Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MAHASISWA UGM meneliti manfaat dari kombinasi albumin ikan gabus (Channa striata) dan senyawa bunga Sinyo Nakal (Duranta erecta L.). Kombinasi keduanya berpotensi menghambat pertumbuhan sel kanker.
Ketua tim peneliti, Fahmi Ihsanuddin Jauhari mengatakan, penelitian yang mereka lakukan bertujuan untuk memanfaatkan potensi senyawa antikanker yang terdapat dalam bunga Sinyo Nakal, khususnya flavonoid, dengan meningkatkan stabilitas dan bioavailabilitas senyawa tersebut menggunakan albumin sebagai medium penghantar.
“Inovasi ini tidak hanya menciptakan solusi baru dalam pengobatan kanker, tetapi juga memperkenalkan penggunaan sumber daya alam lokal dalam pengembangan farmasi,” papar Fahmi dalam siaran pers, Jumat (2/8).
Baca juga : Alga Hijau Berpotensi Cegah Kanker Kolorekteral
Fahmi menjelaskan, albumin ikan gabus dipilih karena kemampuannya dalam meningkatkan stabilitas dan bioavailabilitas senyawa aktif di dalam tubuh. Albumin ini memiliki keunggulan dalam memperpanjang waktu paruh senyawa aktif dalam sirkulasi darah dan mengurangi efek samping yang mungkin timbul.
Albumin ikan gabus digunakan sebagai pembawa (carrier) untuk senyawa aktif dari bunga Sinyo Nakal, yang diharapkan dapat lebih efektif menghantarkan senyawa ke sel kanker melalui proses Enhanced Permeability and Retention (EPR). Penelitian ini melibatkan serangkaian uji in vitro untuk menguji efektivitas sistem penghantaran albumin ikan gabus pada sel kanker payudara.
“Hasil awal dari uji ini menunjukkan bahwa penggunaan albumin sebagai medium penghantar dapat meningkatkan penyerapan senyawa anti-kanker secara signifikan dan memperlambat pertumbuhan sel kanker,” ungkap Fahmi.
Baca juga : Temuan Baru Lawan Peradangan Kronis Penderita Ginjal, Jantung, Kanker
Rahmad Yudi Utomo, selaku dosen pendamping, mengatakan senyawa aktif yang dikaji dalam penelitian ini, seperti durantoside, telah menunjukkan aktivitas antikanker yang menjanjikan. Dengan adanya sistem penghantaran ini, diharapkan efikasi terapinya dapat meningkat.
“Inovasi ini menunjukkan potensi besar dalam pengembangan terapi kanker berbasis bahan alam, khususnya dari sumber daya yang melimpah seperti ikan gabus dan tanaman Sinyo Nakal,” katanya.
Menurutnya, proyek penelitian ini juga membuka jalan untuk pengembangan lebih lanjut dalam industri farmasi, terutama dalam pengembangan obat-obatan berbasis bahan alam yang lebih terjangkau dan efektif. Selain berkontribusi pada ilmu pengetahuan dan teknologi, proyek ini juga mencerminkan dedikasi dan kreativitas mahasiswa UGM dalam mengembangkan solusi inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Adanya temuan ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam penanganan kasus kanker di Indonesia dan mungkin di tingkat global,” tutup dia.
(Z-9)
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan isi hatinya soal tuduhan ijazah palsu dalam acara reuni ke-45 Angkatan 80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Potasium bisa dijadikan indikator baru dalam pemantauan aktivitas vulkanik, terutama untuk menilai potensi terjadinya letusan besar yang memicu pembentukan kaldera.
Universitas Gadjah Mada (UGM) menanggapi pernyataan mantan Rektor UGM, Sofian Effendi, dalam sebuah video YouTube yang meragukan keaslian ijazah Presiden Joko Widodo
PIhak UGM menyayangkan pihak yang mengiring opini soal pernyataan Mantan Rektor UGM Prof Sofian Effendi soal ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Tim The Valuator terdiri dari tiga mahasiswa Program Studi Ilmu Aktuaria UGM angkatan 2022, yaitu Rafael Wicaksono Hadi, Victorius Chendryanto, dan Dewa Ayu Maharani Adithi Kirana.
SEORANG pemburu ikan menemukan anak buaya di aliran sungai Ngasinan, Trenggalek, Jawa Timur. Warga khawatir ada induk buaya di sekitar lokasi tersebut.
Pengembangan teknologi digital dalam budidaya ikan gabus adalah sebuah upaya untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam sektor perikanan.
Para penderita penyakit ginjal stadium akhir (ESRD), jantung, dan kanker kini memiliki harapan baru. Penelitian teranyar menemukan solusi alami mengatasi peradangan kronis.
Kesuksesan Serdang Bedagai memberi contoh bahwa pemberian pangan lokal, seperti ikan gabus sangat dibutuhkan untuk pengentasan stunting dalam waktu singkat.
Koperasi Kota Galuh Mandiri sendiri adalah peternakan budi daya ikan gabus binaan industri farmasi yang memproduksi obat dari bahan ikan gabus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved