Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Seberapa Besar Peluang Kesembuhan dan Harapan Hidup Penderita Kanker Otak? Ini Penelitiannya

Putri Rosmalia Octaviyani
21/11/2024 22:39
Seberapa Besar Peluang Kesembuhan dan Harapan Hidup Penderita Kanker Otak? Ini Penelitiannya
Ilustrasi kondisi kanker otak.(Dok. ilioshealth.com)

KANKER otak merupakan jenis kanker yang sulit untuk disembuhkan. Umumnya penderita kanker otak baru mengetahui kondisinya saat sudah memasuki stadium lanjut sehingga peluang kesembuhan dan harapan hidup sangat rendah.

Peluang kesembuhan dan harapan hidup penderita kanker otak sebenarnya berbeda-beda. Hal itu dipengaruhi oleh tipe tumor, letak tumor, umur penderita, dan faktor-faktor lainnya.

Namun, menurut Cancer Research UK, tingkat kelangsungan hidup selama lima tahun penderita kanker otak adalah 36%. Tingkat keberhasilan terapi lebih besar jika penderitanya berusia di bawah 40 tahun.

Kanker otak dibagi jadi beberapa jenis. Mulai dari Astrositoma tingkat rendah (difusi), Astrositoma anaplastik, Glioblastoma (kanker otak stadium IV), Oligodendroglia difusi, Oligodendroglia anaplastik, Ependymoma anaplastik, dan Meningioma (tumor umum relatif jinak).

Peluang kesembuhan dan harapan hidup penderita jenis-jenis kanker otak

1. Oligodendroglia

- 90% pada pasien usia 20-44 tahun
- 82% pada pasien usia 45-54 tahun
- 69% pada pasien usia 55-64 tahun

2. Meningioma

- 84% pada pasien usia 20-44 tahun
- 79% pada pasien usia 45-54 tahun
- 74% pada pasien usia 55-64 tahun

3. Glioblastoma

- 22% pada pasien usia 20-44 tahun
- 9% pada pasien usia 45-54 tahun
- 6% pada pasien usia 55-64 tahun

4. Astrositoma anaplastik

- 58% pada pasien usia 20-44 tahun
- 29% pada pasien usia 45-54 tahun
- 15% pada pasien usia 55-64 tahun

5. Ependymoma anaplastik

- 92% pada pasien usia 20-44 tahun
- 90% pada pasien usia 45-54 tahun
- 87% pada pasien usia 55-64 tahun

Pentingnya deteksi dini kanker otak

Sementara itu, dokter spesialis bedah saraf Bethsaida Hospital Gading Serpong, Wienorman Gunawan, mengatakan deteksi dini menjadi hal yang sangat penting dan mempengaruhi tingkat keberhasilan pengobatan kanker otak.  Deteksi dini sangat penting untuk memberikan kesempatan hidup yang lebih baik kepada para pasien kanker otak.

"Mengenali gejala awal kanker otak menjadi langkah penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan," katanya.

Gejala seperti sakit kepala yang terus-menerus dan memburuk di pagi hari, kejang tanpa riwayat epilepsi, perubahan penglihatan, serta gangguan kognitif sering kali menjadi tanda awal. Beberapa pasien juga mengalami mual, muntah, hingga perubahan kepribadian yang sulit dijelaskan. Namun, karena gejala ini tidak spesifik, banyak penderita terlambat mendapatkan diagnosis.

Untuk memastikan diagnosis, fasilitas diagnostik modern, seperti MRI, CT Scan, dan biopsi stereotaktik yang dirancang untuk mendeteksi dan memetakan tumor secara akurat dapat dilakukan. Dengan teknologi tersebut, pasien dapat mendapatkan penanganan dini yang berpotensi menyelamatkan nyawa. (ANT/Z-9)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya