Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
Plt. Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) Prof. E. Aminudin Aziz mengatakan hingga saat ini, ada sekitar 83.000 naskah kuno di seluruh Indonesia. Jumlah yang sangat besar ini, menurutnya menjadi tanda bahwa masyarakat Indonesia telah terpapar dengan literasi sejak zaman dahulu.
Berbagai naskah kuno ini, kata dia, disimpan di berbagai wilayah, baik dalam maupun luar negeri, oleh perseorangan, komunitas, dan instansi pemerintah.
“Jumlah ini sangat besar karena tidak di semua belahan dunia memiliki naskah-naskah kuno seperti yang dimiliki Indonesia, dan bagaimanapun ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia di Nusantara adalah masyarakat yang sudah literat sejak zaman dahulu,” katanya kepada Media Indonesia di Jakarta pada Senin (16/9).
Baca juga : Perpusnas : Basis Data Naskah Kuno Terkendala Akses dan Anggaran
Prof Amin menjelaskan pengumpulan naskah-naskah tersebut terus dilakukan melalui kerja sama pentahelix (multipihak) mulai dari Dinas Perpustakaan Provinsi, Kabupaten/Kota, serta dukungan dari masyarakat dan organisasi pegiat naskah kuno.
“Kami memberikan dukungan anggaran kepada dinas terkait dan organisasi pegiat naskah kuno untuk mengidentifikasi dan mengumpulkan naskah-naskah tersebut. Kami juga kerja sama dengan individu-individu atau tokoh-tokoh yang mengenal adanya naskah-naskah di wilayah-wilayah Indonesia,” jelasnya.
Prof Amin menilai digitalisasi naskah kuno menjadi sangat penting melihat berbagai potensi pemanfaatan dalam bidang ilmu pengetahuan. Ia mengatakan digitalisasi menjadi salah satu program prioritas yang terus ditingkatkan.
“Kami terus melakukan percepatan, sudah beberapa tahun ini perpusnas baru berhasil mendigitalisasi sekitar 6000-an naskah kuno. Sementara tahun ini kita usahakan percepatan semoga bisa mendigitalkan sekitar 5.000-an naskah. Naskah-naskah tersebut setelah digitalkan akan dibuatkan sistem metadata sehingga bisa dijadikan rujukan untuk bahan pembelajaran,” ungkapnya.(M-3)
Jika naskah kuno hanya disimpan sebagai milik pribadi maka dikhawatirkan akan hilang atau rusak.
Sangat dimungkinkan Serat Witaradya ini ditulis pujangga besar tanah Jawa, Raden Ngabehi Ranggawarsita pada tahun 1863 Masehi.
Peneliti Universitas Cambridge menemukan halaman naskah abad ke-13 yang menceritakan kisah Merlin dan Raja Arthur.
Proses pengalihan media yang dapat mencapai ribuan lembar ini, jelasnya dapat memakan biaya yang tak sedikit.
PARA Presiden Indonesia, dari Soekarno hingga Joko Widodo, pada umumnya menurunkan ‘bakat politik’ kepada anak dan/atau menantunya.
Ketua Dewan Pakar IKON Muchlis Paeni menjelaskan upaya pengarusutamaan naskah Nusantara masih menghadapi tantangan yang berat.
Melalui algoritma ML yang akurat, metode pengukuran saturasi berbasis barge dapat dioptimalkan.
WAMENDIKDASMEN Fajar melanjutkan, perlu adanya mitigasi dalam rangka memastikan program-program prioritas Kemendikdasmen tepat sasaran dan tepat guna.
Puncak transformasi digital ditandai dengan pembentukan Lembaga Nasional Single Window (LNSW) pada tahun 2007.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) resmi membuka seleksi Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Nasional ke-8 berbasis komputer (CBT) secara daring pada Selasa, (17/06).
Pemungutan retribusi dilakukan perangkat daerah penghasil maupun Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) di lingkup Pemkab Cianjur. Baru sebagian kecil yang sudah menerapkan digitalisasi
Zero Trust merupakan model arsitektur keamanan yang didasarkan pada prinsip Never Trust, Always Verify (Jangan Pernah Percaya, Selalu Verifikasi).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved