Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Swedia Laporkan Kasus Pertama Mpox di Luar Afrika

Indriyani Astuti
16/8/2024 06:10
Swedia Laporkan Kasus Pertama Mpox di Luar Afrika
ilustrasi virus.(freepik)

SWEDIA melaporkan kasus pertama varian cacar monyet atau monkeypox (mpox) yang lebih menular di luar Afrika, menurut laporan media lokal, Kamis (15/8). 

“Kasus ini yang pertama didiagnosis di luar benua Afrika,” kata Olivia Wigzell, penjabat direktur jenderal Otoritas Kesehatan Masyarakat Swedia, seperti dikutip oleh penyiar lokal SVT Nyheter.

Menurutnya, orang yang terkena infeksi itu mencari pengobatan di wilayah Stockholm, dan telah dipastikan terinfeksi varian virus cacar monyet yang lebih menular, yang dikenal sebagai cacar monyet varian 1 (clade 1).

Baca juga : Ini Alasan Utama WHO Tetapkan Darurat Virus Mpox

Menurut Otoritas Kesehatan Masyarakat, orang tersebut terinfeksi selama tinggal di sebuah wilayah di Afrika yang sedang mengalami wabah besar virus tersebut.

Varian cacar monyet yang kini menyebar di Republik Demokratik Kongo dan wilayah lain di benua Afrika diyakini lebih menular dan lebih mematikan ketimbang varian "clade 2," yang menjadi penyebab wabah global yang dimulai pada tahun 2022.

“Saya dapat menyampaikan risikonya relatif tinggi dengan adanya kasus tunggal di Swedia, orang-orang yang telah bepergian ke daerah wabah, terinfeksi, dan kembali dengan paparan virus tersebut,” kata Magnus Gisslen, ahli epidemiologi Swedia, kepada SVT pada Kamis.

Baca juga : WHO Nyatakan Wabah Mpox di Afrika Darurat Kesehatan Global

“Ada obat antivirus yang dapat digunakan untuk mengobati kasus cacar monyet yang paling serius, namun tidak ada pengobatan lain, selain mengobati gejalanya,”ujar Gisslen.

 

Ia meyakini bahwa ada kesiapan yang memadai untuk mendeteksi virus ini pada pelayanan kesehatan dan upaya membatasi penyebaran infeksi.

Baca juga : Wacana Mpox sebagai Darurat Internasional, Pemerintah Perlu Perketat Perbatasan

“Namun, tentu saja, adanya kasus ini adalah sesuatu yang harus kita tanggapi dengan serius, dan mungkin terjadi penyebaran tertentu di sini," terang dia. 

 

“Penting bagi kita untuk menemukan kasus-kasus yang akan muncul, jika ada sehingga kita dapat menanganinya dengan cara yang benar agar tidak terjadi penyebaran,” kata ahli epidemiologi tersebut. (Ant/H-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya