Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Minta Masyarakat Pahami Gejala Mpox

(Lina Herlina/H-3)
01/9/2024 19:15
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Minta Masyarakat Pahami Gejala Mpox
Gejala Mpox.(freepik)

 

KEPALA Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Ishaq Iskandar mengatakan Sumatera Selatan  (Sumsel) bersiap mengantisipasi masuknya cacar monyet atau monkeypox (Mpox) yang telah ditetapkan sebagai kedaruratan kesehatan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

"Kendati belum ada masuk ke Sulsel, tapi kasus positif Monkey Pox tersebut sudah terkonfirmasi sejak tahun 2022 hingga 2024. Harapannya, Sulsel tetap negatif Mpox," katanya.

Baca juga : Ini Pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sejak Dini

Meski demikian lanjut Ishaq, masyarakat diharapkan bisa menjaga diri dan keluarga mereka dengan melakukan langkah pencegahan sejak dini. Ia menegaskan bahwa  masyarakat harus tahu gelaja penyakit tersebut antara lain ditandai dengan bintil bernanah di kulit.

"Karena Mpox dapat menyebabkan komplikasi medis dan kematian, terutama pada kelompok rentan, seperti bayi, anak-anak dan ibu hamil," lanjut Ishaq, Minggu (1/9).

Ia meminta masyrakat mengetahui gejala Mpox yaitu akan mengalami demam, sakit kepala, merasa nyeri otot, dan lemas.

Baca juga : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Jadi Kunci Turunkan Stunting

Namun ia menegaskan ada pula gejala spesifik seperti ruam dengan lepuhan pada wajah, tangan, kaki, mata, mulut dan atau alat kelamin serta pembengkakan kelenjar getah bening, di leher, ketiak atau selangkangan.


Masyarakat, sambung dia, bisa melakukan langkah pencegahan dengan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat. Sebab penularan Mpox antara lain melalui kontak langsung dengan penderita. 


"Jika mengalami gejala MPOX, segera periksakan diri ke Puskesmas, klinik atau rumah sakit," tegas Ishaq. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya