Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama beberapa instansi nasional dan internasional melaksanakan latihan tanggap tsunami bertajuk Exercise Pacific Wave 2024 atau PacWave24. Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan dua tahunan yang diselenggarakan oleh Intergovernmental Coordination Group for the Pacific Tsunami Warning and Mitigation System (ICG/PTWS).
PacWave24 bertujuan untuk menguji sistem peringatan dini gempabumi dan tsunami terkait waktu, menguji pemahaman isi berita dan penerjemahannya menjadi tindakan tanggap bencana, menguji rantai peringatan dini terkait informasi realtime sudah tiba sebelum 4 menit, keterlibatan para pihak, tautan komunikasi di daerah terkait Operator 24/7 termasuk kelengkapan alat komunikasi, serta memenuhi salah satu dari 12 indikator Program Pengakuan Kesiapan Tsunami UNESCO-IOC.
"Mengingat tingginya aktivitas kegempaan di Indonesia, BMKG bersama seluruh pihak harus meningkatkan sistem mitigasi gempabumi dan tsunami. Hal tersebut juga membuat kita harus selalu berlatih agar kita terampil dan cekatan dalam menghadapi gempabumi dan tsunami," kata Direktur Pusat Gempabumi dan Tsunami, Daryono.
Daryono menambahkan, sistem peringatan dini tsunami tidak akan berhasil jika hanya bergantung pada kemampuan monitoring gempa dan tsunami, melainkan penting juga dalam meningkatkan kesiapsiagaan lembaga yang meneruskan peringatan dini tsunami seperti BNPB dan BPBD/Pusdalops.
"Diharapkan untuk selalu berjaga 24 jam memastikan jaringan komunikasi beroperasi baik. Hal ini mengingat tsunami bisa terjadi malam hari ketika masyarakat tidak dalam kondisi terjaga," ujar Daryono.
Latihan diikuti oleh 8 provinsi diantaranya, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua, Papua Barat Daya dan Papua Tengah. Dengan melibatkan 17 Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) dan 16 UPT Geofisika BMKG.
Skenario yang digunakan yakni tsunami bermagnitudo 8,2 di sekitar Kepulauan Talaud, Indonesia, dengan kedalaman 10 km di yang akan dimulai pada pukul 09.00 WIB. BMKG mengirimkan informasi peringatan tsunami melalui berbagai kanal komunikasi, termasuk SMS, fax, dan email, untuk menguji respon dan prosedur operasional standar (SOP) dalam penanganan bencana.
Hasil komunikasi dalam latihan ini selanjutnya akan diobservasi oleh perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Badan Informasi Geospasial (BIG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan UNESCO-IOTIC. (H-2)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi akan melakukan apel kesiapan menghadapi banjir dengan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Untuk memaksimalkan kesiapsiagaan dan potensi-potensi yang ada maka pemda menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi
Adapun sisa anggaran modifikasi cuaca kurang lebih Rp1,3 miliar ini bakal digunakan untuk modifikasi cuaca tahap ketiga.
Bentuk sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan di antaranya melalui balai warga di pos RW,
Pengerukan yang dilakukan dengan mengerahkan satu ekskavator tersebut setiap harinya bisa mengangkat hingga 15 meter kubik (m3) lumpur.
Penanaman pohon di lahan sekitar 3 hektare ini sebagai langkah awal menahan air limpasan dan erosi di area hak guna usaha (HGU) di Desa Tugu Selatan
Gempa itu tercatat pada kedalaman 91 kilometer dan sekitar 340 kilometer (210 mil) barat laut ibu kota Port Vila, kata Survei Geologi AS.
Gempabumi Enggano berjarak sekitar 260 km dari posisi InaBUOY SUN telah memicu munculnya mode alert meski seluruh gempa utama dan susulan tidak berpotensi tsunami.
Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan sejak tahun 2019 telah membangun tiga teknologi deteksi tsunami berbasis buoy, kabel serat optik, dan akustik tomografi.
Menurut hasil penelitian, Kabupaten Pacitan salah satu kawasan di garis pantai selatan Pulau Jawa yang berpotensi gempa dan tsunami
Parameter gempa dari BMKG mencatat pusat gempa M7,1 ini berada di laut, 267 km timur laut Melanguane dengan kedalaman 51 km.
Hal ini, kata dia, menjadi krusial usai fenomena tsunami non tektonik yang terjadi beberapa kali di Indonesia akhir-akhir ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved