Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
MENTERI Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim memperingatkan tentang penetrasi kecerdasan buatan (AI) dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk pendidikan. Menurutnya, masyarakat tidak memiliki pilihan lain selain bersiap menghadapi AI, termasuk di bidang pendidikan, dengan memperkuat kecerdasan karakter.
Penggunaan AI di sektor pendidikan saat ini sudah mulai terlihat, terutama dalam membantu proses bimbingan belajar. Hal ini merupakan respons atas tantangan dan peluang yang dibawa oleh teknologi canggih tersebut.
Dalam keterangannya, CEO Edumisi Jakarta Yulia Astuti menyoroti pentingnya pendidikan yang fleksibel di tengah perkembangan AI. Ia menjelaskan bagaimana AI dapat digunakan dalam penilaian atau assessment untuk menghasilkan analisis detil terkait kelebihan dan kekurangan siswa.
Baca juga : Mas Menteri Nadiem Lantik Stafsusnya Jadi Dirjen Kemdikbud
"Teknologi AI memungkinkan para pendidik untuk lebih memahami kebutuhan siswa dan cara terbaik untuk memperkuat potensi mereka," jelasnya.
Edumisi telah menerapkan algoritme AI untuk memadukan kesesuaian antara metode pengajaran tutor dan preferensi belajar siswa, memaksimalkan efektivitas proses pembelajaran. Ini merupakan bagian dari upaya untuk menerapkan konsep Personalized Learning, di mana pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan khusus setiap siswa untuk mengoptimalkan pengembangan bakat mereka.
"Kami percaya bahwa pendekatan pendidikan yang umum dan seragam bisa menghalangi pengembangan bakat unik setiap siswa. Melalui Personalized Learning, kami berusaha mewujudkan potensi penuh setiap anak dengan mengenal pasti kebutuhan belajar individu mereka." Ungkapnya
Konsep Personalized Learning sendiri telah diperkenalkan sejak lama oleh John Dewey, seorang filsuf pendidikan yang berpengaruh. Dewey menggarisbawahi pentingnya pengalaman pembelajaran yang berpusat pada siswa, aktif, dan berbasis pengalaman sebagai kunci pengembangan potensi siswa.
Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan dalam dunia pendidikan menandai era baru di mana pendidikan lebih dinamis, responsif, dan mampu memenuhi kebutuhan individu siswa. Inisiatif seperti yang dilakukan Edumisi Jakarta ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya untuk mengadopsi teknologi demi mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia.(Z-8)
Nadiem diperiksa terkait kasus dugaan korupsi Program Digitalisasi Pendidikan pengadaan laptop periode 2019-2022.
Opsi penjemputan paksa maupun permintaan bantuan dari Kedutaan Besar untuk memeriksa Jurist di luar negeri belum dilakukan penyidik, saat ini.
Kenapa mereka berani mengusutnya? Apakah memang penegak hukum sudah kembali ke jalur yang semestinya dalam menegakkan hukum.
MENTERI Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menanggapi pernyataan kuasa hukum mantan Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim yang dicekal ke luar negeri.
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, mendesak Kejaksaan Agung untuk segera memeriksa kembali Nadiem Makarim
Pencegahan terhadap Nadiem dilakukan sampai enam bulan ke depan. Tujuannya untuk memperlancar proses penyidikan.
KEPALA BRIN Laksana Tri Handoko menekankan Indonesia tak perlu ikut-ikutan jejak negara maju seperti Amerika Serikat yang menciptakan ChatGPT atau Tiongkok yang menciptakan DeepSeek dalam AI
Indonesia didesak untuk memperkuat regulasi nasional di bidang kecerdasan buatan (AI), khususnya dalam menghadapi ancaman siber seperti serangan rekayasa dan metode “pembobolan”
Presiden Korika, Hammam Riza, menegaskan pentingnya AI sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.
Kadin Jakarta menekankan pentingnya adopsi AI untuk daya saing, inovasi bertanggung jawab, dan keberlanjutan organisasi di era digital.
Peneliti melatih dan menguji AI pada lebih dari 3.600 pemindaian, termasuk gambar dari pasien dengan demensia dan orang tanpa gangguan kognitif.
Universitas Johns Hopkins mengembangkan model AI yang mampu memprediksi risiko kematian jantung mendadak lebih akurat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved