Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MAHASISWA UGM meneliti manfaat dari kombinasi albumin ikan gabus (Channa striata) dan senyawa bunga Sinyo Nakal (Duranta erecta L.). Kombinasi keduanya berpotensi menghambat pertumbuhan sel kanker.
Ketua tim peneliti, Fahmi Ihsanuddin Jauhari mengatakan, penelitian yang mereka lakukan bertujuan untuk memanfaatkan potensi senyawa antikanker yang terdapat dalam bunga Sinyo Nakal, khususnya flavonoid, dengan meningkatkan stabilitas dan bioavailabilitas senyawa tersebut menggunakan albumin sebagai medium penghantar.
“Inovasi ini tidak hanya menciptakan solusi baru dalam pengobatan kanker, tetapi juga memperkenalkan penggunaan sumber daya alam lokal dalam pengembangan farmasi,” papar Fahmi dalam siaran pers, Jumat (2/8).
Baca juga : Alga Hijau Berpotensi Cegah Kanker Kolorekteral
Fahmi menjelaskan, albumin ikan gabus dipilih karena kemampuannya dalam meningkatkan stabilitas dan bioavailabilitas senyawa aktif di dalam tubuh. Albumin ini memiliki keunggulan dalam memperpanjang waktu paruh senyawa aktif dalam sirkulasi darah dan mengurangi efek samping yang mungkin timbul.
Albumin ikan gabus digunakan sebagai pembawa (carrier) untuk senyawa aktif dari bunga Sinyo Nakal, yang diharapkan dapat lebih efektif menghantarkan senyawa ke sel kanker melalui proses Enhanced Permeability and Retention (EPR). Penelitian ini melibatkan serangkaian uji in vitro untuk menguji efektivitas sistem penghantaran albumin ikan gabus pada sel kanker payudara.
“Hasil awal dari uji ini menunjukkan bahwa penggunaan albumin sebagai medium penghantar dapat meningkatkan penyerapan senyawa anti-kanker secara signifikan dan memperlambat pertumbuhan sel kanker,” ungkap Fahmi.
Baca juga : Temuan Baru Lawan Peradangan Kronis Penderita Ginjal, Jantung, Kanker
Rahmad Yudi Utomo, selaku dosen pendamping, mengatakan senyawa aktif yang dikaji dalam penelitian ini, seperti durantoside, telah menunjukkan aktivitas antikanker yang menjanjikan. Dengan adanya sistem penghantaran ini, diharapkan efikasi terapinya dapat meningkat.
“Inovasi ini menunjukkan potensi besar dalam pengembangan terapi kanker berbasis bahan alam, khususnya dari sumber daya yang melimpah seperti ikan gabus dan tanaman Sinyo Nakal,” katanya.
Menurutnya, proyek penelitian ini juga membuka jalan untuk pengembangan lebih lanjut dalam industri farmasi, terutama dalam pengembangan obat-obatan berbasis bahan alam yang lebih terjangkau dan efektif. Selain berkontribusi pada ilmu pengetahuan dan teknologi, proyek ini juga mencerminkan dedikasi dan kreativitas mahasiswa UGM dalam mengembangkan solusi inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Adanya temuan ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam penanganan kasus kanker di Indonesia dan mungkin di tingkat global,” tutup dia.
(Z-9)
Dalam konteks Indonesia, kebijakan publik sering kali menjadi paradoks yang menyakitkan, alih-alih menyelesaikan masalah justru melahirkan konflik baru.
25 Mahasiswa Peternakan UGM Diturunkan untuk Memastikan Kualitas Hewan Kurban di Kota Yogyakarta
Universitas Gadjah Mada, yang meneguhkan jati diri sebagai Universitas Pancasila berkomitmen untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan melakukan pengembangan keilmuan.
Perguruan tinggi perlu menggandeng industri untuk membantu menciptakan pasar, memproduksi, dan menyalurkannya ke konsumen.
Saat ini, besaran UKT masih mengacu pada ketentuan tahun 2023 dengan nominal tertinggi setara dengan Biaya Kuliah Tunggal (BKT) masing-masing program studi
Ia menjelaskan, pendampingan yang diberikan Fakultas Hukum UGM dilakukan sampai akhir.
SEORANG pemburu ikan menemukan anak buaya di aliran sungai Ngasinan, Trenggalek, Jawa Timur. Warga khawatir ada induk buaya di sekitar lokasi tersebut.
Pengembangan teknologi digital dalam budidaya ikan gabus adalah sebuah upaya untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam sektor perikanan.
Para penderita penyakit ginjal stadium akhir (ESRD), jantung, dan kanker kini memiliki harapan baru. Penelitian teranyar menemukan solusi alami mengatasi peradangan kronis.
Kesuksesan Serdang Bedagai memberi contoh bahwa pemberian pangan lokal, seperti ikan gabus sangat dibutuhkan untuk pengentasan stunting dalam waktu singkat.
Koperasi Kota Galuh Mandiri sendiri adalah peternakan budi daya ikan gabus binaan industri farmasi yang memproduksi obat dari bahan ikan gabus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved