Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DIREKTUR Pascasarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama mendorong agar pemerintah penyusunan regulasi dan kebijakan yang lebih variatif sehingga harga obat dapat terjangkau oleh masyarakat. Menurutnya regulasi itu dibutuhkan agar industri obat dalam negeri lebih sehat dan memudahkan masuknya investasi.
"Diperlukan regulasi pemerintah yang mendukung industri yang sehat, setidaknya tentang tiga hal. Pertama, disatu sisi memang dapat saja diatur kemudahan dukungan investasi. Tetapi kalau memang kemampuan industri tertentu terbatas maka harus tetap dibuka kemungkinan untuk merger atau akuisi," kata Tjandra saat dihubungi, Senin (26/8).
Ia menekankan bahwa hal yang terpenting agar industri dapat bekerja secara efisien yakni melakukan Good Manufacturing Practice (GMP) dengan baik dan benar. Kedua, menurutnya perlu pula diatur tentang bentuk industri obat-obatan mana saja yang akan diberikan kemudahan izin.
Baca juga : Ini Perbedaan Bitcoin dengan Skema Piramida
"Memang di satu sisi perlu ada kemudahan izin, tetapi tidak tepat juga kalau tanpa pengaturan sehingga akhirnya pasar akan dipenuhi industri sejenis maka tentu jadi persaingan tidak sehat pula," ujar dia.
Intervensi ketiga, sambung Tjandara, yakni pengaturan manajemen rantai pasok. Hal itu, tegas dia, perlu dilakukan agar produksi dan ketersedian produk industri farmasi sesuai kebutuhan di satuan waktu tertentu, seperti regulation by design.
"Termasuk tentang mata rantai distribusi maka efisiensi efektifitas harus jadi pegangan utama, dan dengan memegang prinsip bisnis yang benar dan tentu tidak mengambil keuntungan yang tidak wajar pula," pungkasnya.
Mahalnya harga obat menjadi salah satu yang dikeluhkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Ia menyebut harga obat di Indonesia 4–5 kali lipat lebih mahal dari negara tetangga, Malaysia. (H-3)
KETUA Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menilai target pertumbuhan ekonomi 5,4% dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
ASPEK keamanan menjadi salah satu pertimbangan utama dalam menarik minat investor untuk menanamkan modalnya.
Pembangunan hybrid warehouse di komplek pergudangan yang menggabungkan kantor, hunian, dan gudang dalam satu lokasi menjadi peluang investasi baru saat ini.
Jika ingin membeli barang, Raditya Dika akan membiarkan keinginan itu mengendap semalaman karena dapat berubah di keesokan hari.
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved