Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Sejarah dan Peran Pondok Pesantren: Lembaga Pendidikan Tertua yang Terus Berkembang di Indonesia

Melani Pau
22/10/2024 11:12
Sejarah dan Peran Pondok Pesantren: Lembaga Pendidikan Tertua yang Terus Berkembang di Indonesia
Ilustrasi - Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan tertua di Indonesia yang mengajarkan nilai-nilai Islam dan telah menjadi pusat penyiaran agama sejak abad ke-16. (MI/Susanto)

PONDOK pesantren merupakan bentuk lembaga pendidikan tertua di Indonesia yang sampai saat ini masih sangat diminati masyarakat. 

Istilah "pesantren" berasal dari kata "santri," yang ditambahkan "pe" di depan dan "an" di akhir, sehingga berarti tempat tinggal santri—tempat di mana para pelajar mengikuti pelajaran agama. Sementara itu, "santri" diambil dari kata "shastri" (Castri = India), yang dalam bahasa Sansekerta berarti orang yang mengetahui kitab suci Hindu.

Seiring perkembangan zaman, pondok pesantren telah menjadi lembaga pendidikan. Di mana awalnya berupa rumah yang dikhususkan untuk kegiatan belajar santri.

Asal-Usul Pondok Pesantren

Keberadaan pondok pesantren diketahui telah berkembang setelah abad ke-16. Hal ini berdasarkan teks-teks dalam karya-karya Jawa klasik, seperti Serat Cebolek dan Serat Centini, yang menjelaskan adanya lembaga-lembaga yang mengajarkan berbagai kitab Islam klasik dalam bidang Fiqih dan Tasawuf, serta menjadi pusat penyiaran Islam.

Ada dua pendapat akan kehadiran pondok pesantren.

Pendapat Pertama

Pendapat pertama menyatakan pondok pesantren berakar pada tradisi Islam. Ada dua versi dalam pendapat ini: 

1. Pondok pesantren berawal zaman Nabi Muhammad

Hal ini didasarkan pada fakta awal dakwahnya, Nabi melakukan kegiatan secara sembunyi-sembunyi dengan sekelompok orang di rumah-rumah, salah satunya di rumah Arqam bin Abu Arqam.

2. Pendidikan khas bagi kaum sufi. 

Pendapat ini berlandaskan fakta pondok pesantren awalnya merupakan kegiatan tarekat yang melaksanakan amalan dzikir dan wirid tertentu. Pemimpin tarekat, yang dikenal sebagai kiai, mewajibkan pengikutnya untuk melakukan suluk (ritual spiritual) selama 40 hari dalam setahun dengan cara tinggal bersama dalam masjid untuk melaksanakan ibadah di bawah bimbingan kiai. Untuk keperluan ini, kiai menyediakan ruangan khusus untuk penginapan dan tempat memasak yang terletak di kiri dan kanan masjid.

Pendapat Kedua

Pendapat kedua mengenai asal-usul pondok pesantren menyatakan sistem pendidikan model pondok pesantren adalah asli Indonesia. Pendapat ini berargumen pondok pesantren awalnya merupakan pengambilalihan dari sistem pendidikan yang diadakan orang-orang Hindu di Nusantara. Jauh sebelum kedatangan Islam ke Indonesia, lembaga serupa sudah ada untuk mengajarkan ajaran-ajaran agama Hindu.

Pesantren Tertua di Indonesia

Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu, Kebumen (Berusia 547 tahun)  

Didirikan Syekh As Sayid Abdul Kahfi Al Hasani dari Hadhramaut, Yaman, pada  1475. Bukti pendirian pesantren ini terdapat pada prasasti Batu Zamrud Siberia (Emerald Fuchsite) yang berbobot 9 kg di dalam masjid pondok tersebut. Pesantren ini sekaligus menjadi bukti penyebaran Islam sejak zaman Prabu Brawijaya (1447-1451) penguasa Majapahit.

Pondok Pesantren Luhur Dondong, Semarang (Berusia 412 tahun)  

Didirikan Kiai Syafi’i Pijoro Negoro tahun 1609. Kiai Syafi’i adalah salah satu komandan pasukan Sultan Agung saat menyerbu Batavia. Layanan perpustakaan digital UIN Walisongo, Semarang, menyatakan pondok pesantren ini sebagai yang tertua di Jawa Tengah.

Pondok Pesantren Nazhatut Thullab, Sampang (Berusia 319 tahun)  

Dirintis Kyai Abdul ‘Allam tahun 1702, pesantren ini menjadi yang tertua di Pulau Madura. Dikutip dari situsnya, pendirian pesantren berawal dari kisah Babat Tanah Prajjan yang dilakukan Kyai Abdul ‘Allam.

Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Cirebon (Berusia 306 tahun)  

Didirikan Ki Jatira tahun 1705. Ki Jatira merupakan kiai berdarah Mataram. Kehadiran pesantren ini diharapkan dapat mengubah kehidupan masyarakat miskin serta menyebarkan Islam.

Pondok Pesantren Tegalsari, Ponorogo

Terletak di Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Didirikan oleh Kiai Ageng Muhammad Besari tahun 1742. Beberapa tokoh bangsa yang pernah nyantri di sini adalah Pakubuwana II dan H.O.S. Cokroaminoto.

Dengan demikian, pondok pesantren tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai warisan budaya dan spiritual yang terus mengakar dalam masyarakat Indonesia. 

Keberadaannya yang telah berlangsung berabad-abad mencerminkan komitmen umat Islam dalam menjaga dan menyebarkan ajaran agama, sekaligus menjadi sarana untuk mencetak generasi yang berakhlak mulia dan berpengetahuan luas. (kemenag/an-nur/uici/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya