Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Sejumlah Wilayah Berpotensi Alami Kekeringan di Musim Kemarau Tahun ini

Atalya Puspa
11/8/2024 20:49
Sejumlah Wilayah Berpotensi Alami Kekeringan di Musim Kemarau Tahun ini
(MI/YOSE HENDRA)

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi mengalami kekeringan di musim kemarau tahun ini. Wilayah tersebut ialah wilayah yang mengalami curah hujan kurang dari 50 mm/bulan.

“Wilayah itu ialah sebagian Sumatra Selatan, Lampung, Banten, NTT, sebagian Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan bagian selatan, sebagian Papua Pegunungan dan Papua Selatan,” kata Koordinator Analisis Variabilitas Iklim BMKG Supari saat duhubungi, Minggu (11/8).

Untuk itu, ia mengimbau kepada wilayah-wilayah tersebut untuk mencegah terjadinya kelangkaan air bersih. “Selain itu tidak melakukan pembersihan lahan dengan cara pembakaran untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” imbuh dia.

Baca juga : 3 Kecamatan di Kabupaten Sragen Krisis Air Bersih

Adapun, Supari menyebut bahwa sebanyak 51% zona musim di Indonesia telah memasuki musim kemarau. Adapun, wilayah tersebut ialah sebagian Aceh, sebagian Sumatera Utara, sebagian Riau, sebagian Bengkulu, sebagian Jambi, sebagian sumatera Selatan, sebagian Lampung, sebagian Banten hingga NTT, Sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Barat, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Maluku, dan sebagian Papua Selatan.BMKG memprediksi bahwa sejumlah wilayah telah mencapai puncak musim kemarau pada Juli 2024 lalu, dan sebagian lainnya mengalami puncak musim kemarau pada Agustus 2024.

“Puncak musim hujan didefinisikan sebagai bulan dengan curah hujan terendah selama periode musim kemarau. Jadi sebetulnya untuk memastikan, pelru menunggu sampai akhir musim. Tapi prediksi kita sebagian sudah mencapa puncak di Juli lalu dan sebagian lainnya di Agustus ini,” kata Supari.

Ia menyatakan bahwa tahun ini kemarau di Indonesia memiliki karakteristik cenderung normal hingga di atas normal. Sebagian besar wilayah di Indonesia, kata dia, akan mengalami musim kemarau yang lebih basah. “Dibandingkan dengan kemarau 2023, maka kemarau 2024 diprediksi tidak akan sekering kemarau 2023 dan akan berlangsung lebih pendek periodenya,” ucap Supari . (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya