Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

ANRI Dorong Pemda Daftarkan Arsip jadi Memori Kolektif Bangsa

Devi Harahap
09/9/2024 13:00
ANRI Dorong Pemda Daftarkan Arsip jadi Memori Kolektif Bangsa
Kolektor menunjukkan koran berisi informasi proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia koleksinya yang dipajang dalam pameran koran langka.(ANTARA FOTO/Makna Zaezar/aww.)

 

KEPALA  Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Imam Gunarto mendorong pengelolaan arsip sebagai Memori Kolektif Bangsa (MKB) salah satunya bekerja sama dengan Pemerintah daerah (pemda) Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

“Tujuan program MKB adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian warisan dokumenter, memfasilitasi akses universal, dan mengurangi risiko kerusakan dan kehilangan. Hal ini akan meningkatkan kesadaran publik akan arsip-arsip yang memiliki nilai penting secara nasional dan menjadi alat penting untuk melestarikan warisan dokumenter Indonesia,” katanya dalam keterang resmi, Senin (9/9).

Baca juga : Jakarta Selatan Jadi Sentra Pembinaan Studi Kearsipan

Imam menjelaskan kerjasama ini diharapkan membuat pemerintah daerah secara spesifik mampu mendaftarkan MKB, Ingatan Kolektif Nasional (IKON), dan Memory of the World (MOW) dalam rangka mengoptimalkan penyelamatan, pelestarian, dan aksesibilitas warisan dokumenter nasional.

Sejarawan Mukhlis PaEni memaparkan sejumlah potensi arsip di Sulawesi Selatan yang dapat didaftarkan sebagai MKB, di antaranya arsip PT Garam Jeneponto, arsip Konferensi Malino tahun 1946, arsip Kerajaan Gowa, arsip pabrik Semen Tonasa, dan Lontara Sukkuna Wajo.

“Kabupaten Bantaeng memiliki potensi untuk mengajukan MKB sebab tertulis dalam arsip zaman kolonial terkait peran penting Kabupaten Bantaeng dalam lalu lintas pelayaran utama hingga Kabupaten Bantaeng ditetapkan dalam Jalur NISM (Nederlandsch Indische Stoomboot Maatschappij) tahun 1881,” ungkapnya.

Baca juga : Taspen Tingkatkan Tata Kelola Kearsipan melalui Digitalisasi

Menurutnya arsip merupakan bagian penting dari sejarah bangsa sehingga melalui program MKB ini, pemerintah daerah dapat meregistrasikan arsip-arsip yang memiliki nilai signifikansi kebangsaan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.

“(Ada) peluang untuk mendaftarkan tradisi lisan sebagai MKB, hingga upaya pelestarian bangunan-bangunan cagar budaya. Sosialisasi ini juga menjadi wadah untuk mengajak generasi muda agar lebih peduli terhadap sejarah,” ujarnya.

Selain itu, kesiapan daerah untuk merawat arsip sebagai bagian dari memori kolektif bangsa, menelusuri dan mengidentifikasi arsip-arsip potensial di Sulawesi Selatan untuk diajukan sebagai MKB juga menjadi penting dari proses pelestarian, sehingga dibutuhkan kolaborasi antara BUMN, perusahaan swasta, ANRI, dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan di daerah.

“Melalui sosialisasi dan bimbingan teknis ini diharapkan upaya pelestarian memori kolektif bangsa dapat semakin digiatkan, sehingga generasi penerus dapat mempelajari dan mewarisi nilai-nilai luhur bangsa Indonesia,” jelas Mukhlis. (DEV)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya