Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DORONG penguatan ekosistem riset di Indonesia dalam upaya meningkatkan berbagai inovasi yang sangat dibutuhkan dalam memperkuat daya saing nasional.
"Penguatan ekosistem riset di Tanah Air harus segera diperkuat sebagai modal dasar untuk mempersiapkan bangsa Indonesia memenangi setiap persaingan di tingkat global," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/10).
Catatan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) mengungkap masalah riset di Indonesia terkait tiga hal, yakni pendanaan yang minim, belum adanya lembaga perencanaan dan pembiayaan riset dan teknologi, serta sumber daya manusia (SDM) kompeten yang terbatas.
Dana riset Indonesia masih sangat rendah bila dibandingkan dengan negara Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat, bahkan negara ASEAN.
Belanja riset Indonesia terendah dibanding lima negara anggota ASEAN lainnya.
Catatan AIPI mengungkapkan belanja riset dan pengembangan Indonesia hanya 0,08% dari PDB. Sementara Singapura belanja risetnya mencapai 2,18% PDB, Malaysia 1,26% PDB, Thailand 0,48% PDB, dan Filipina 0,14% PDB.
Menurut Lestari, sejumlah catatan tersebut harus mendapat perhatian serius semua pihak untuk bisa segera diatasi.
Rerie, sapaan akrab Lestari berpendapat mulai dari ketersediaan dana, pengelolaannya hingga kesiapan SDM yang mumpuni untuk melakukan riset, harus diupayakan bersama.
Di era saat ini, ujar Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI itu, membangun kolaborasi yang kuat antara pemerintah, swasta, media, kelompok masyarakat, dan akademisi merupakan salah satu upaya yang harus dilakukan segera untuk mengatasi kendala yang dihadapi.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu sangat berharap ekosistem riset yang mampu melahirkan berbagai inovasi di berbagai bidang dapat terus diperkuat.
Sehingga, tegas Rerie, peluang Indonesia untuk memenangi persaingan di sejumlah bidang pada skala global semakin besar.
Jika bangsa Indonesia mampu meningkatkan daya saingnya, Rerie meyakini, amanat konstitusi UUD 1945 untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur dapat diwujudkan. *
Inisiatif pengembangan produk baja yang efisien energi dan ramah lingkungan merupakan langkah penting dalam memperkuat daya saing industri nasional.
PENURUNAN daya saing Indonesia di tingkat global dinilai mengkhawatirkan. Terlebih penurunan daya saing itu utamanya disebabkan oleh penurunan peringkat efisiensi pemerintah.
PENURUNAN tajam peringkat daya saing Indonesia dalam laporan IMD World Competitiveness Ranking 2025 tidak lepas dari merosotnya efisiensi pemerintah dan efisiensi bisnis.
Hadapi globalisasi dengan strategi jitu! Pelajari cara beradaptasi, meningkatkan daya saing, dan meraih peluang di era global. Klik untuk tips sukses!
Ayep Zaki menekankan pentingnya mentalitas dan kualitas sebagai pondasi utama dalam membangun usaha kecil menengah yang berdaya saing.
Layanan testing, inspection, certification, and consultation (TICC) yang kredibel dan unggul untuk mendorong industrialisasi nasional dan peningkatan daya saing produk dalam negeri.
Investasi gizi sejak dini merupakan kunci untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di masa mendatang.
Kesadaran inilah yang secara konsisten diterapkan oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
Easycash memperkenalkan Fintopia Corporate University (FCU)—sebuah inisiatif internal untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM)
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan sumber daya manusia (SDM) nasional.
Kolaborasi ini menjadi momentum untuk memperkuat peran Indonesia dalam berbagi praktik baik di bidang administrasi publik di Timor Leste.
Sebuah lembaga vokasi perfilman, B Film School, berkomitmen melahirkan banyak sumber daya manusia (SDM) di bidang industri perfilman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved