Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Perguruan Tinggi Berperan Penting Tingkatkan Kompetensi SDM di Bidang Teknologi

Rahmatul Fajri
09/12/2024 08:41
Perguruan Tinggi Berperan Penting Tingkatkan Kompetensi SDM di Bidang Teknologi
MENTERI Riset dan Teknologi Kabinet Kerja 2014--2019, Muhamad Nasir, di wisuda Universitas Siber Asia (Unsia).(Dok. Unsia)

MENTERI Riset dan Teknologi Kabinet Kerja 2014--2019, Muhamad Nasir, menggarisbawahi pentingnya kompetensi teknologi dalam menghadapi masa depan. Ia mengatakan setiap pihak di dunia pendidikan tinggi harus bersama-sama mendorong peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) Indonesia di bidang teknologi.

Semua itu, menurut Nasir, akan menjadi modal utama bagi untuk bersaing di pasar kerja global dan menjadi inovator di bidang masing-masing.

“Beberapa pekerjaan yang tidak digantikan oleh robot antara lain dosen, terapis, psikolog, koreografer, sales engineers, instructional coordinators, dokter dan ahli bedah. Peserta didik perlu dosen untuk menumbuhkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan kecerdasan emosional, hal ini hanya dapat diberikan oleh dosen (manusia). Perguruan Tinggi berperan dalam menyiapkan lulusan yang kompetitif, terampil, entrepreneur dan berkarakter,’’ kata Nasir, dalam acara wisuda Universitas Siber Asia (Unsia), periode II Tahun Akademik 2023/2024 di Jakarta, Minggu (8/12). ‘

Saat ini, berbagai pekerjaan sudah semakin dapat tergantikan oleh teknologi seperti kecerdasan buatan. Karena itu, peningkatan kompetensi SDM menjadi hal yang tidak bisa ditawar.

Sependapat dengan Nasir, Rektor Universitas Siber Asia, Jang Youn Cho, mengatakan peran perguruan tinggi memang sangat besar dalam tersebut. Karena itu berbagai strategi harus dilakukan untuk mencapainya.

Menurutnya, beberapa yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas pengajaran serta penelitian. Selain itu, pihaknya akan meningkatkan kerja sama dengan berbagai lembaga bereputasi dalam dan luar negeri yang dapat memberikan dampak positif kepada institusi, dosen dan mahasiswa dan masyarakat.

Ia juga mengatakan menargetkan agar kampusnya bisa menjadi universitas siber bereputasi dan di tingkat ASEAN dan masuk sebagai 10 top online universitas terbaik di wilayah Asia.

"Agara bisa memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu dan pengetahuan di era Cyber Society," ungkap Cho.

Sementara itu, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menekankan pentingnya pengembangan SDM yang mampu menguasai teknologi terkini, mulai dari kecerdasan artifisial hingga Internet of Things (IoT).

"Ada begitu banyak perkembangan-perkembangan teknologi yang harus kita kuasai pada era saat ini, terlebih dalam proses transformasi digital yang sedang berjalan saat ini," katanya.

Dia menyebut pada tahun 2025 akan ada sekitar 149 juta pekerjaan digital yang diperlukan di level global. Di Indonesia, diperkirakan akan muncul 27 hingga 46 juta pekerjaan baru akibat otomatisasi pada tahun 2030. McKinsey memperkirakan bahwa Indonesia membutuhkan sekitar 9 juta talenta digital pada tahun tersebut.

Namun, kata dia, saat ini, sekitar 90% perusahaan di Indonesia merasa ketersediaan talenta digital masih di bawah permintaan. (Ant/Z-9)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya