Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
INDONESIAN Housekeeper Association (IHKA) DKI Jakarta kembali mengadakan kegiatan Indonesia Housekeeping Olympic yang ke-5. Acara tersebut menjadi bentuk pengharagaan bagi staf hotel atau housekeeper dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
"Ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi kami, karena kami bisa memberikan penghargaan kepada para insan housekeeper, dalam bentuk wadah kompetisi atas kerja keras para insan housekeeper dalam menjaga kebersihan, kerapihan, kenyamanan, kelengkapan dan keselamatan para tamu hotel, kolega maupun diri sendiri di properti masing-masing," kata Ketua Indonesian Housekeeper Association (IHKA) DKI Jakarta Rina Purnamasari di Jakarta Selatan, Sabtu (28/9).
Agar menjaga gedung atau bisnis hotel tetap terjaga brand serta identitasnya, peran housekeeper sangat penting dan terdepan. Dibutuhkan manusia-manusia super yang memiliki keahlian dan pengetahuan tentang housekeeping.
Baca juga : Gandeng UGM, Kompetisi Cerdas Cermat Quipper Championship Undang Siswa
"Keahlian dan pengatahuan yang dimiliki oleh para housekeeper, sudah sepatutnya diberikan penghargaan, di mana salah satunya adalah dalam bentuk kompetisi Indonesia Housekeeping Olympic (IHO)," ujar dia.
Para peserta IHO yang akan berkompetisi dari tanggal 28-29 September 2024 untuk membuktikan diri menjadi yang terbaik diantara para peserta, dalam skill dan pengetahuannya.
Pada IHO tahun ini, dilaksanakan 4 macam jenis lomba antara lain lomba making bed, lomba towel art, lomba room amenities set up, dan lomba linen folding. Peserta lomba dibagi menjadi 2 kategori yaitu kategori hotel mengikuti ke 4 macam lomba serta kategori sekolah pariwisata yang mengikuti lomba making bed dan towel art.
Baca juga : Bravo! Lima SMK Telkom Raih Penghargaan pada Lomba Kompetisi Siswa SMK Tingkat Nasional
"Minat untuk mengikuti kompetensi ini sangat tinggi. Dari hotel, ada 40 hotel yang ikut serta, dan sekolah ada 35 sekolah yang ikut. Dari sekolah mengalami penurunan jumlah peserta disebabkan karena sebagian dari siswa SMK sedang melakukan OJT di hotel. Dan sebagian dari sekolah sekolah, sudah mengikuti lomba making bed di tahun ini, yang diselenggarakan dari institusi lain," ungkapnya.
Ditemui terpisah Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Jakarta, Amanda Poetri Irawan menyebut kegiatan IHO selain mencari yang terbaik tetapi juga untuk ajang menggali ilmu sesama staf hotel dari berbagai hotel.
"Ada kegiatan ini sangat baik bagi housekeeping dan staff untuk meningkatkan mutu mereka dan kompetitif berdaya saing nasional dan global karena bagaimana pun housekeeping memiliki tanggung jawab menjawa kebersihan dan kenyamanan para tamu," ungkapnya.
Baca juga : Ibis Styles Jakarta Aiport Tuan Rumah Mixology Competition Kedua Kali
Diharapkan dengan agenda IHO ini dapat meningkatkan mental staf hotel sehingga dapat bersaing secara global.
"Sebetulnya konsisten kualitas dengan adanya asosiasi housekeeper bisa membantu menstandarisasi sesuai dengan kebutuhan," ucapnya.
Pelaksanaan IHO tahun ini sangat special, karena sekaligus memperingati Ulang Tahun IHKA yang ke 46 tahun. IHKA berdiri sejak tahun 1978, di tanggal 9 September sampai pada hari ini. (H-2)
RAYHAN Abdul Latief mengukir rekor pada ajang Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship 2025. Dia menjadi pegolf junior putra pertama sukses mempertahankan gelar juara
Sebagai wadah bagi atlet-atlet basket muda, kompetisi diikuti oleh 17 klub yang bernaung di bawah Pengkab Perbasi Tangerang.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Kemendikdasmen mengapresiasi AIA Healthiest Schools 2025, kompetisi yang bertujuan untuk mencetak generasi penerus Indonesia yang lebih sehat.
Kompetisi tidak hanya bagi siswa saja, namun juga guru dengan kesadaran bahwa pengembangan potensi guru juga menjadi kunci dalam keberhasilan proses pendidikan.
Satria (Smart AI and Tech Competition for a Rising Indonesia) adalah program kompetisi edukatif yang mendorong pelajar Indonesia untuk mengenal dan mempraktikkan kecakapan digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved