Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PENGUATAN regulasi dan kebijakan pengendalian karhutla melalui peraturan daerah merupakan salah satu kunci dalam penurunan luas karhutla. Hal ini disampaikan oleh Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Pusat dan Daerah, Fahrizal Fitri.
Fahrizal mengungkapkan bahwa penguatan regulasi ini juga perlu didukung melalaui aksi-aksi di tingkat tapak dengan mengedepankan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan melalui serangkaian deteksi dini, pemantauan titik api, dan pemantauan secara berkala.
"Berdasarkan hasil perhitungan luas periode Januari - Juli, Provinsi Papua Selatan berada pada urutan ke-11 dengan luas total 1.186 ha. Hal ini tentunya menjadi perhatian bagi kita semua, untuk tetap menjaga agar angka ini tidak terus naik,” ujar Fahrizal.
Baca juga : Ratusan Titik Panas Karhutla Terdeteksi, Sumatra Kian Membara
Fahrizal menuturkan bahwa sebagian besar wilayah Papua Selatan memiliki tingkat kerawanan karhutla pada kategori sedang, namun ada sebagian kecil wilayah yang berada pada kategori tinggi - sangat tinggi. Wilayah yang terpantau memiliki jumlah hotspot tertinggi sejak bulan Januari yaitu Merauke.
“Kabupaten Merauke dengan luas tertinggi yaitu 1.408,29 ha pada kawasan hutan konservasi dengan tutupan lahan berupa semak belukar. Kejadian karhutla di Papua Selatan akibat kebiasaan melakukan pembakaran semak-semak untuk menangkap hewan, mencari ikan, serta pembukaan lahan,” terang Fahrizal.
Fahrizal mengatakan bahwa setiap tahunnya diadakan rapat koordinasi antar pihak untuk memperkuat upaya pengendalian karhutla. Para pihak bersinergi dan saling bahu membahu untuk menjaga langit biru bebas secepatnya.
“Selain melalui penguatan regulasi, kita juga harus memperkuat tata kelola dengan menerapkan solusi permanen, memperkuat pengamanan sosial dan lingkungan, meningkatkan kapasitas, membangun kelembagaan, pengembangan skema pendanaan serta memperkuat sistem pemantauan,” pungkas Fahrizal. (H-2)
Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Memasuki musim kemarau, Kabupaten Kotawaringin Timur kini berada dalam status waspada tinggi terhadap potensi Karhutla
Banyaknya titik panas yang selalu terpantu satelit ini disebabkan kondisi cuaca yang begitu panas dan angin kencang.
Kementerian Lingkungan Hidup mengeklaim hotspot di Provinsi Riau, berdasarkan data dari sistem Sipongi (semua satelit), periode 26 Juli 2025 tidak ada dalam kategori tinggi.
BMKG memperingatkan tingginya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau dan sekitarnya, menyusul puncak musim kemarau awal Agustus.
Penurunan luas karhutla dimulai sejak 2015 seluas 2,6 juta hektare, menjadi 1,6 juta hektar (2019), 1,1 juta hektare (2023), dan 24.154 hektare pada 2024.
Menggunakan smartphone sebagai hotspot untuk berbagi koneksi internet memang sangat praktis, terutama saat Anda tidak memiliki akses Wi-Fi atau ketika sedang dalam perjalanan.
Potensi penyerapan karbon nasional mencapai 170,18 Mt CO2/tahun.
Permentan 15/2025 Permudah Petani Peroleh Pupuk Bersubsidi
Persoalan pembagian hasil sumber daya laut juga menjadi perhatian di daerah.
"Kami tegaskan bahwa tidak ada satu pun regulasi di Indonesia yang memperbolehkan penjualan pulau kecil."
Penyelundupan benih bening lobster lebih berdampak kepada penerimaan negara, kedaulatan, dan pengelolaan perikanan.
Pembatasan yang diatur dalam PP 28/2024 dapat menurunkan penjualan dan memicu gelombang PHK.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved