Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
ASISTEN Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Pendidikan dan Kesehatan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Amurwani Dwi Lestariningsih berharap Program Makan Bergizi Gratis dapat mendukung pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak.
;;
"Kita harapkan dengan adanya program pemberian makanan yang bergizi, benar-benar anak mendapatkan gizi yang cukup untuk tumbuh kembang mereka," kata Amurwani Dwi Lestariningsih di Jakarta, Selasa (27/8).
Amurwani Dwi Lestariningsih mengatakan KemenPPPA mendukung program tersebut. Sebab, terdapat 70% anak sekolah tidak makan sarapan sebelum mereka berangkat sekolah. "Beberapa waktu yang lalu ada penelitian dengan Forum Anak terkait dengan apakah anak-anak ini setiap hari makan sebelum berangkat sekolah. Ternyata hampir 70% anak-anak tidak sarapan sebelum berangkat sekolah, bukan karena mereka tidak sempat (makan), tetapi memang keluarganya tidak punya dana yang cukup untuk sarapan," katanya.
KemenPPPA pun telah dilibatkan dalam proses pematangan Program Makan Bergizi Gratis. "Sudah dilibatkan, jadi tentu bagaimana kecukupan gizi yang dibutuhkan bagi anak-anak, pendistribusiannya nanti seperti apa. Bagaimana yang paling efisien untuk jangkauan supaya ke anaknya itu enggak terlalu panjang prosesnya, supaya langsung bisa diterima oleh anak," katanya.
Baca juga : Program Makan Gizi Gratis Bekal Menyongsong Indonesia Emas 2045
Dalam Buku II Nota Keuangan Tahun Anggaran 2025, dijelaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis merupakan program yang didesain untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) bermutu dan berdaya saing.
Program Makan Bergizi Gratis yang dilakukan melalui pemberian makan bergizi dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita, dan ibu hamil/menyusui dengan risiko anak stunting.
Pada usia sekolah, selain menjadi penambah nutrisi, Program MBG diharapkan dapat mendorong kehadiran siswa di sekolah sehingga akan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Baca juga : Badan Gizi: Program Makan Bergizi Gratis Sasar 82,9 Juta Penerima
Selain itu, untuk mengurangi angka absensi atau putus sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas SDM. Program Makan Bergizi Gratis juga diharapkan dapat berdampak positif terhadap kesehatan dan prestasi akademis para murid.
Penyedia makanan atau dapur umum pada program ini ditargetkan untuk melibatkan UMKM lokal.
Adapun Program MBG dianggarkan sekitar Rp71 triliun atau 0,29% terhadap PDB, yang termasuk biaya makanan, distribusi dan operasional lembaga yang menangani Program MBG. Program ini ditargetkan dapat memberikan efek ekonomi berganda. Selain perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM), MBG diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sekitar 0,10% dan penyerapan 0,82 juta pekerja melalui pemberdayaan UMKM. (S-1)
BGN sebut pekan depan akan ada penambahan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) sejumlah 1,2 juta, total yang akan dilayani di pekan depan itu totalnya sudah hampir 7 juta.
Kolaborasi ini tidak hanya menyajikan makanan yang lezat dan sehat, tetapi juga membangun kebiasaan makan bergizi secara berkelanjutan.
KEPALA Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengungkapkan biaya Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp10 ribu di Pulau Jawa lebih dari cukup.
POLRI akan melakukan kolaborasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan lembaga terkait lainnya untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MGB) yang diusung oleh pemerintah.
Badan Gizi Nasional (BGN) mengembangkan sistem pengawasan berlapis. Salah satunya untuk mencegah kejadian seperti keracunan MBG kembali terulang.
Bimbingan menghadirkan sejumlah pembicara ahli dari berbagai institusi dan organisasi, seperti Kemendikdasmen, Kemenkes, akademisi, Badan POM, dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia.
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
"Misalnya selain ada nasi sebagai makanan pokok juga ada lauk hewani, lauk nabati, sayur dan buah serta minum air putih,"
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menekankan pentingnya membangun ekosistem yang menyeluruh untuk mewujudkan konsumsi gizi seimbang di masyarakat adalah upaya menurunkan stunting
Banyak orang fokus pada perawatan luar seperti sampo atau masker rambut, padahal rahasia utama rambut yang sehat dan lebat justru berasal dari dalam tubuh.
Saat berolahraga, tubuh mengeluarkan racun melalui keringat, sekaligus meningkatkan sirkulasi darah dan memperbaiki kerja organ detoksifikasi seperti hati dan ginjal.
Sebelumnya, program serupa dilaksanakan di SLB Negeri 7 Jakarta dan kini tengah diperluas ke lebih banyak sekolah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved