Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMBANGUNAN berkelanjutan menjadi fokus pemerintah Indonesia untuk menghadapi tantangan global. Atas tujuan itu, kesetaraan gender hingga pemenuhan hak perempuan dinilai mutlak diperlukan.
"Terlebih dalam pembangunan berkelanjutan memiliki beberapa indikator yang harus dicapai seperti kesetaraan gender, keadilan dan inklusivitas, serta hak-hak perempuan lainnya demi memaksimalkan sumber daya manusia (SDM)," kata Ketua Tim Penggerak-PKK Riau, Adrias Harianto, dalam keterangan yang dikutip Kamis (15/8).
Hal tersebut diungkap Adrias, merespons penyelenggaraan Festival Akbar Pemberdayaan Perempuan Renjana Cita Srikandi, di Pekanbaru, Riau. Acara tersebut digelar selama 3 hari di Lapangan Gubernur Riau dan Ballroom Menara BRK Syariah Riau. Agenda diselenggarakan di Pekanbaru, usai sukses digelar di Jakarta pada Mei 2024.
Baca juga : PNM Dampingi Nasabah Disabilitas Tumbuh Berkelanjutan
"Kami turut memberikan dukungan penuh terhadap event Renjana Cita Srikandi dalam upaya meningkatkan kompetensi perempuan," kata dia.
Mengusung tema Energizing You, Elevating Each Other”, acara ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan Indonesia. Yakni, dengan meningkatkan kompetensi dan mendorong kolaborasi antar perempuan.
"Saya sangat berharap kegiatan ini dapat menggedor potensi masyarakat, khususnya para perempuan Provinsi Riau," kata dia.
Baca juga : Akar Persoalan KDRT, Bisakah Diatasi?
Selain Pekanbaru, agenda tersebut digelar di Medan, Bandung, dan Makassar. Dalam pelaksanaan di Jakarta pada Mei 2024, wadah kolaborasi itu mendapatkan sambutan positif dari lebih dari 8.000 pengunjung.
Dipilihnya Pekanbaru sebagai kota penyelenggaraan Renjana Cita Srikandi selanjutnya, karena beberapa hal. Salah satunya, potensi besar dan semangat tinggi dari perempuan berprestasi di sana.
Mereka dinilai telah berkontribusi signifikan dalam berbagai bidang, termasuk bisnis, seni, dan budaya baik di tingkat provinsi, nasional, regional hingga internasional. Kegiatan ini melibatkan partisipasi para talenta dan tokoh perempuan lokal. Antara lain, pebisnis Tia Juwita, social media influencer Cut Aliza Syakila, juga sederet tokoh perempuan Provinsi Riau bertalenta lainnya.
Baca juga : Memberdayakan Kaum Perempuan Lewat Bisnis Skincare
“Keterlibatan perempuan dalam ekonomi sangat penting untuk pertumbuhan yang berkelanjutan. Acara ini patut diapresiasi, apalagi acara ini bisa membuka mata perempuan Riau agar tertarik terjun ke dunia entrepreneur dan ekonomi kreatif,” kata owner Ratatia Rattan Handmade, Tia Juwita.
Renjana Cita Srikandi mengusung tiga unsur penting: Karsa, Kriya, dan Karya. Karsa berfokus pada perluasan wawasan dan motivasi positif. Agenda itu menghadirkan tokoh perempuan inspiratif yang berbagi ilmu dan pengalaman melalui sesi “Gelar Wicara”.
Kriya, menyediakan program lokakarya untuk pembekalan dan peningkatan talenta bersama komunitas lokal seperti Ges Floral, Kawan Sekarya, Sya Sky Studio, Ngepaint Yuk, dan masih banyak lagi. Dan terakhir, Karya, yang menampilkan pertunjukan seni seperti musik, tari, dan mode, serta pekan raya UMKM.
Acara yang berlangsung pada 23-25 Agustus 2024 ini dirancang sebagai agenda inklusif. Dimana, tersedia fasilitas untuk penyandang disabilitas seperti juru bicara bahasa isyarat dan juga area ramah disabilitas. Dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Riau, semakin memperkuat semangat kami untuk memberdayakan perempuan Indonesia. (P-5)
Melalui pemberian keterampilan praktis, wawasan bisnis tajam, dan akses tanpa batas ke pasar global, SheHacks menjadi tonggak penting dalam mempercepat inklusivitas gender.
Kopri Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia menyoroti Indeks Pembangunan Gender (IPG) di Indonesia yang dinilai buruk
PRESIDEN Amerika Serikat terpilih Donald Trump berjanji akan mengesahkan kebijakan negara yang hanya mengakui dua jenis kelamin, perempuan dan pria.
JUMLAH polisi Wanita (polwan) di Indonesia masih minim, bahkan terendah di kawasan Asia Tenggara.
Serangan terhadap perempuan telah menjadi perhatian utama di Kenya. Pada 2022, setidaknya 34% perempuan mengatakan bahwa mereka telah mengalami kekerasan fisik.
ISU kesetaraan gender didorong menjadi agenda nasional, untuk seluruh perempuan Indonesia. Isu tersebut mesti dikedepankan, di tengah dominasi laki-laki di dunia industri.
Pupuk Kaltim perkuat program TJSL untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Western Sydney University kembali mencatat prestasi membanggakan dengan meraih peringkat pertama dunia dalam pembangunan berkelanjutan selama empat tahun berturut-turut.
PT Kalimantan Prima Persada (KPP Mining) menunjukkan komitmen dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui program KPP Mining Youth in Action 2024.
Pembangunan berkelanjutan di Indonesia dihadapi tantangan perubahan iklim.
Perempuan sebagai pilar keluarga dan masyarakat, memiliki peran strategis untuk menghadirkan solusi pengentasan kemiskinan dalam proses pembangunan.
terus memperkuat kolaborasi dengan United Nations Development Programme (UNDP) dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved