Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Klaim Asuransi dan Biaya Kesehatan Meningkat, Tantangan bagi Penyedia Layanan Kesehatan

Indriyani Astuti
08/8/2024 17:09
Klaim Asuransi dan Biaya Kesehatan Meningkat, Tantangan bagi Penyedia Layanan Kesehatan
Ilustrasi layanan kesehatan.(freepik)

INDONESIA saat ini masuk sebagai negara dengan perekonomian terbesar ke-16 di dunia dengan pertumbuhan ketiga tertinggi diantara negara-negara G20. Pada tahun 2030, Indonesia diproyeksikan menjadi salah satu dari 10 ekonomi terbesar di dunia. Namun, kondisi sistem kesehatan Indonesia jadi tantangan besar  untuk  para penyedia layanan kesehatan.

 

Founder & CEO Medix Global Sigal Atzmon mengatakan biaya kesehatan di Indonesia meningkat sebesar 13,6% pada  2023, melampaui kenaikan rata-rata 11,5% pada negara-negara Asia lainnya. Seiring dengan hal tersebut, terlihat lonjakan klaim asuransi kesehatan – meningkat 25% dari tahun ke tahun menjadi Rp 20,83 triliun tahun lalu. 

Baca juga : Cegah Overtreatment untuk Kurangi Pemborosan Layanan Kesehatan

 

“Untuk mengatasi situasi ini, hampir semua perusahaan asuransi kesehatan terpaksa mengkaji ulang harga produk asuransi kesehatan mereka dengan premi yang meningkat secara signifikan, bahkan meningkat dua digit persentase,” ujarnya Kamis (8/8).

 

Baca juga : Pelayanan Kesehatan Gratis Abang Ijo Hapidin Ramai dikunjungi Warga Purwakarta

Selain itu, imbuh dia, banyak konsumen kesehatan di Indonesia yang kurang percaya terhadap sistem layanan kesehatan lokal. 

 

“Diperkirakan antara 600.000 hingga 2 juta orang Indonesia mencari perawatan medis di luar negeri setiap tahun, dengan Singapura dan Malaysia menjadi destinasi paling populer,” paparnya.

Baca juga : Layanan Kesehatan Harus Inklusif dan tanpa Diskriminasi

 

Tren ini, menurutnya, secara signifikan meningkatkan klaim asuransi dan seringkali mengakibatkan perjalanan yang tidak perlu, karena perawatan berkualitas tinggi sebenarnya tersedia di Indonesia. 

Namun, ia mengatakan jika perawatan berkualitas domestik dipadukan dengan keahlian medis global yang diimplementasikan secara lokal, kualitas perawatan di Indonesia akan meningkat. 

Baca juga : Ketimpangan Distribusi Dokter di Daerah dan Perkotaan jadi Masalah Serius

Dengan demikian,  kepercayaan pasien akan meningkat  dan ekosistem perawatan kesehatan di dalam negeri, dapat dipastikan kebelanjutnnya. 

 

Sigal menekankan selain menjaga kesehatan masyarakat, penting juga untuk menjaga keuangan para pemangku kepentingan yang terlibat di sektor kesehatan seperto mengendalikan inflasi biaya medis yakni dengan  menyelaraskan dan mengelola hubungan antara penyedia layanan kesehatan (provider), pengelola keuangan (payer) dan pasien (patient), sembari berfokus pada kualitas medis yang lebih baik.


 

“Kuncinya adalah meningkatkan fokus pada pencegahan dan mengadopsi pendekatan holistik untuk perawatan kesehatan. Menawarkan tools yang tepat dan rencana perawatan yang disesuaikan dengan kebutuhan personal dapat mengurangi risiko kesehatan dan beban penyakit secara jangka panjang,” paparnya. (H-3)







 

  

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya