Kemenag Dorong Sinergi Lembaga Pengelola Zakat untuk Ketahanan Pangan

Indrastuti
17/8/2024 15:53
Kemenag Dorong Sinergi Lembaga Pengelola Zakat untuk Ketahanan Pangan
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag Prof. Waryono Abdul Ghafur (kiri)(Dok Foodbank of Indonesia Network)

DALAM momen Kongres ke-3 Jaringan Bank Pangan Indonesia yang diselenggarakan oleh Foodbank of Indonesia Network (FOIN) di Bentara Budaya Jakarta, Prof. Waryono Abdul Ghafur, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf,  Kementerian Agama RI, menyerukan pentingnya kolaborasi strategis demi mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia. 

Mengusung tema "Bank Pangan Menghantarkan Indonesia Merdeka 100%", acara ini menggarisbawahi peran vital berbagai pihak dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Dalam sambutannya, Prof. Waryono menekankan bahwa sinergi antara Bank Pangan Indonesia dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) adalah kunci dalam memenuhi kebutuhan dasar mustahik. Ia menyoroti potensi besar zakat dan wakaf dalam mendukung ketahanan pangan yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. "Kita harus memastikan dana zakat dan wakaf mampu mendukung ketahanan pangan melalui program-program berbasis kebutuhan mustahik sesuai regulasi zakat yang ada," ujar Prof. Waryono.

Baca juga : Bapanas Gandeng UGM Atasi Kerawanan Pangan,

Selain itu, Prof. Waryono menyoroti Program Kampung Zakat yang menjadi salah satu inisiatif strategis dalam memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa. Program ini, menurutnya, mampu menjadi jembatan  dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan memastikan kebutuhan pangan di daerah terpencil terpenuhi. Namun, ia juga mengingatkan akan ancaman terhadap ketahanan pangan keluarga, hal ini mengacu pada data yang menunjukkan sekitar 400 ribu pasangan bercerai dari 2 juta pernikahan setiap tahunnya, yang berpotensi mengganggu ketahanan pangan dan tumbuh kembang gizi anak.

Kongres ini juga diramaikan dengan berbagai kegiatan menarik seperti Rembug Pangan Indonesia (RPI) dan Pasar Rakyat Mustikarasa (PRM), yang menampilkan produk UMKM berbasis pangan lokal dan rempah asli Indonesia. Selain itu, Racik Mustikarasa, sebuah demonstrasi memasak, turut memperkaya pemahaman masyarakat akan pentingnya memanfaatkan pangan lokal untuk memerangi kelaparan, terutama pada anak-anak.

Prof. Waryono berharap, melalui kolaborasi dan sinergi yang lebih erat antara Baznas, LAZ, dan Bank Pangan Indonesia, ketahanan pangan nasional dapat tercapai, sejalan dengan cita-cita Indonesia Merdeka 100%. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya