Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Kemajuan Teknologi Berperan Penting dalam Mitigasi Pengelolaan Becana Alam

Putra Ananda
13/9/2024 18:40
Kemajuan Teknologi Berperan Penting dalam Mitigasi Pengelolaan Becana Alam
Asia Disaster Management and Civil Protection Expo & Conference (ADEXCO) 2024(MI / Putra Ananda)

PENDEKATAN terintegrasi dari sisi teknologi dalam pencegahan bencana penting untuk dilakukan. Dalam sesi diskusi pada Global Forum for Sustainable Resilience (GFSR), Presiden Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial Indonesia (Korika)  Hammam Riza menuturkan kemajuan dalam kecerdasan buatan (AI) dapat memperbaiki sistem peringatan dini.

"AI mikroskopis meningkatkan sistem peringatan dini dengan menyediakan informasi yang lebih rinci dan akurat, sehingga meningkatkan pengelolaan risiko terkait bencana," ujar Hammam dalam acara Asia Disaster Management and Civil Protection Expo & Conference (ADEXCO) 2024 yang berlangsung di Hall D JIExpo Kemayoran, Jumat (13/9). 

Ketua Umum Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI) Harkunti Pertiwi Rahayu mengungkapkan bahwa inovasi teknologi dapat meningkatkan inklusivitas dengan melibatkan masyarakat dan memberikan pelatihan yang tepat. Ia menekankan pentingnya merancang sistem peringatan dini yang mudah dipahami oleh semua orang.

Baca juga : BNPB Sebut Sekitar 1.400 Bencana Terjadi di Indonesia Per September 2024

"Terutama kelompok rentan seperti perempuan, lansia, dan anak-anak, untuk meningkatkan ketahanan bencana," ungkapnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Peneliti ahli muda di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Nuraini Rahma Hanifa menyoroti perlunya pengembangan kapasitas sumber daya manusia agar inovasi teknologi dapat diimplementasikan secara optimal. Ia juga mencatat bahwa banyak organisasi yang menyediakan pendanaan untuk penelitian dan startup yang bertujuan memperkuat kemampuan dalam menghadapi dan mengelola bencana.

Semntara Erik Kjaergaard dari Swiss Agency for Development & Cooperation (SDC) membahas peran penting digitalisasi dalam strategi kerjasama internasional. Ia mengungkapkan bahwa kemajuan teknologi digital memungkinkan analisis data yang lebih mendalam untuk memperbaiki pengambilan keputusan dan perencanaan strategis.

Hiroyuki Yamamoto dari Japan International Cooperation Agency menyatakan dukungan Jepang untuk pembangunan infrastruktur tangguh di Indonesia. Jepang membagikan standar pembangunan yang sama karena kedua negara, seperti Jepang, juga rawan gempa. Salah satu contoh dukungan Jepang adalah proyek Dam Sabo di Gunung Merapi untuk mengendalikan dampak erupsi.

Pengelolaan bencana harus beralih dari pendekatan responsif menjadi preventif. Resiliensi Keberlanjutan fokus pada pencegahan bencana melalui infrastruktur tahan gempa dan sosialisasi, pelatihan, serta literasi bagi masyarakat dan ahli teknik sipil. (Z-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya