Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENERBIT Yayasan Pustaka Obor Indonesia meluncurkan buku Trilogi Kartini, Kamis (10/10). Buku monumental ini diterjemahkan dan disunting oleh Prof. Wardiman Djojonegoro (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI periode 1993-1998).
Buku ini mengungkapkan pemikiran mendalam R.A. Kartini, pahlawan nasional yang menjadi simbol perjuangan emansipasi perempuan. Melalui tiga jilid yang komprehensif, buku ini menghadirkan pandangan Kartini tentang pendidikan, kesetaraan gender, dan hak-hak perempuan yang masih relevan hingga kini.
"Jadi tujuan saya menulis buku Kartini, pertama sebagai buku sejarah, karena semua data-datanya asli, jadi bukan legenda. Karena cerita mengenai Kartini banyak legendanya, itu satu," kata Wardiman saat ditemui Media Indonesia usai konferensi pers peluncuran buku dan diskusi buku Trilogi Kartini, yang digelar di kantor Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (10/10).
Baca juga : Mengenal Sosok dan Perjalanan Hidup Raden Ajeng Kartini
"Kedua, Kartini itu pemikirannya luar biasa, yaitu menolong perempuan Indonesia atau namanya emansipasi. Pemikiran ini sudah diterima oleh internasional. Ketiga, peningkatan kesetaraan gender itu di Indonesia lebih cepat lagi. Karena apa? dengan kesetaraan gender, Indonesia akan lebih sejahtera. Karena ada keadilan," lanjutnya.
Selain itu, gaji perempuan saat ini masih lebih rendah dibanding laki-laki. Wardiman mengatakan dengan kesetaraan gender, perempuan dan laki-laki bekerja dengan gaji yang sama dan jumlah pekerjaan yang sama.
Trilogi Kartini terdiri dari tiga jilid yang saling melengkapi, sebagai berikut;
Baca juga : Perjalanan Emansipasi Wanita: Dari Kartini Hingga Masa Kini
Menyajikan 179 surat Kartini dan 11 artikel memoar yang diterjemahkan dari bahasa Belanda. Koleksi ini adalah yang terbesar dan menampilkan pandangan Kartini tentang pendidikan, kebebasan, dan hak perempuan.
Biografi Kartini yang didasarkan pada karya Sitisoemandari Soeroto, dengan refleksi tambahan dari Prof. Wardiman Djojonegoro tentang harapan dan cita-cita Kartini.
Menyoroti perjuangan Kartini dalam konteks kesetaraan gender di Indonesia, dengan fokus pada delapan bidang: ekonomi, kesehatan, pendidikan, stereotip, kelembagaan, partisipasi perempuan, kekerasan terhadap perempuan, dan perlindungan pekerja migran.(M-3)
Tingkatkan kesadaran gender: Pelajari cara efektif mengedukasi, mengubah perspektif, dan menciptakan masyarakat inklusif. Baca tips & strategi praktisnya!
Tingkatkan kesadaran gender siswa! Tips praktis dan strategi efektif membangun lingkungan belajar inklusif dan adil. Baca selengkapnya di sini!
Tingkatkan kesadaran gender siswa! Pelajari cara efektif membangun kesetaraan, melawan stereotip, & ciptakan lingkungan inklusif di sekolah. Klik sekarang!
Tingkatkan kesadaran gender di masyarakat! Pelajari cara efektif mengedukasi, mengubah perspektif, dan menciptakan lingkungan inklusif. Baca selengkapnya!
PROGRAM Remaja Bernegara yang digelar Partai NasDem ke dalam tujuh sesi sejak pertengahan Februari 2025 sampai hari ini, Sabtu (26/4),
PERINGATAN Hari Kartini di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/4), digelar di halaman Pendapa Pemerintah Kabupaten Klaten dipimpin Bupati Hamenang Wajar Ismoyo.
Terlepas adanya pro-kontra di masyarakat, kebijakan emansipasi perempuan dan kesetaraan gender membawa dampak baik dan positif bagi Arab Saudi.
Dengan disahkannya RUU PPRT, perempuan Indonesia, khususnya mereka yang bekerja sebagai PRT, memiliki kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang aman dan terhormat.
Salah satu cara untuk memperingati hari Kartini, pejuang emansipasi wanita ini, adalah dengan menulis puisi yang menginspirasi tentang Kartini.
Peringatan Hari Kartini harus menjadi momentum para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk menuntaskan pekerjaan rumah dalam pemenuhan hak-hak perempuan
Raden Ajeng Kartini, seorang Pahlawan Nasional Indonesia, memperjuangkan hak pendidikan, kesetaraan gender, dan hak-hak perempuan di masa penjajahan Belanda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved