Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DOKTER spesialis gizi klinik Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta, dr. Rozana Nurfitri Yulia, M.Gizi, Sp.GK mengatakan penurunan fungsi organ umum terjadi pada seseorang yang sudah memasuki usia 60 tahun ke atas atau lanjut usia (lansia). Dalam diskusi daring yang diikuti Rabu (4/9), Rozana mengatakan ada perubahan fungsi organ berkaitan dengan komposisi tubuh yang terkait massa otot, massa lemak, fungsi organ dan aktivitas. Hal ini memengaruhi kemampuan makan pada lansia dan perubahan kebutuhan nutrisinya.
"Kalau komposisi tubuh adanya penurunan massa otot, umumnya usia lanjut massa otot lebih rendah digantikan dengan massa lemak yang termasuk dengan obesitas,"kata Rozana.
Baca juga : Inilah Lima Tips Merawat Kulit di Usia 60 Tahun
Dokter lulusan Universitas Indonesia ini mengatakan massa otot yang berkurang menyebabkan penurunan total cairan tubuh. Hal ini berkaitan dengan rasa haus yang berkurang seiring dengan fungsi ginjal yang berkurang.
Lalu, lanjut dia, fungsi saluran cerna juga berubah seiring bertambahnya usia. Begitu pula indra pengecapan yang berkurang mengurangi kemampuan mendeteksi rasa pada lansia. Ini biasanya juga terjadi pada penderita stroke.
"Pengecap juga berkaitan dengan penurunan kemampuan penciuman pada hidung, jadi membaui dan lidah banyak berkurang fungsinya,"katanya.
Rozana menambahkan produksi air liur pada lansia yang berkurang menyebabkan proses mengunyah dan menelan menjadi lebih berat. Hal itu juga membuat asupan makanan yang masuk ke tubuh berkurang.
"Hal ini juga berpengaruh pada esogafus atau bagian atas lambung, ada gangguan kontraksi karena gangguan dari menelan sehingga umumnya lansia lebih lama merasa lapar. Fungsi asam lambung juga berkurang
sehingga proses pembentukan vitamin dan mineral juga berkurang," paparnya.
Biasanya, terang Rozanna, dosis obat pada lansia juga dikurangi karena ada penurunan fungsi organ hati yang menyebabkan produksi enzim terkait dengan metabolisme ikut berkurang. Fungsi hati yang menurun, sambung dia, akan memengaruhi produksi albumin yang bertugas memberikan protein dalam darah. Ia menganjurkan agar lansia banyak melakukan aktivitas atau bergerak agar tidak mengalami konstipasi atau BAB keras, selain itu
lansia disarankan untuk cukup mengonsumsi cairan dan suplementasi vitamin untuk menjaga imunitas. (Ant/H-3)
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Ketika seorang ibu hamil dapat mengendalikan asupan nutrisinya, ia tidak hanya melindungi dirinya sendiri tetapi juga melakukan investasi kesehatan terbaik bagi masa depan anaknya.
Memahami perbedaan dan hubungan keduanya sangat diperlukan agar pola hidup sehat dapat tercapai dengan tepat dan seimbang, sehingga kualitas hidup meningkat dan risiko
Dalam era kerja cepat dan tuntutan multitasking, kelelahan setelah jam kerja bukan lagi hal aneh—terutama bagi generasi milenial dan Gen Z.
Pola pencegahan penyakit dimulai dari pencernaan yang mampu menyerap nutrisi dari dalam tubuh melalui pencernaan yang baik sehingga nutrisi yang dikonsumsi dapat dicerna.
Banyak orang fokus pada perawatan luar seperti sampo atau masker rambut, padahal rahasia utama rambut yang sehat dan lebat justru berasal dari dalam tubuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved