Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DOKTER spesialis gizi klinik Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta, dr. Rozana Nurfitri Yulia, M.Gizi, Sp.GK mengatakan penurunan fungsi organ umum terjadi pada seseorang yang sudah memasuki usia 60 tahun ke atas atau lanjut usia (lansia). Dalam diskusi daring yang diikuti Rabu (4/9), Rozana mengatakan ada perubahan fungsi organ berkaitan dengan komposisi tubuh yang terkait massa otot, massa lemak, fungsi organ dan aktivitas. Hal ini memengaruhi kemampuan makan pada lansia dan perubahan kebutuhan nutrisinya.
"Kalau komposisi tubuh adanya penurunan massa otot, umumnya usia lanjut massa otot lebih rendah digantikan dengan massa lemak yang termasuk dengan obesitas,"kata Rozana.
Baca juga : Inilah Lima Tips Merawat Kulit di Usia 60 Tahun
Dokter lulusan Universitas Indonesia ini mengatakan massa otot yang berkurang menyebabkan penurunan total cairan tubuh. Hal ini berkaitan dengan rasa haus yang berkurang seiring dengan fungsi ginjal yang berkurang.
Lalu, lanjut dia, fungsi saluran cerna juga berubah seiring bertambahnya usia. Begitu pula indra pengecapan yang berkurang mengurangi kemampuan mendeteksi rasa pada lansia. Ini biasanya juga terjadi pada penderita stroke.
"Pengecap juga berkaitan dengan penurunan kemampuan penciuman pada hidung, jadi membaui dan lidah banyak berkurang fungsinya,"katanya.
Rozana menambahkan produksi air liur pada lansia yang berkurang menyebabkan proses mengunyah dan menelan menjadi lebih berat. Hal itu juga membuat asupan makanan yang masuk ke tubuh berkurang.
"Hal ini juga berpengaruh pada esogafus atau bagian atas lambung, ada gangguan kontraksi karena gangguan dari menelan sehingga umumnya lansia lebih lama merasa lapar. Fungsi asam lambung juga berkurang
sehingga proses pembentukan vitamin dan mineral juga berkurang," paparnya.
Biasanya, terang Rozanna, dosis obat pada lansia juga dikurangi karena ada penurunan fungsi organ hati yang menyebabkan produksi enzim terkait dengan metabolisme ikut berkurang. Fungsi hati yang menurun, sambung dia, akan memengaruhi produksi albumin yang bertugas memberikan protein dalam darah. Ia menganjurkan agar lansia banyak melakukan aktivitas atau bergerak agar tidak mengalami konstipasi atau BAB keras, selain itu
lansia disarankan untuk cukup mengonsumsi cairan dan suplementasi vitamin untuk menjaga imunitas. (Ant/H-3)
Selain vaksinasi, menjaga kebersihan dan konsumsi makanan bergizi juga menjadi langkah penting untuk pencegahan polio.
Mengonsumsi makanan bergizi, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, protein, dan nutrisi lainnya, serta rutin melakukan aktivitas fisik dapat meringankan gejala menopause.
Seiring berkembangnya zaman, kesadaran masyarakat pun semakin meningkat atas pentingnya konsumsi buah dan sayur yang tidak hanya sehat tapi juga berkualitas baik.
Faktor seperti usia orang tua, defisiensi nutrisi, folat, dan kelainan pada metabolisme B12 diduga bisa menjadi penyebab down syndrome.
Memasuki usia 40-an adalah tahap yang menarik dalam perjalanan kehidupan seseorang. Namun, ini juga merupakan fase di mana kesehatan mulai menjadi fokus utama
Okra adalah buah yang bentuknya sekilas mirip oyong dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan kulit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved