Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Program Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) 2024 mengajak delegasi internasional mengunjungi sejumlah sekolah di Bali yang sukses memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan materi pembelajaran. Sekolah-sekolah ini juga dianggap berhasil dalam pengelolaan yang lebih efektif, serta memberikan murid akses yang lebih luas terhadap inovasi pendidikan.
Di SDN 9 Padangsambian, Denpasar, misalnya, dampak positif platform teknologi dirasakan oleh guru dan murid. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SDN 9 Padangsambian Ni Putu Devi Wahyuni mengatakan sebelumnya guru-guru hanya mengandalkan buku teks sebagai acuan utama pengajaran.
Namun setelah menggunakan Platform Merdeka Mengajar, pihaknya menemukan banyak metode pengajaran yang variatif dan menyenangkan, termasuk pembelajaran terdiferensiasi dan asesmen yang beragam.
Baca juga : UNESCO dan UNICEF Tunjuk Indonesia Adakan Gateways Study Visit 2024
"Teknologi ini mendorong para guru untuk lebih kreatif dalam mengembangkan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid. Hasilnya, anak-anak lebih antusias belajar dan prestasi mereka pun meningkat," ungkapnya, Rabu (2/10).
Di tempat terpisah, Kepala SMPN 9 Denpasar Ni Wayan Raiyani menyoroti pentingnya platform Rapor Pendidikan dalam membantu meningkatkan kualitas perencanaan dan manajemen sekolah. Sebelum adanya Rapor Pendidikan, kata dia, perencanaan sekolah seringkali tidak didukung oleh data yang kuat.
"Sekarang, dengan platform ini, perencanaan kami menjadi lebih terarah dan berbasis data yang jelas, sehingga dapat meningkatkan kualitas manajemen sekolah, guru, dan murid," ujarnya.
Baca juga : UNESCO Minta Indonesia Pertahankan Subak Jadi Pemanfaatan Air Berbasis Kearifan Lokal Bali
Sementara itu, Kepala SMAN 3 Denpasar Kadek Dwi Rustinawati juga menyampaikan manfaat besar dari penggunaan teknologi dalam proses administrasi sekolah. Ia mengakui di bawah payung Merdeka Belajar, teknologi telah memudahkan banyak aspek administrasi, termasuk melalui fitur otomatis di ARKAS yang sangat membantu dalam penghitungan dan pelaporan pajak.
"Dengan teknologi ini, proses administrasi menjadi lebih cepat dan efisien, sehingga kami memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada pengembangan murid," jelas Kadek.
Pemerintah Provinsi Bali sendiri sangat mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan. Dalam Anugerah Merdeka Belajar 2024 beberapa waktu lalu, Pemprov Bali mendapatkan anugerah utama kategori Pemerintah Daerah Transformatif dari Kemendikbud-Ristek.
Saat ini Indonesia tengah menjadi tuan rumah Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) 2024 di Bali, 1-3 Oktober 2024. Acara tersebut mempertemukan Indonesia dengan 56 peserta dari 20 negara dan 9 organisasi internasional.
Mengusung tema Lebih dari Intervensi Teknologi: Menavigasi Transformasi Pendidikan Indonesia, praktik baik Indonesia dalam mengembangkan ekosistem teknologi pendidikan di dalam payung kebijakan Merdeka Belajar menjadi materi diskusi oleh para peserta. (S-1)
Gateways merupakan inisiatif global yang dijalankan UNESCO dan UNICEF bagi negara-negara untuk membangun dan meningkatkan platform pembelajaran digital bagi publik.
Menstrucaraka merupakan duta yang dipilih dari kalangan anak-anak muda di Bali untuk menyebarkan informasi tentang menstruasi dan manajemen kebersihannya
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF memperingatkan tentang kekhawatiran terkait penurunan jumlah anak yang menerima vaksin, karena gangguan pengiriman
UNICEF sedang bekerja dengan lebih dari 350 maskapai penerbangan dan perusahaan kargo untuk mengirimkan vaksin dan 1 miliar jarum suntik ke negara-negara miskin.
UNICEF akan mengoordinasikan pembelian dan pengiriman untuk 92 negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah secepat dan seaman mungkin.
Kombinasi bencana konflik, pandemi virus korona, dan perubahan iklim telah melanda Yaman. Sebanyak 80% dari 30 juta penduduk sekarang bergantung pada bantuan untuk bertahan hidup.
Saat ini, layanan bagi anak-anak di Myanmar telah terhenti. Hampir 1 juta anak kini tidak memiliki aksen pada vaksinasi dan hampir 5 juta tidak mendapatkan suplemen vitamin A.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved