Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Presiden Jokowi Harapkan Diskusi Perdamaian dengan Paus Fransiskus

Indriyani Astuti
29/8/2024 14:15
Presiden Jokowi Harapkan Diskusi Perdamaian dengan Paus Fransiskus
Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) menyampaikan lima adiah istimewa dan khusus kepada Paus Fransiskus dalam audiensi umum di Basilika St Petrus.(Dok.PKWI)

 

PRESIDEN Joko Widodo  atau Jokowi berharap bisa berdiskusi tentang isu global, terutama perdamaian, dengan Paus Fransiskus yang akan melakukan perjalanan apostolik dan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada September 2024.
  
 Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi usai meresmikan Bendungan Leuwikeris serta modernisasi dan rehabilitasi Daerah Irigasi Menganti
Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (29/8).
  
 "Yang berkaitan utamanya dengan perdamaian. Saya kira itu yang sangat penting yang akan kita bicarakan dengan beliau," kata Presiden
Jokowi.
  
 Dalam pernyataannya, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa agenda utama pertemuan dengan Paus Fransiskus akan membahas upaya penyelesaian konflik-konflik dunia, termasuk situasi di Gaza dan Ukraina, serta
konflik-konflik kecil lainnya.
  
  
"Agar perdamaian di seluruh konflik perang, baik yang ada di Gaza, baik yang ada di Ukraina, dan konflik-konflik sedang, kecil, lainnya, yang juga ada di beberapa negara juga bisa kita selesaikan," ujar Presiden
Jokowi.
  
  Presiden Jokowi juga menyatakan niatnya untuk mendampingi Paus Fransiskus dalam agenda kunjungannya ke Masjid Istiqlal atau Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, sebisa mungkin.
  
  "Ya, sedapat mungkin saya akan bersama beliau,"ujar Presiden Jokowi.
  
  Sebelumnya diberitakan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Antonius Subianto Bunjamin mengatakan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia adalah untuk membawa misi kemanusiaan dan misi persaudaraan.
  
 Dia berharap kunjungan Fransiskus ke Indonesia yang tertunda sejak 2020 akibat pandemi Covid-19, bisa menjadikan Indonesia sebagai agen persaudaraan kemanusiaan di Asia.
  
  
Sementara itu Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo mengatakan Vatikan memiliki keinginan untuk belajar lebih banyak mengenai Islam di Indonesia. (Ant/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya