Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
DIARE masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama, terutama di negara berkembang. Diare adalah gangguan pencernaan yang ditandai dengan buang air besar yang lebih sering dan encer atau berair.
Salah satu penyebab diare adalah rotavirus. Infeksi rotavirus adalah infeksi virus yang menyebabkan peradangan di saluran pencernaan.
Anak-anak rentan mengalami infeksi rotavirus mengingat daya tahannya belum terbentuk secara sempurna layaknya orang dewasa.
Rotavirus merupakan penyebab utama diare berat pada anak-anak di seluruh dunia. Hampir setiap anak di bawah usia lima tahun pernah terinfeksi rotavirus, baik dengan gejala ringan maupun berat.
WHO merekomendasikan imunisasi rotavirus sebagai langkah pencegahan utama terhadap diare yang disebabkan oleh virus ini. Indonesia, yang mulai menerapkan program imunisasi rotavirus pada 2022 di beberapa wilayah, menargetkan pelaksanaan nasional pada 2024.
Vaksin Pentavalen
Vaksin ini diberikan tiga kali. Dosis pertama diberikan pada usia 6–12 minggu. Dosis kedua dan ketiga diberikan dengan interval 4–10 minggu. Kemudian dosis terakhir maksimal pada usia 32 minggu.
Pemberian vaksin dilakukan secara oral (melalui mulut) dan hanya diberikan dalam kondisi sehat.
Vaksinasi rotavirus dapat dilakukan di berbagai fasilitas kesehatan, seperti Posyandu, Puskesmas, rumah sakit, dan klinik kesehatan lainnya. Program imunisasi rotavirus tidak hanya membutuhkan dukungan pemerintah, tetapi juga keterlibatan masyarakat.
Kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, organisasi masyarakat, dan masyarakat umum sangat diperlukan untuk menekan angka kesakitan dan kematian akibat diare. Dengan imunisasi rotavirus, Indonesia dapat melangkah menuju generasi yang lebih sehat dan bebas dari ancaman diare berat. (H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved