Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
ANALISIS baru menunjukkan warna kulit seseorang dapat memengaruhi seberapa aman dan efektif suatu obat untuknya. Dalam jurnal Human Genomics, para ilmuwan mengkaji banyak studi dan menemukan melanin, dapat menyerap obat tertentu, baik yang dioleskan pada kulit maupun yang diminum.
Melanin merupakan pigmen yang memberi warna pada kulit, rambut, dan mata. Hasil yang menunjukan Melanin dapat menyerap obat, bisa memengaruhi seberapa banyak dosis obat mencapai jaringan yang memerlukan pengobatan.
Respon tubuh terhadap dosis standar obat dapat bervariasi tergantung pada warna kulit. Contohnya, penelitian menunjukkan nikotin mengikat melanin, sehingga variasi pigmentasi kulit dapat memengaruhi kebiasaan merokok seseorang. Nikotin yang terhirup akan masuk ke aliran darah dan diserap sel-sel kulit yang mengandung melanin, sehingga mengurangi jumlah nikotin yang mencapai otak. Alasan pasti di balik fenomena ini belum sepenuhnya dipahami.
Selain itu, bahan kimia beracun seperti yang terdapat dalam pupuk dan pestisida ditemukan dapat terakumulasi dalam konsentrasi yang lebih tinggi pada kulit yang lebih gelap dibandingkan dengan kulit yang lebih terang. Hal ini dapat mengubah standar tingkat paparan aman untuk beberapa kelompok populasi tertentu.
Obat-obatan melalui berbagai tahap pengujian selama pengembangannya. Namun, pengujian awal di laboratorium sering kali dilakukan pada garis sel yang berasal dari individu keturunan Eropa. Kemajuan teknologi baru-baru ini memungkinkan para ilmuwan menciptakan model sel yang lebih kompleks, termasuk yang merepresentasikan berbagai tingkat pigmentasi kulit.
Model 3D ini dapat digunakan untuk menguji interaksi antara obat dan melanin sebelum pengujian dilakukan pada manusia.
Selain itu, perangkat miniatur seperti organ-on-a-chip dapat digunakan untuk mempelajari bagaimana obat berinteraksi dengan melanin di kulit dan enzim detoksifikasi di hati secara bersamaan. Teknologi ini dapat membantu memprediksi bagaimana orang dengan warna kulit berbeda merespons obat selama uji klinis.
Untuk memastikan teknologi ini digunakan secara luas, diperlukan panduan dari badan regulasi. Pada 2022, Food and Drug Omnibus Reform Act disahkan di AS untuk meningkatkan keragaman peserta uji klinis. Pada 2024, FDA menerbitkan pedoman rancangan "Diversity Action Plans" bagi produsen obat, yang mencakup strategi untuk merekrut peserta uji klinis dari berbagai kelompok usia, etnis, ras, dan jenis kelamin.
Transparansi dalam jenis model sel yang digunakan untuk penelitian praklinis juga penting. Para peneliti dan perusahaan farmasi diimbau untuk mencantumkan asal-usul model sel yang digunakan, misalnya apakah berasal dari individu keturunan Afrika atau Eropa.
Meningkatkan keterwakilan dalam penelitian obat dapat memulihkan kepercayaan pasien, terutama di kalangan minoritas, yang sering kali skeptis terhadap perusahaan farmasi besar. Dengan data praklinis yang lebih representatif, pasien dari berbagai latar belakang akan lebih percaya bahwa obat yang diuji aman dan efektif bagi mereka.
Penelitian yang lebih lanjut diperlukan untuk memastikan representasi populasi dengan berbagai warna kulit dalam uji klinis, terutama terkait dampak pigmentasi pada ketersediaan obat dalam tubuh. Kurangnya representasi dapat mengurangi kemampuan hasil uji klinis untuk berlaku bagi populasi yang lebih luas, sehingga menghambat inovasi medis.
Pasien juga harus merasa memiliki hak untuk bertanya selama proses rekrutmen uji klinis, kata Zaaijer. Jika Anda diundang untuk mengikuti uji klinis, tanyakan kepada peneliti, "Apakah obat ini telah diuji pada berbagai model leluhur dalam penelitian praklinis?" Dengan kata lain, apakah perusahaan yang mengembangkannya telah mempertimbangkan kebutuhan Anda sebagai individu berdasarkan ras dan etnis Anda?
Memperhitungkan perbedaan warna kulit dalam penelitian praklinis dapat mendorong lebih banyak orang dari latar belakang yang beragam untuk berpartisipasi dalam uji klinis, kata Groen.
Hal ini penting karena penelitian menunjukkan bahwa anggota kelompok minoritas rasial dan etnis cenderung lebih jarang mendaftar dalam uji klinis dibandingkan dengan rekan kulit putih mereka. Analisis lain juga menunjukkan bahwa staf penelitian cenderung menunjukkan bias dalam merekrut peserta dari kelompok minoritas.
"Ada kurangnya kepercayaan yang nyata — misalnya, dalam komunitas Afrika-Amerika — terhadap perusahaan 'Big Pharma'," kata Groen. Jika perusahaan-perusahaan ini dapat menunjukkan data praklinis yang lebih representatif sebelum pasien mendaftar untuk uji klinis, mereka cenderung lebih percaya obat tersebut tidak akan membahayakan mereka, tambahnya.
"Representasi dalam uji klinis adalah masalah penting bagi komunitas uji klinis, dan untungnya, representasi serta keberagaman dalam penelitian klinis terus meningkat dari waktu ke waktu," kata Jakub Hlávka, asisten profesor riset dalam kebijakan kesehatan dan manajemen di University of Southern California yang tidak terlibat dalam artikel ini.
"Namun, masih sedikit yang diketahui tentang representasi terkait pigmentasi kulit, yang mungkin memiliki dampak pada ketersediaan hayati obat," katanya kepada Live Science melalui email.
Dalam sebuah studi pada 2022, Hlávka dan rekan-rekannya menyimpulkan kurangnya representasi dalam uji klinis mengurangi kemampuan temuan uji coba untuk mewakili seluruh populasi AS, yang dapat menghambat inovasi dan memiliki efek negatif lainnya.
"Analisis lebih lanjut dapat mencakup studi tentang representasi populasi dengan berbagai warna kulit dalam uji klinis, terutama di area yang memiliki implikasi untuk efektivitas klinis obat investigasi," kata Hlávka. (Live Science/Z-3)
Hari Vitiligo Sedunia diperingati setiap tanggal 25 Juni untuk meningkatkan pemahaman global tentang vitiligo, kondisi kulit yang mempengaruhi sekitar 1-2% populasi dunia.
Pasien TB RO harus minum lebih banyak obat setiap hari dan menjalani pengobatan dalam jangka yang lebih lama sesuai dengan rekomendasi dari tim ahli klinis agar bisa sembuh.
Kanker payudara triple-negatif mencakup 15% hingga 20% dari semua kasus kanker payudara. Kanker ini tumbuh lebih cepat dan lebih mungkin kambuh setelah perawatan.
Jemaah haji akan diberangkatkan ke Arafah mulai 8 Zulhijah atau 4 Juni pagi. Jadwal keberangkatan akan diatur oleh pihak syarikah atau perusahaan pelayanan haji.
Penyakit hati merupakan masalah yang terus berkembang, dan kondisi ini dapat disembuhkan dengan pendekatan yang tepat.
Sosok PMO biasanya berasal dari keluarga serumah, tetangga atau kerabat terdekat dari pasien tuberkulosis.
Pasien TB yang tidak tuntas berobat harus diperiksakan juga Mycobacterium tuberculosis paru dan resistensi OAT melalui pemeriksaan TCM, serta dilakukan pemeriksaan foto toraks
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved