Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
DALAM momen Kongres ke-3 Jaringan Bank Pangan Indonesia yang diselenggarakan oleh Foodbank of Indonesia Network (FOIN) di Bentara Budaya Jakarta, Prof. Waryono Abdul Ghafur, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Kementerian Agama RI, menyerukan pentingnya kolaborasi strategis demi mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia.
Mengusung tema "Bank Pangan Menghantarkan Indonesia Merdeka 100%", acara ini menggarisbawahi peran vital berbagai pihak dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Dalam sambutannya, Prof. Waryono menekankan bahwa sinergi antara Bank Pangan Indonesia dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) adalah kunci dalam memenuhi kebutuhan dasar mustahik. Ia menyoroti potensi besar zakat dan wakaf dalam mendukung ketahanan pangan yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. "Kita harus memastikan dana zakat dan wakaf mampu mendukung ketahanan pangan melalui program-program berbasis kebutuhan mustahik sesuai regulasi zakat yang ada," ujar Prof. Waryono.
Baca juga : Bapanas Gandeng UGM Atasi Kerawanan Pangan,
Selain itu, Prof. Waryono menyoroti Program Kampung Zakat yang menjadi salah satu inisiatif strategis dalam memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa. Program ini, menurutnya, mampu menjadi jembatan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan memastikan kebutuhan pangan di daerah terpencil terpenuhi. Namun, ia juga mengingatkan akan ancaman terhadap ketahanan pangan keluarga, hal ini mengacu pada data yang menunjukkan sekitar 400 ribu pasangan bercerai dari 2 juta pernikahan setiap tahunnya, yang berpotensi mengganggu ketahanan pangan dan tumbuh kembang gizi anak.
Kongres ini juga diramaikan dengan berbagai kegiatan menarik seperti Rembug Pangan Indonesia (RPI) dan Pasar Rakyat Mustikarasa (PRM), yang menampilkan produk UMKM berbasis pangan lokal dan rempah asli Indonesia. Selain itu, Racik Mustikarasa, sebuah demonstrasi memasak, turut memperkaya pemahaman masyarakat akan pentingnya memanfaatkan pangan lokal untuk memerangi kelaparan, terutama pada anak-anak.
Prof. Waryono berharap, melalui kolaborasi dan sinergi yang lebih erat antara Baznas, LAZ, dan Bank Pangan Indonesia, ketahanan pangan nasional dapat tercapai, sejalan dengan cita-cita Indonesia Merdeka 100%. (H-2)
MENTERI Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak para pemangku kebijakan zakat meneladani Abu Hurairah sebagai sosok amil yang profesional dan amanah.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) memperkuat transformasi kebijakan tata kelola lembaga zakat untuk mewujudkan pengelolaan zakat yang berdampak.
Indonesia merupakan kiblat ideal dalam regulasi zakat karena mampu menyeimbangkan peran negara dan masyarakat dalam pengelolaan zakat.
Sejak awal setiap UU, sebelum menjadi naskah politik seringkali melalui tahapan naskah akademik. Para perancang sangat menyadari bahwa peraturan perundangan terkait dengan zakat
Pengiriman bantuan akan dilakukan melalui jalur Mesir, bersama dengan berbagai bantuan lain yang dikelola oleh koalisi kemanusiaan.
REVISI Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat menurut Indonesia Zakat Watch perlu dibahas oleh DPR RI. Pasalnya, saat ini belum ada payung hukum pengelolaan zakat
Festival Pangan dan Cipta Menu Bergizi di Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali.
Kepala Badan Bahasa Hafidz Muksin yakin bahwa literasi soal pangan akan membantu membangun ekosistem pangan yang berkelanjutan.
"Pengakuan adalah pondasi penting dari upaya perlindungan dan pemajuan hak Masyarakat Adat,"
Peternak memanen telur ayam di Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.
Kemampuannya tumbuh di berbagai jenis tanah dan ketahanannya terhadap kondisi cuaca ekstrem menjadikannya pilihan ideal untuk daerah rawan pangan.
LANGKAH nyata reformasi perberasan Indonesia terus dilakukan melalui langkah nyata pemerintah guna mewujudkan kedaulatan pangan yang berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved