Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Seri kamera digital Fujifilm yang ditujukan pada fotografer profesional, GFX Series, meluncurkan Fujifilm GFX100RF ke pasar Indonesia. Kamera digital lensa fix pertama dalam rangkaian seri GFX ini istimewa karena lensa fix atau prime yang dimilikinya memiliki jarak fokus tunggal yang tidak dapat diubah, berbeda dengan lensa zoom yang memiliki rentang fokus.Kamera yang tersedia di Indonesia pada April mendatang ini dibanderol seharga Rp85 jutaan.
Selain itu, kamera ini memiliki bobot bodi paling ringan dalam sejarah seri kamera profesional Fujifilm, yaitu 735 gram. GFX100RF juga memiliki sensor beresolusi hingga 102 megapiksel serta image processing engine berkecepatan tinggi. GFX100RF juga dibekali sensor gambar beresolusi tinggi hingga 102 megapiksel ‘GFX 102MP CMOS II’*1, yang dikombinasikan dengan high-speed image processing engine ‘X-Processor 5’.
Fitur Aspect Ratio Dial mendukung sembilan pilihan rasio fotografi yang beragam, serta pengoperasian analog. "Tampilanya juga klasik memadukan warna perak dan hitam, mengingatkan atas sejarah panjang kami dalam film fotografi dan kamera analog,"kata Presiden Direktur Fujifilm Indonesia Masato Yamamoto.
Berikut detail fitur GFX100RF:
Sensor Large Format 102MP & X-Processor 5
Detail gambar semakin tajam dan akurat serta rentang dinamis yang luas, kamera ini mampu menghasilkan kualitas gambar di beragam lanskap dan kebutuhan.
Aspect Ratio Dial untuk Kreativitas Tanpa Batas
FUJIFILM GFX100RF menjadi kamera pertama yang dilengkapi dengan Aspect Ratio Dial, memungkinkan pengguna dengan mudah berkreasi dengan sembilan rasio fotografi termasuk 3:4 dan 17:6. Fitur ini memberikan fleksibilitas lebih untuk menyesuaikan komposisi gambar, baik untuk kebutuhan kreatif maupun profesional.
Desain klasik
Plat bahan aluminium di bagian atas selain menciptakan nuansa metalik serta memberikan genggaman yang kokoh dan nyaman.
Lensa 35mm F4 yang Serbabisa
Lensa fix 35mm F4 yang baru dikembangkan, setara 28mm dalam format 35mm, menawarkan sudut pandang yang fleksibel dan ideal untuk berbagai gaya pemotretan, mulai dari dokumenter hingga traveling.
Autofokus Berbasis AI dengan Ketepatan Tinggi
Teknologi autofokus berbasis kecerdasan buatan memungkinkan kamera dapat melacak subjek dengan kecepatan dan ketepatan yang tinggi, bahkan dalam kondisi pencahayaan minim. (X-8)
Kamera ini punya fitur yang mampu menggabungkan dua gambar atau video langsung di dalam kamera, tanpa perlu bantuan aplikasi pengeditan tambahan.
Astragraphia, melalui unit usaha Solusi Dokumen, meluncurkan dua model terbaru mesin printer produksi warna untuk pasar kelas menengah
Fujifilm memperkenalkan teknologi AI mammografi yang dirancang untuk meningkatkan akurasi deteksi dini kanker payudara.
PT Astra Graphia Tbk (Astragraphia) melalui unit usaha Solusi Dokumen, resmi meluncurkan printer multifungsi A3 berwarna, Fujifilm Apeos C2450 S.
Dengan perawatan rutin dan penyimpanan yang tepat, lensa kamera DSLR Anda akan tetap bersih dan bebas dari jamur.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
FUJIFILM Indonesia meluncurkan dua kamera digital mirrorless dan dua lensa terbaru di pasar Indonesia untuk meningkatkan kualitas dan fleksibilitas fotografi.
Sudah siap mempelajari lensa cekung dan cembung. Langsung saja kita simak penjelasannya.
Pada cermin cekung, garis normal adalah garis yang menghubungkan titik pusat lengkung cermin M dengan titik jatuhnya sinar. Bagaimana rinciannya? Berikut detailnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved