Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama beberapa instansi nasional dan internasional melaksanakan latihan tanggap tsunami bertajuk Exercise Pacific Wave 2024 atau PacWave24. Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan dua tahunan yang diselenggarakan oleh Intergovernmental Coordination Group for the Pacific Tsunami Warning and Mitigation System (ICG/PTWS).
PacWave24 bertujuan untuk menguji sistem peringatan dini gempabumi dan tsunami terkait waktu, menguji pemahaman isi berita dan penerjemahannya menjadi tindakan tanggap bencana, menguji rantai peringatan dini terkait informasi realtime sudah tiba sebelum 4 menit, keterlibatan para pihak, tautan komunikasi di daerah terkait Operator 24/7 termasuk kelengkapan alat komunikasi, serta memenuhi salah satu dari 12 indikator Program Pengakuan Kesiapan Tsunami UNESCO-IOC.
"Mengingat tingginya aktivitas kegempaan di Indonesia, BMKG bersama seluruh pihak harus meningkatkan sistem mitigasi gempabumi dan tsunami. Hal tersebut juga membuat kita harus selalu berlatih agar kita terampil dan cekatan dalam menghadapi gempabumi dan tsunami," kata Direktur Pusat Gempabumi dan Tsunami, Daryono.
Daryono menambahkan, sistem peringatan dini tsunami tidak akan berhasil jika hanya bergantung pada kemampuan monitoring gempa dan tsunami, melainkan penting juga dalam meningkatkan kesiapsiagaan lembaga yang meneruskan peringatan dini tsunami seperti BNPB dan BPBD/Pusdalops.
"Diharapkan untuk selalu berjaga 24 jam memastikan jaringan komunikasi beroperasi baik. Hal ini mengingat tsunami bisa terjadi malam hari ketika masyarakat tidak dalam kondisi terjaga," ujar Daryono.
Latihan diikuti oleh 8 provinsi diantaranya, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua, Papua Barat Daya dan Papua Tengah. Dengan melibatkan 17 Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) dan 16 UPT Geofisika BMKG.
Skenario yang digunakan yakni tsunami bermagnitudo 8,2 di sekitar Kepulauan Talaud, Indonesia, dengan kedalaman 10 km di yang akan dimulai pada pukul 09.00 WIB. BMKG mengirimkan informasi peringatan tsunami melalui berbagai kanal komunikasi, termasuk SMS, fax, dan email, untuk menguji respon dan prosedur operasional standar (SOP) dalam penanganan bencana.
Hasil komunikasi dalam latihan ini selanjutnya akan diobservasi oleh perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Badan Informasi Geospasial (BIG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan UNESCO-IOTIC. (H-2)
BUPATI Ngawi Ony Anwar Harsono mengatakan upaya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam memberdayakan masyarakat telah membantu memitigasi berbagai kerentanan hidup
Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi terkait fenomena banjir rob, penyebabnya, serta strategi mitigasi yang dapat dilakukan secara mandiri dan berbasis kearifan lokal.
Jadi terhadap sumber daya yang digunakan dan juga berorientasi pada siklus hidup serta menerapkan disain pasif maupun disain aktif.
Bambang menjelaskan, dengan banyaknya laporan anak-anak hilang seperti ini, tentu akan menimbulkan permasalahan yang cukup besar.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, perseroan telah dan akan terus menerapkan langkah-langkah mitigasi risiko secara ketat.
Pendekatan keamanan memang penting, tapi tidak boleh berdiri sendiri.
Untuk mengantisipasi tsunami, Indonesia mengimplementasikan Sistem Peringatan Dini Tsunami (INA-TEWS), yang memberikan informasi cepat kepada masyarakat untuk mitigasi bencana.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan tsunami dari gempa magnitudo 7,3 Mentawai-Siberut teramati setinggi 11 cm, pada Selasa (25/3) dini hari.
Berdasarkan hasil riset BRIN, perawatan alat pendeteksi tsunami, khususnya Ina-Buoy, ternyata membutuhkan biaya yang besar.
Terkait anggaran perbaikan buoy, Wapres menyebut, semestinya tidak menjadi masalah karena dapat dilakukan secara bertahap.
Gempa Maluku M 7,9 berpotensi tsunami. Namun hasil pemodelan tsunami dengan parameter update (Mw 7,5), tidak menunjukkan adanya potensi tsunami.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved