Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Memahami Tantangan dan Solusi Bagi Penyandang Disabilitas di Indonesia

Gemma R Zaneta
03/12/2024 10:29
Memahami Tantangan dan Solusi Bagi Penyandang Disabilitas di Indonesia
Penyandang disabilitas di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan. Tantangan itu mencakup masalah kesehatan, pendidikan, stigma sosial, pekerjaan, dan penegakan hukum. (Antara)

PENYANDANG disabilitas adalah individu yang memiliki keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu yang cukup lama. Kondisi ini menyebabkan hambatan dan kesulitan dalam berinteraksi dengan lingkungan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, jumlah penyandang disabilitas di Indonesia tercatat sebanyak 22,97 juta orang, atau sekitar 8,5% dari total populasi.

Pada 2011, Indonesia meratifikasi Konvensi PBB tentang Hak-Hak Penyandang Disabilitas. Lima tahun kemudian, pemerintah mengesahkan Undang-Undang Nomor 8 tahun 2006 tentang Penyandang Disabillitas yang mengakui hak-hak penyandang disabilitas dan menegaskan mereka harus mendapatkan perlakuan setara dengan individu non-disabilitas.

Meski UU sudah disahkan, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam melibatkan penyandang disabilitas secara aktif dalam kehidupan publik. Salah satunya stigma  terhadap penyandang disabilitas, baik di kalangan masyarakat umum maupun di tingkat pemerintahan.

Permasalahan yang masih dihadapi disabilitas di Indonesia:

1. Masalah Kesehatan

Kesehatan adalah kebutuhan penting bagi setiap individu, termasuk penyandang disabilitas. Mereka masih sering mengalami berbagai kendala dalam mendapatkan layanan kesehatan. Di antaranya terbatasnya akses terhadap fasilitas kesehatan, terutama bagi penyandang disabilitas yang tinggal di daerah terpencil, serta stigma yang kerap mereka terima. Hal ini sering membuat penyandang disabilitas merasa enggan untuk memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia.

2. Masalah Pendidikan

Pendidikan adalah hak setiap individu, termasuk penyandang disabilitas. Sayangnya disabilitas di daerah terpencil masih kesulitan mengakses pendidikan dan kualitasnya kurang optimal. Masalah ini mencakup kurangnya tenaga pendidik yang terlatih dan tidak memadainya fasilitas yang disediakan.

3. Penegakan Hukum yang Lemah

Meski UU terkait penyandang disabilitas sudah disahkan, sampai saat ini pemerintah belum menerbitkan peraturan pelaksanaannya. Indonesia belum memiliki mekanisme pemantauan yang efektif terkait isu disabilitas. Tidak ada lembaga khusus yang bertugas memastikan pemerintah menjalankan upaya terbaik untuk mewujudkan inklusi bagi penyandang disabilitas.

4. Stigma Sosial

Penyandang disabilitas sering mengalami diskriminasi karena banyak orang yang meremehkan kemampuan mereka. Stigma ini menyebabkan rendahnya tingkat pendidikan di kalangan penyandang disabilitas. Banyak keluarga enggan menyekolahkan anak dengan disabilitas, karena takut menjadi korban perundungan.

5. Masalah Pekerjaan

Pekerjaan adalah salah satu elemen penting dalam mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan hidup. Sayangnya penyandang disabilitas masih menghadapi kesulitan memperoleh pekerjaan karena diskriminasi.

Apa yang Harus Dilakukan untuk  penyandang Disabilitas?

Menghapus stigma adalah langkah awal untuk mengatasi hambatan dalam menciptakan pembangunan yang inklusif. Pemerintah perlu menyediakan infrastruktur memadai bagi disabilitas.Selain itu, pemerintah perlu meningkatkan kualitas pendidikan, terutama mereka yang berada di daerah terpencil.

Pemerintah juga harus mendorong perusahaan untuk memberikan kesempatan kerja kepada penyandang disabilitas dengan memberikan insentif atau regulasi yang mendukung. Selain itu, akses terhadap layanan kesehatan perlu ditingkatkan, terutama bagi penyandang disabilitas di daerah terpencil.

Masyarakat juga memiliki peran penting dalam mendukung penyandang disabilitas. Beberapa cara yang bisa dilakukan oleh masyarakat antara lain:

  • Menunjukkan kepedulian lebih terhadap penyandang disabilitas.
  • Mendukung organisasi atau komunitas penyandang disabilitas.
  • Berbagi pengalaman atau kisah inspiratif mengenai penyandang disabilitas.

(an-nur/smeru/bappenas/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik