Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HARIAN Media Indonesia menggelar uji kompetensi wartawan (UKW) sesuai standar Dewan Pers dengan mengusung tema ‘Peran Pers Membangun Indonesia Maju yang bertempat di kantor Media Group, Jakarta Barat. UKW digelar untuk mengukur sejauh mana penegakan kemerdekaan pers yang dilakukan institusi pers dan mengangkat harkat dan martabat profesi wartawan.
UKW akan diadakan selama tiga hari sejak Rabu 20 November hingga Jumat 22 November 2024. Sebanyak 27 wartawan dari Media Indonesia, Metro TV, medcom.id, dan sejumlah media lain mengikuti UKW ini.
Di hari pertama, sesi Pra-UKW diadakan melalui zoom dengan dihadiri beberapa narasumber, pada pukul 08.30 pagi hingga selesai, Rabu (20/11).
Dalam pembukaannya, Direktur Lembaga UKW Media Indonesia Gaudensius Suhardi menyebut, tujuan utama diselenggarakannya UKW untuk mengukur sejauh mana penegakan kemerdekaan pers yang dilakukan institusi pers dan mengangkat harkat dan martabat profesi wartawan.
Kemudian, UKW juga bertujuan untuk menghindari penyalahgunaan profesi wartawan dan mendudukkan peran wartawan dalam profesi strategisnya.
“Bagaimana kita menegakkan kemerdekaan pers yang semata-mata kepentingan publik untuk menegakkan kepentingan pers. Alat ukur yang dipakai kerja jurnalistik yang mengutamakan pada objektivitas, akan tetapi pers juga harus kembali pada jati dirinya,” ungkap Gaudensius.
Kemudian, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia Nezar Patria menilai, uji kompetensi terhadap wartawan merupakan hal yang sangat penting untuk terus dilakukan.
Hal itu Mengingat tantangan di ruang digital saat ini sangat dinamis dan penuh dengan ancaman disinformasi.
“Dibutuhkan satu profesionalisme bagi media mainstream untuk terus memproduksi informasi berkualitas dan informasi yang berintegritas, agar informasi di ruang digital bisa terjaga, terpercaya dan sudah dikunci validitasnya. Dan itulah informasi yang dihasilkan oleh lembaga yang mengusung jurnalisme berkualitas,” tegas Nezar.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas LPP TVRI, Agus Sudibyo, mengingatkan bahwa jurnalisme clickbait tak dapat Jadi sandaran jangka panjang media mainstream saat ini.
"Tidak ada contoh jurnalisme clickbait bisa jadi sandaran panjang," ujar Ketua Dewan Pengawas LPP TVRI 2023-2028 Agus Sudibyo, Rabu (20/11).
Agus menuturkan media yang mengutamakan jurnalisme clickbait paling panjang hanya mampu bertahan empat bulan untuk menghidupi kantor media. Ia mengingatkan bahwa tujuan pers selain melayani pembaca juga sebagai institusi bisnis.
Menurutnya, jika sebuah perusahaan media hanya berisi konten-konten receh, pengiklan justru bakal meninggalkan perusahaan tersebut.
Agus menuturkan, pengiklan sangat sensitif terhadap konten yang mengandung unsur suku, agama, ras, antargolongan (SARA), pornografi, pelecehan terhadap perempuan, dan konten negatif lain yang merusak citra jenama pengiklan itu sendiri.
"Yang harus dibangun (media) adalah direct sales, bagaimana pembaca mengakses news teman-teman (jurnalis) secara langsung. Meskipun di saat yang sama kita tidak anti menggunakan platform-platform media sosial yang ada," tutur Agus.
Agus menyebut media yang dapat bertahan lama di dunia seperti New York Times, Guardian, ialah media yang menjaga proximity atau kedekatan dengan khalayak pembaca serta setia dengan konten lokal. Pasalnya, lokalitas merupakan hal yang sulit untuk dikooptasi oleh platform global. (Ykb/P-3)
Audiensi Pimpinan Media Indonesia dengan Kementerian Investasi/BKPM
PELUNCURAN kanal Jelita di Mediaindonesia.com mendapat tanggapan positif dari sosok-sosok perempuan tangguh dan berprestasi di Indonesia.
Riza Ade adalah perempuan lulusan Sosial Politik yang akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang pebisnis. Maka dari itu saat memulainya, ia sangat banyak belajar
MEDIA Indonesia meluncurkan kanal baru dengan nama Jelita di laman berita Mediaindonesia.com. Kanal Jelita menjadi warna baru bagi Media Indonesia yang sudah eksis selama 54 tahun.
Kanal Jelita dapat menjadi jembatan untuk banyak komunitas wanita di luar sana untuk memperkenalkan komunitas mereka kepada masyarakat.
Miss Cosmo 2024, Ketut Permata Juliastrid sekaligus Puteri Indonesia Pariwisata 2024, yang juga gemar mengenakan kebaya, membagikan beberapa tips berkebaya alanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved