Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PERINGATAN Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) telah dilaksanakan setiap tahun sejak tahun 2014, dengan mengambil lokasi pada kawasan-kawasan konservasi yang berbeda-beda.
Hal ini bertujuan mendorong tumbuhnya minat dan wawasan bina cinta alam pada masyarakat di sekitar kawasan konservasi yang menjadi tuan rumah peringatan HKAN, serta turut mempromosikan kawasan-kawasan konservasi dimaksud.
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK Satyawan Pudyatmoko dalam sambutannya saat membuka Pameran Konservasi menyampaikan tema HKAN Tahun 2024 ini adalah Aktualisasi Konservasi Alam pada Generasi Muda yang dituangkan dalam tagline/slogan Youth for Sustainable Nature.
Baca juga : Generasi Muda Punya Peran Penting dalam Upaya Konservasi
"Melalui kegiatan ini, kita semakin sadar bahwa kawasan konservasi itu tidak hanya memperhatikan kelestarian flora, fauna, keanekaragaman hayati yang memang menjadi tujuan utama, tetapi dampak terhadap aspek-aspek pembangunan daerah, kesejahteraan masyarakat, edukasi, generasi muda, sehingga terbentuk sikap, mental, dan budaya menyayangi alam semakin terpelihara dengan baik," ujar Satyawan, Kamis (29/8).
Satyawan mengatakan generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga sumber daya alam hayati beserta ekosistemnya, sehingga perlu disediakan platform yang sesuai dengan minat dan bakatnya.
Dengan begitu, harapannya mereka dapat menjadi agen-agen konservasi yang akan meneruskan upaya konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya di masa depan.
Baca juga : Menteri LHK Optimistis Upaya Konservasi Indonesia Berkelanjutan
"Besar harapan kami, Pameran Konservasi ini dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai momentum penting dan media yang tepat untuk memberikan gambaran berbagai peran generasi muda yang telah terlaksana melalui keterlibatan aktifnya dalam upaya Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya di seluruh Indonesia," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Boyolali M. Said Hidayat menyambut baik penyelenggaraan Puncak Peringatan HKAN 2024 yang dilaksanakan di Boyolali. Kegiatan ini merupakan wujud langkah kebersamaan serta komitmen menjaga lingkungan dan suasana alam yang hijau untuk generasi kedepan negeri ini.
"Mari kita jaga kelestarian alam, kita hijaukan negeri kita dengan tanaman yang terus kita jaga, agar generasi kedepan mampu juga merasakan dan menjaga alam dan lingkungan kita yang lestari," ungkapnya.
Kemendikdasmen mengapresiasi AIA Healthiest Schools 2025, kompetisi yang bertujuan untuk mencetak generasi penerus Indonesia yang lebih sehat.
MEMBEKALI generasi muda dengan jiwa kepemimpinan disebut bisa menjadi langkah awal untuk memberantas kemiskinan di Indonesia di masa depan.
PTPN III melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) menggelar kegiatan edukatif bertajuk PTPN Gen-Bangkit.
Rasa nyaman ini bisa menjadi fondasi generasi muda untuk memikirkan gaya hidup yang lebih aktif serta mengembangkan hobi mereka yang tertunda.
GENERASI muda harus mampu melawan kemalasan dan ketidakpedulian terhadap yang terjadi di lingkungan sekitarnya, untuk kemudian bangkit membangun negeri dengan kemampuan yang dimiliki.
Pendekatan pendidikan yang penuh kasih sayang mendorong anak-anak untuk bertanya, mengeksplorasi ide, dan belajar melalui kesalahan.
‘’Kolaborasi, termasuk dengan kerja sama dengan pihak swasta menjadi kunci untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif, bernilai ekonomis dan ramah lingkungan,”
KEPALA Subdit Ditjen KLHK Yuli Prasetyo Nugroho menuturkan terdapat beberapa kearifan lokal dari masyarakat adat yang dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah sisa makanan (food waste).
Kayu itu dikumpulkan untuk kemudian direbus. Sebanyak 10 kg kayu mangrove, direbus dengan 10 liter air untuk menghasilkan 7 liter cairan tinta.
Program pembagian bibit pohon gratis yang digagas KLHK menjadi langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Dalam mengelola sampah kemasan, GCPI bekerja sama dengan Indonesia Packaging Recovery Organisation (IPRO),
Pendanaan konservasi ini memerlukan anggaran besar sehingga memerlukan kontribusi semua pihak untuk menutup gap antara anggaran dengan kebutuhan yang tersedia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved