Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
HARI Dokter Nasional di Indonesia diperingati setiap tahun pada 24 Oktober sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi atas peran penting para dokter dalam menjaga kesehatan masyarakat.
Tahun 2024, peringatan ini mengusung tema yang penuh makna dan relevansi, yaitu “Tangan yang Menyembuhkan, Hati yang Peduli.” Tema ini menyoroti pentingnya dedikasi, kasih sayang, serta empati yang diberikan para dokter dalam menjalankan tugas mereka.
Dengan tantangan kesehatan yang terus berkembang, tema ini juga menjadi pengingat akan tanggung jawab dokter dalam menyelamatkan nyawa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Tema Hari Dokter Nasional 2024 mencerminkan semangat juang para dokter dalam menghadapi berbagai permasalahan kesehatan di Indonesia. Tidak hanya menghadapi penyakit menular dan tidak menular, tetapi juga menangani berbagai tantangan sistemik dalam sektor kesehatan.
Perayaan ini lebih dari sekadar seremoni; ia berfungsi sebagai momentum penting untuk memperkuat komitmen seluruh elemen di sektor kesehatan dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan mencapai tujuan mulia, yaitu menciptakan kondisi kesehatan optimal bagi semua lapisan masyarakat.
Salah satu tujuan utama dari peringatan Hari Dokter Nasional adalah meningkatkan mutu layanan kesehatan di Indonesia. Ini mencakup berbagai aspek, mulai dari perluasan akses ke layanan kesehatan, pengembangan sumber daya manusia medis, hingga penerapan teknologi medis terkini untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi perawatan.
Tahun ini, perayaan tersebut juga berfungsi sebagai momen refleksi dan inspirasi bagi seluruh pihak, termasuk pemerintah, tenaga kesehatan, serta masyarakat umum, untuk bekerja sama dalam mengatasi tantangan kesehatan yang dihadapi bangsa.
Sejarah penetapan Hari Dokter Nasional di Indonesia tidak terlepas dari peran tokoh-tokoh penting dalam sejarah kesehatan dan politik bangsa. Salah satu yang berkontribusi besar adalah Dr Sutomo, seorang dokter dan tokoh pergerakan nasional yang aktif dalam berbagai organisasi kesehatan.
Ia juga terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Peran Dr Sutomo ini menjadi salah satu inspirasi dalam menetapkan tanggal 24 Oktober sebagai Hari Dokter Nasional.
Penetapan tanggal tersebut secara resmi dilakukan melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1444/Menkes/SK/X/1974 oleh Menteri Kesehatan Dr Mochtar Kusumaatmadja pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Sejak saat itu, 24 Oktober diperingati sebagai Hari Dokter Nasional, dan menjadi simbol penghormatan atas peran besar dokter dalam menjaga kesehatan bangsa.
Peringatan Hari Dokter Nasional 2024 diharapkan bukan hanya menjadi refleksi, tetapi juga ajang untuk membangun sinergi antar pihak guna mewujudkan kesehatan masyarakat yang lebih baik di masa depan. Dengan tekad bersama, Indonesia diharapkan mampu menghadapi berbagai tantangan kesehatan serta mempersiapkan generasi mendatang dengan layanan kesehatan yang semakin berkualitas. (Z-3)
AIPKI bersama para pimpinan fakultas kedokteran dari seluruh Indonesia sepakat mendukung penuh harapan Presiden untuk menambah tenaga dokter dan tenaga Kesehatan.
ARTIS Korea Selatan, Kang Seo Ha, meninggal dunia di usia 31 tahun karena berjuang melawan kanker lambung yang diketahui sudah stadium 4.
Pendidikan kedokteran bukan hanya tentang meraih gelar akademik, tetapi juga membentuk jati diri sebagai pelayan kesehatan yang berintegritas.
Adapun gejala yang patut diwaspadai meliputi sesak napas, nyeri dada di bagian tengah yang menjalar, serta jantung berdebar secara tidak normal.
Pada EMT ke-2 BSMI untuk Gaza ini, BSMI mengirim pakar stem cell dan penyembuhan luka Prof Dr dr Basuki Supartono SpOT FICS MARS.
Sidang digelar di Ruang Kartika dilakukan secara tertutup sebagai perkara tindak pidana kekerasan seksual.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved