Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Satu Juta Orang Indonesia Terinfeksi Tuberkolosi Setiap Tahun

Heryadi
23/8/2024 05:35
Satu Juta Orang Indonesia Terinfeksi Tuberkolosi Setiap Tahun
Dari kiri, CEO Fujifilm Holdings Corporation, Teiichi Goto, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, dan Dubes Jepang untuk Indonesia Masaki.(Dok.Istimewa)

MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan pentingnya penanganan tuberkolosis di Indonesia. Diperkirakan satu juta orang Indonesia terinfeksi tuberkulosis setiap tahun, namun hanya 820.000 kasus yang berhasil dideteksi akibat keterbatasan kemampuan deteksi.

Hal itu ditekankan Menkes saat penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Fujifilm Indonesia dan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) di Jakarta Rabu, (21/8).

Penandatangan dilakukan Direktur Jenderal P2P, dr. Yudhi Pramono, MARS, dan Presiden Direktur PT Fujifilm Indonesia, Masato Yamamoto. CEO Fujifilm Holdings Corporation yang merupakan induk usaha dari PT Fujifilm Indonesia, Teiichi Goto, turut hadir dalam penandatanganan itu.

Baca juga : FKKMK UGM Terima Hibah Alat Deteksi TB Berbasis AI

"Kita perlu melakukan skrining secara masif dan meningkatkan angka pelaporan untuk mengidentifikasi lebih banyak kasus dengan cepat. Kami berharap kolaborasi dengan Fujifilm ini dapat membantu mengatasi masalah tersebut. Target kami tahun ini adalah meningkatkan temuan kasus dini hingga 900.000 kasus," tambah Menteri Budi.

Sejalan dengan visi ini, Fujifilm Corporation kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung upaya eliminasi TB. Dalam acara tersebut, CEO Fujifilm Holdings Corporation, Teiichi Goto, mengatakan TB tetap menjadi masalah kesehatan global yang serius. Fujifilm Group, kata dia, telah membuat kemajuan dalam memberantas tuberkulosis secara global dengan teknologi.

"Melihat risiko serius yang ditimbulkan oleh TB terhadap masyarakat Indonesia, kami berkomitmen untuk memerangi peningkatan kasus penyakit ini dengan memperluas akses terhadap solusi medis berkualitas tinggi. Fokus kami adalah meningkatkan akses pada layanan medis canggih, khususnya solusi pencitraan untuk deteksi dini penyakit," ujar Goto.

Baca juga : Konsistensi Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat Harus Didukung Semua Pihak

Goto mengatakan bahwa kemitraan dengan pemerintah Indonesia yang diresmikan hari ini bersifat komprehensif. Kemitraan ini berfokus pada peningkatan pendidikan kesehatan dan pemanfaatan teknologi untuk mendukung digitalisasi dalam upaya melawan tuberkulosis. Fujifilm Group berkomitmen penuh terhadap inisiatif ini.

"Bidang kesehatan telah menjadi prioritas utama kami, seperti yang tercantum dalam rencana Kemitraan Strategis: Fujifilm Indonesia Bekerja Sama dengan Kemenkes RI untuk Eliminasi TB tanggung jawab sosial perusahaan kami hingga tahun 2030. Kami berfokus pada peningkatan akses terhadap layanan medis dan memungkinkan deteksi dini penyakit melalui teknologi canggih dan unik yang kami miliki," tambah Goto.

Sebagai bagian dari komitmen global ini, PT Fujifilm Indonesia mengambil langkah nyata untuk mendukung upaya eliminasi TB di Indonesia. Masato Yamamoto selaku Presiden Direktur PT Fujifilm Indonesia, menekankan bahwa kolaborasi ini merupakan contoh bagaimana komunitas bisnis dapat mendukung pemerintah dalam mempercepat pengobatan TB di Indonesia.

Kolaborasi ini juga merupakan bentuk tindak lanjut dari program kampanye pemberantasan tuberkulosis yang bertepatan dengan peringatan Hari Anak di Jawa Barat pada awal Agustus kemarin. Dalam acara itu, Kementerian Kesehatan menunjukkan pentingnya mencapai tujuan deteksi kasus dengan memanfaatkan perangkat Portable X-ray Fujifilm. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya