Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Mengenal Santa Claus, Nama Unik, dan Tradisi yang Berbeda di Berbagai Penjuru Dunia

Melani Pau
19/11/2024 05:28
Mengenal Santa Claus, Nama Unik, dan Tradisi yang Berbeda di Berbagai Penjuru Dunia
Santa Claus(AFP/Mauro PIMENTEL)

SETIAP perayaan Natal, sosok Santa Claus kerap hadir sebagai simbol keceriaan dan kemurahan hati. 

Pria berjanggut putih yang digambarkan mengenakan pakaian merah dan membawa hadiah ini begitu lekat dengan tradisi Natal, terutama di dunia Barat. 

Sosok ini bukan hanya sekadar figur budaya, tetapi juga cerminan nilai-nilai kasih dan berbagi yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.  

Sejarah Santa Claus dimulai pada abad ke-3, dengan kisah Santo Nicholas, seorang biarawan asal Myra (sekarang bagian dari Turki). Lahir sekitar tahun 280, Santo Nicholas dikenal karena kemurahan hatinya. 

Salah satu kisah yang paling terkenal adalah ketika ia memberikan tiga karung emas kepada tiga gadis miskin, menyelamatkan mereka dari eksploitasi dan memberi mereka kesempatan hidup lebih baik. 

Selain itu, Santo Nicholas sering melakukan perjalanan ke desa-desa untuk membantu orang miskin dan yang sakit, menjadikannya figur yang sangat dihormati pada masanya.  

Pada akhir abad ke-18, cerita tentang Santo Nicholas mulai merambah ke Amerika Serikat (AS) melalui komunitas Belanda. 

Dalam tradisi mereka, ia dikenal sebagai "Sinter Klaas," sebuah singkatan dari nama Belanda "Sint Nikolaas." Nama ini perlahan berevolusi menjadi Santa Claus seperti yang kita kenal saat ini.  

Pada 1804, John Pintard, seorang anggota New York Historical Society, mulai memopulerkan gambaran Santa Claus melalui ilustrasi. 

Santa digambarkan sebagai pria berjanggut putih, mengenakan jubah merah, dan membawa hadiah, menciptakan ikon yang terus berkembang hingga menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Natal.  

Nama Santa Claus di Berbagai Negara

Menariknya, sosok Santa Claus memiliki nama dan bentuk yang berbeda di berbagai belahan dunia, menyesuaikan dengan budaya dan tradisi lokal. 

Di Indonesia, pengaruh Belanda membawa nama Santa Claus yang mirip dengan sebutan di Belanda. Namun, di Eropa dan Amerika Latin, Santa sering disebut Christkindl dan digambarkan sebagai malaikat atau anak kecil.  

Berikut beberapa nama Santa Claus di berbagai negara:  

  • Dalam bahasa Jepang : Hoteiosho  
  • Dalam bahasa Mandarin : Dun Che Lao Ren  
  • Dalam bahasa Prancis : Père Noël  
  • Dalam bahasa Spanyol : Papá Noel  
  • Dalam bahasa Italia : Babbo Natale  
  • Dalam bahasa Norwegia : Julenissen 
  • Dalam bahasa Jerman : Weihnachtsmann
  • Dalam bahasa Swedia : Jultomten 

Sementara itu, di Inggris, sosok Santa Claus dikenal dengan berbagai nama seperti "Sir Christmas," "Captain Christmas," hingga "Father Christmas," tergantung pada era dan representasinya. 

Di Rusia dan Polandia, Santa dikenal sebagai "Ded Moroz" atau "Father Frost," seorang penyihir musim dingin yang membawa keajaiban Natal.  

Santa Claus bukan hanya sekadar simbol keceriaan Natal, tetapi juga membawa pesan universal tentang kemurahan hati dan berbagi. (berbagai sumber/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya