Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PENGELOLAAN sampah yang efektif dianggap menjadi kebutuhan, di tengah penumpukan yang semakin membebani. Atas dasar tersebut, konsep eco enzyme dikenalkan melalui pelatihan, kepada masyarakat.
"Sehingga mampu mengolah sampah secara mandiri tanpa ada yang tersisa dan terbuang ke TPA (tempat pembuangan akhir)," kata Kepala Desa Cikole Maman Rosmantika, dalam keterangannya, Senin (9/9).
Senior Executive Vice President (SEVP) Operasional Econique PT Perhutani Alam Wisata Risorsis ini mengatakan, pelatihan diinisiasi oleh puluhan badan usaha milik negara (BUMN). Sehingga, mampu menciptakan Desa Wisata Cikole yang hijau.
Baca juga : Biopac Bawa Misi Kurangi Sampah Plastik Sekaligus Hindarkan Masyarakat Pesisir dari Human Trafficking
Pelatihan yang melibatkan perwakilan lapisan masyarakat Desa Cikole ini bertujuan untuk mendidik dan memberdayakan masyarakat. Khususnya, dalam penggunaan Eco Enzyme sebagai alat untuk perubahan positif atas masalah lingkungan khususnya sampah organik.
"Ke depan, TPST 3R tersebut akan dilengkapi mesin canggih pengolah sampah karya anak bangsa yang semoga akan mampu menuntaskan permasalahan sampah di wilayah ini," kata Maman.
Dia berharap para peserta pelatihan Eco Enzyme semakin memiliki pemahaman yang mendalam. Khususnya, tentang kontribusi secara nyata dalam menjaga lingkungan dan mendorong keberlanjutan.
Sementara itu Kepala Desa Cikole Lembang Tajudin mengatakan masyarakat Desa Cikole menyambut baik program ini. Karena, selaras dengan keseriusan Desa Cikole dalam menerapkan SK Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2023 Tentang Panduan Desa Peduli Lingkungan.
Acara ini diharapkan akan menjadi katalisator gerakan global yang lebih besar menuju praktik yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan memperluas pemahaman dan pengetahuan tentang eco enzyme, pelatihan ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menciptakan dunia yang lebih hijau untuk generasi mendatang.
Lokapasar khusus produk rumah tangga dan gaya hidup atau home and living, Renos, menggelar Renos Fair 2025 berkolaborasi dengan Semasa Piknik.
PT Pertamina mendorong produk-produk ramah lingkungan besutan Namira Ecoprint untuk bisa menjelajahi pasar internasional melalui program UMK Academy 2025.
Inisiatif pengembangan produk baja yang efisien energi dan ramah lingkungan merupakan langkah penting dalam memperkuat daya saing industri nasional.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus menunjukkan komitmennya sebagai lembaga keuangan berkelanjutan di Indonesia.
Dari data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Tahun 2024, Indonesia sendiri menyumbang hampir 34 juta ton sampah.
Nah, itulah yang kita lakukan di Savyavasa. Jadi luxury bukan dari apa yang kita lihat, tapi orang bisa merasakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved