Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Artificial Inteligent Menuntut Dunia Pendidikan Lebih Beradaptasi

Putra Ananda
07/8/2024 23:21
Artificial Inteligent Menuntut Dunia Pendidikan Lebih Beradaptasi
Edumisi telah menerapkan algoritme AI untuk memadukan kesesuaian antara metode pengajaran tutor dan preferensi belajar siswa(Dok)

MENTERI Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim memperingatkan tentang penetrasi kecerdasan buatan (AI) dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk pendidikan. Menurutnya, masyarakat tidak memiliki pilihan lain selain bersiap menghadapi AI, termasuk di bidang pendidikan, dengan memperkuat kecerdasan karakter.

Penggunaan AI di sektor pendidikan saat ini sudah mulai terlihat, terutama dalam membantu proses bimbingan belajar. Hal ini merupakan respons atas tantangan dan peluang yang dibawa oleh teknologi canggih tersebut.

Dalam keterangannya, CEO Edumisi Jakarta Yulia Astuti menyoroti pentingnya pendidikan yang fleksibel di tengah perkembangan AI. Ia menjelaskan bagaimana AI dapat digunakan dalam penilaian atau assessment untuk menghasilkan analisis detil terkait kelebihan dan kekurangan siswa. 

Baca juga : Mas Menteri Nadiem Lantik Stafsusnya Jadi Dirjen Kemdikbud

"Teknologi AI memungkinkan para pendidik untuk lebih memahami kebutuhan siswa dan cara terbaik untuk memperkuat potensi mereka," jelasnya.

Edumisi telah menerapkan algoritme AI untuk memadukan kesesuaian antara metode pengajaran tutor dan preferensi belajar siswa, memaksimalkan efektivitas proses pembelajaran. Ini merupakan bagian dari upaya untuk menerapkan konsep Personalized Learning, di mana pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan khusus setiap siswa untuk mengoptimalkan pengembangan bakat mereka.

"Kami percaya bahwa pendekatan pendidikan yang umum dan seragam bisa menghalangi pengembangan bakat unik setiap siswa. Melalui Personalized Learning, kami berusaha mewujudkan potensi penuh setiap anak dengan mengenal pasti kebutuhan belajar individu mereka." Ungkapnya

Konsep Personalized Learning sendiri telah diperkenalkan sejak lama oleh John Dewey, seorang filsuf pendidikan yang berpengaruh. Dewey menggarisbawahi pentingnya pengalaman pembelajaran yang berpusat pada siswa, aktif, dan berbasis pengalaman sebagai kunci pengembangan potensi siswa.

Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan dalam dunia pendidikan menandai era baru di mana pendidikan lebih dinamis, responsif, dan mampu memenuhi kebutuhan individu siswa. Inisiatif seperti yang dilakukan Edumisi Jakarta ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya untuk mengadopsi teknologi demi mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia.(Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik