Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Menteri Hanif Janjikan 2025 Bebas Impor Sampah Plastik

Indriyani Astuti
30/10/2024 20:22
Menteri Hanif Janjikan 2025 Bebas Impor Sampah Plastik
Bersih-bersih pantai dari sampah plastik di Maluku.(Antara Foto)

 

MENTERI Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menjanjikan penghentian impor sampah plastik, yang rencananya diberlakukan pada 2025. Ia menegaskan akan melakukan pengawasan dan penegakan hukum jika masih ada pihak melanggar. Pemerintah akan menghentikan impor sampah plastik  untuk bahan daur ulang.

"Importir-importir yang masih nakal, kami akan turun, kami akan tegakkan aturan terkait dengan konteks ini. Kami akan kenakan pasal-pasal yang memang dibebankan kepada pelanggar seperti ini," kata Hanif, di sela-sela kunjungan ke Jakarta Recycle Center (JRC), di Jakarta, Rabu (30/10).

"Jadi saya ingatkan kita semua, tahun depan tidak ada lagi impor plastik. Cukup sudah, plastik kita cukup banyak dan tidak terkelola dengan baik," tegasnya.
 

Larangan impor sampah plastik akan berlaku untuk semua jenis termasuk sampah yang sudah dipilah. Hanif meminta importir ikut ambil bagian menyelesaikan masalah sampah plastik di Indonesia mulai dari hulu. 

Impor sampah disebutnya sebagai langkah yang tidak bijaksana. Importir atau pihak yang mendapatkan keuntungan dari sampah  itu menurutnya  bergerak bersama memecahkan masalah pengurangan dan pengelolaan sampah di tanah air. 

Dari data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) pada 2023, terdapat 38,2 juta ton timbulan sampah, dan baru 61,75 persen di antaranya terkelola. Dari jumlah itu, sampah plastik menyumbang komposisi
terbesar kedua yaitu 19,21 persen dari total timbulan, di bawah sampah sisa  makanan dengan persentase 39,65 persen. (Ant/H-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya