Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

10 Cara Membedakan Obat Asli dan Palsu, Waspada Perdarannya!

Ernest Narus
06/12/2024 20:21
10 Cara Membedakan Obat Asli dan Palsu, Waspada Perdarannya!
10 Cara Membedakan Obat Asli dan Palsu, Waspada Perdarannya!(Freepik)

PEREDARAN obat palsu adalah masalah serius yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat. Obat palsu sering kali sangat mirip dengan obat asli, sehingga sulit bagi konsumen untuk membedakannya.

Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengenali perbedaan antara obat palsu dan obat asli.

Apa itu Obat Palsu?

Obat palsu adalah obat yang diproduksi tanpa izin yang sah, dengan bahan aktif yang salah, atau bahkan tidak mengandung bahan aktif sama sekali.

Terkadang, obat palsu juga meniru identitas obat yang telah memiliki izin edar yang sah.

Melansir dari laman Badan POM, pada tahun 2019, Badan POM mengidentifikasi 24.573 tautan penjualan obat dan makanan ilegal. Jumlah ini meningkat hampir dua kali lipat menjadi 48.058 tautan pada semester I 2020.

Selain itu, pada tahun 2023, kepolisian Indonesia berhasil mengamankan lebih dari 77.000 obat palsu senilai Rp130 miliar.

Risiko Mengonsumsi Obat Palsu

Obat palsu dapat menyebabkan berbagai risiko kesehatan, mulai dari alergi hingga keracunan.

Bahkan, dalam kasus yang lebih serius, konsumsi obat palsu bisa berakibat fatal, terutama jika digunakan untuk mengobati penyakit berat seperti infeksi bakteri atau penyakit kronis.

Cara Membedakan Obat Palsu dan Asli

Untuk menghindari risiko kesehatan, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membedakan obat palsu dan obat asli:

1. Periksa Kemasan Obat

  • Desain Kemasan: Obat asli memiliki kemasan yang rapi, jelas, dan sesuai standar pabrikan. Kemasan obat palsu sering kali memiliki cetakan buruk atau warna yang pudar.
  • Logo dan Label: Periksa logo dan label untuk memastikan konsistensi font, ukuran, dan posisi sesuai standar pabrikan. Obat palsu sering memiliki font yang tidak jelas atau tidak sesuai.
  • Tanggal Kedaluwarsa dan Nomor Batch: Pastikan tanggal kedaluwarsa dan nomor batch tercetak dengan jelas. Obat palsu sering kali memiliki tanggal yang buram atau telah diubah.
  • Segel Pengaman: Obat asli sering dilengkapi dengan segel pengaman atau pelindung plastik untuk mencegah pembukaan. Jika segel rusak atau tidak ada, itu bisa menjadi tanda obat palsu.

2. Cek Nomor Registrasi BPOM

Di Indonesia, obat yang terdaftar di Badan POM memiliki nomor registrasi yang tertera pada kemasan. Anda bisa memeriksa nomor registrasi obat di situs resmi Badan POM (https://cekbpom.pom.go.id) untuk memastikan keaslian dan keamanannya.

3. Perhatikan Bentuk dan Warna Obat

  • Bentuk, Ukuran, dan Warna: Obat asli memiliki bentuk, ukuran, dan warna yang seragam. Obat palsu sering kali memiliki perbedaan dalam ukuran, warna, atau tekstur.
  • Tanda pada Permukaan Obat: Beberapa obat asli memiliki logo atau tanda tertentu di permukaan yang sulit ditiru. Jika tanda ini tidak ada atau kabur, itu bisa menjadi indikasi obat palsu.

4. Uji Keaslian dengan Air

Beberapa jenis obat, seperti tablet, dapat larut dalam air dalam waktu tertentu. Obat palsu biasanya tidak larut dengan cara yang normal. Namun, metode ini tidak selalu efektif untuk semua jenis obat.

5. Rasa dan Bau Obat

Obat asli biasanya memiliki rasa atau bau yang sesuai dengan yang diharapkan. Obat palsu sering kali memiliki rasa atau bau yang tidak biasa, atau bahkan tidak berbau sama sekali.

6. Beli dari Sumber Terpercaya

Untuk mengurangi risiko membeli obat palsu, selalu beli obat dari apotek atau toko obat yang terpercaya dan resmi. Hindari membeli obat dari pasar gelap, toko online yang tidak terverifikasi, atau dari orang yang tidak dikenal.

7. Perhatikan Harga Obat

Obat palsu sering kali dijual dengan harga yang jauh lebih murah daripada obat asli. Jika harga obat tampak terlalu murah, kemungkinan besar itu adalah obat palsu.

8. Uji Keamanan dan Efektivitas

Jika Anda mengonsumsi obat yang diduga palsu dan merasakan efek samping yang tidak biasa atau tidak ada perubahan sama sekali, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.

9. Gunakan Aplikasi Keamanan Obat

Beberapa aplikasi di smartphone, seperti aplikasi Badan POM, dapat membantu memverifikasi keaslian obat dengan menggunakan kode QR atau informasi registrasi.

10. Waspadai Tanda-Tanda Umum Obat Palsu

  • Nama yang Mirip: Banyak obat palsu menggunakan nama yang sangat mirip dengan obat asli, hanya ada sedikit perbedaan dalam huruf atau susunan kata.
  • Kondisi Obat yang Tidak Normal: Obat yang sudah kedaluwarsa, terkontaminasi, atau rusak bisa menjadi indikasi bahwa obat tersebut palsu.

Membedakan obat palsu dan asli memerlukan perhatian yang detail, termasuk memeriksa kemasan, informasi yang tertera, dan penampilan fisik obat.

Jika ragu, selalu periksa keaslian obat dengan menggunakan aplikasi Badan POM atau dengan membeli dari apotek terpercaya. Jangan sampai obat palsu merusak kesehatan Anda! (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya