tradisi musik Jawa dalam konteks religious.
Melansir dari kanal YouTube Metro TV dan Medcom.id, gereja ini menggunakan bahasa daerah Batak untuk menyanyikan puji-pujian selama perayaan Natal. Biasanya, misa berlangsung di Gereja Katedral Jalan Pemuda di Medan, dari pagi hingga sore.
Penggunaan bahasa Batak dalam ibadah ini diputuskan karena mayoritas jemaat di gereja tersebut berbicara dalam bahasa Batak. Oleh karena itu, menggunakan bahasa daerah ini membantu mempermudah budaya dan rohani antara umat dan tempat ibadah mereka.
Perlu diketahui bahwa apapun bahasa yang digunakan dalam Misa Natal, inti dari perayaan ini tetaplah sama menghormati kelahiran Yesus Kristus dan merayakan kasih serta kebersamaan dalam iman. (berbagai sumber/Z-1)
Pada malam 24 Desember 2024, Paus Fransiskus secara resmi membuka Pintu Suci Basilika Santo Petrus, menandai dimulainya Tahun Yubelium Harapan 2025 yang telah lama dinantikan.
Kapolres Warsono mengatakan, bahwa kegiatan sterilisasi untuk memastikan keamanan gereja yang melaksanakan ibadah malam Natal.
Katedral Ajak Umat Amalkan Tiga Pesan Yesus dalam Natal 2024
SEJUMLAH pejabat pemerintahan mengunjungi Gereja Katedral Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa (24/12). Kunjungan itu dalam rangka meninjau perhelatan misa malam natal 2024.
GEREJA Katedral Jakarta akan menggelar Misa Malam Natal dan Misa Hari Natal selama dua hari.
Sejumlah kantong parkir dipersiapkan pihak Gereja Katedral Jakarta yang akan menyelenggarakan Misa Natal pada Selasa dan Rabu, 24-25 Desember 2024.
Perayaan Natal tahun ini diharapkan dapat menjadi ajang silaturahmi dan bisa membangkitkan semangat soliditas advokat PERADI-SAI.
Natal tahun ini bukan sekadar perayaan spiritual, melainkan juga momentum untuk mengukuhkan nilai-nilai persatuan dan toleransi di dalam keberagaman bangsa.
Antonius mengingatkan para umat untuk senantiasa menebarkan kasih kepada sesama dengan didasari oleh bela rasa pada mereka yang rentan.
MENTERI Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar mengatakan pentingnya setap masyaratakat untuk dekat dengan ajaran agamanya. Pesan itu disampaikan dalam perayaan Natal Nasional 2024
SEBANYAK 11.000 jemaat hadir dalam puncak perayaan natal nasional 2024. Adapun tema yang diusung tahun ini adalah Marilah sekarang kita pergi ke Bethlehem.
Sebanyak 15 ribu peserta diperkirakan akan memenuhi GBK untuk mengikuti perayaan Natal Nasional besok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved