Kepala Badan POM Sebut Pemerintah Butuh Kolaborasi untuk Wujudkan Program

KEPALA Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) RI, Prof Taruna Ikrar menegaskan keadaan ekonomi global dan nasional saat ini menyebabkan perlunya kolaborasi yang nyata dari berbagai pihak, di antaranya pelaku industri untuk mewujudkan program pemerintah. 

"Kondisi ekonomi global saat ini bervariasi, dengan beberapa negara mengalami peningkatan dan penurunan. Pertumbuhan Indonesia sekitar 5,6%, sementara pertumbuhan ekonomi global sekitar 2,5%. Oleh karena itu, kondisi Indonesia, melalui Asa Cita Prabowo-Gibran difokuskan pada kemandirian pangan, pentingnya energi terbarukan, hilirisasi, dan pengembangan sumber daya manusia. Kami berharap, pelaku usaha dapat berpartisipasi dan berkontribusi mendukung program-program pemerintah,” ujar Taruna kala berkunjung ke pabrik Danone Specialized Nutrition (Danone SN) Indonesia di Sentul, Jawa Barat, Senin (2/12). 

Taruna juga berharap para pelaku usaha dapat menghasilkan produk yang baik untuk masyarakat. 

Baca juga : Kepala BPOM: Pandemi Telah Ajarkan Solidaritas, Kerja sama, dan Resiliensi

“Kunjungan kami hari ini bertujuan untuk melihat supply chain, praktik manufaktur, dan proses monitoring di pabrik Danone. Selain itu, kami juga ingin meningkatkan kolaborasi terkait program Makan Bergizi Gratis dan pendampingan UMKM, mengingat di Indonesia terdapat 64 juta UMKM, namun baru 60.000 yang terdaftar,” katanya. 

Kunjungan Kepala Badan POM ini bertujuan untuk melihat langsung rantai pasokan, proses produksi, dan sistem pemantauan di pabrik Danone SN Indonesia. 

Selain itu, kunjungan ini juga menjadi ajang diskusi mengenai program kolaborasi yang diinisiasi oleh Danone SN Indonesia untuk mendukung inisiatif pemerintah. 

Baca juga : Prabowo Diharapkan makin Berperan di Kancah Global

Beberapa program yang dibahas antara lain pemberdayaan UMKM melalui program Orang Tua Angkat (OTA) dan program ‘Makan Bergizi Generasi Maju’, yang merupakan uji coba penyediaan makanan bergizi lengkap dengan susu bubuk fortifikasi yang dilaksanakan di Yogyakarta.

CEO Danone SN Indonesia Lee Meng Thoong menyambut kedatangan jajaran Badan POM RI dengan hangat. 

“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Kepala Badan POM RI beserta jajarannya untuk mengunjungi dan melihat langsung fasilitas serta proses produksi kami yang telah menjadi bagian dari masyarakat selama 70 tahun. Semua produk di Danone SN Indonesia yaitu SGM Eksplor, Bebelac dan Nutrilon Royal diproduksi 100% di Indonesia dan telah memenuhi standar BPOM, serta sertifikasi halal dari BPJPH atau LPPOM MUI,” ujar Lee.

Baca juga : Alam Bunga The Garden, Kolaborasi Tulola dengan Perajin Desa Taro dan Dian Sastro

Melalui kunjungan ini, Danone SN Indonesia menunjukkan komitmen dalam menghadirkan produk nutrisi yang aman, sehat, berkualitas, higienis, dan halal. Setiap produk melalui proses penelitian dan pengembangan serta sistem produksi yang terintegrasi untuk memastikan kualitas terbaik sampai ke tangan konsumen.

Danone SN Indonesia mendukung berbagai inisiatif keberlanjutan, termasuk Gerakan Bersama Cegah Stunting dan program uji coba makan bergizi melalui program ‘Makan Bergizi Generasi Maju’ untuk anak-anak PAUD, TK, dan SD yang dilakukan pada September hingga Desember 2024 di Yogyakarta. 

Program ini meliputi pemberian makan bergizi yang dilengkapi dengan susu bubuk fortifikasi dengan kombinasi unik zat besi dan vitamin C, untuk membantu penyerapan zat besi hingga 2 kali lipat,  Edukasi gizi seimbang dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Program minim sampah yang mendukung konsep zero waste, serta pengukuran dampak sosio-ekonomi bagi masyarakat. (Z-1)