Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DI tengah perubahan pesat yang dibawa oleh teknologi, penting bagi kita untuk memastikan bahwa kesempatan di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) tidak hanya terbuka untuk sebagian kecil dari populasi. Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) bersama dengan ORICA berkolaborasi dalam menjalankan program Women Engineers, sebuah langkah progresif dalam memperluas meningkatkan partisipasi perempuan dalam industri STEM, khususnya di sektor pertambangan.
Menanggapi proyeksi Presiden Indonesia, Jokowi, bahwa industri 4.0 membutuhkan 9 juta talenta digital pada tahun 2030, YCAB dan ORICA bertekad untuk mengubah paradigma dengan menghadirkan kesempatan yang sama bagi siswa perempuan di bidang STEM. Saat ini, hanya 2% dari siswa perempuan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berbasis STEM di Indonesia.
Statistik ini menunjukkan kesenjangan gender yang signifikan dalam industri yang semakin penting ini. Melalui program Women Engineers, YCAB dan ORICA bertujuan untuk menginspirasi 100 guru Sains di SMA/SMK sederajat dan 7.000 siswi SMA/SMK sederajat di area Kalimantan Timur, terutama di Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Kutai Timur.
Baca juga : ITB Ahmad Dahlan dan Unilever Dorong Upaya Pemberdayaan Perempuan
Program ini akan berlangsung selama 3 tahun dan menghadirkan pelatihan dan bimbingan bagi para peserta. Program Women Engineers menawarkan pendekatan yang inovatif dan menarik dalam membuka wawasan siswi tentang karier di industri bidang pertambangan yang ramah terhadap perempuan.
Dengan menggunakan gamifikasi, para peserta akan diajak untuk belajar dan berinteraksi secara online melalui perangkat komputer atau ponsel dengan koneksi internet stabil. Tujuan dari program ini adalah tidak hanya untuk memberikan wawasan yang lebih luas tentang karir di bidang pertambangan, tetapi juga untuk memotivasi siswi untuk mengejar karir di bidang STEM, khususnya di sektor pertambangan. Melalui pengalaman belajar yang menarik dan interaktif, diharapkan minat siswi SMA/SMK sederajat terhadap bidang STEM akan meningkat.
"Program Women Engineers ini sangat menyenangkan dan edukatif, menggabungkan cara belajar sambil bermain, memperkenalkan pengalaman baru yang jarang di temui di sekolah, sekaligus membantu saya mengejar cita - cita saya melalui kegiatan yang inspiratif dan bermanfaat" ujar Sabrina siswi SMA 1 Tenggarong.
Pelatihan program Women Engineers yang dilaksanakan pada tanggal 4 - 5 Mei di MAN 1 Kutai Kartanegara dan SMAN 1 Tenggarong adalah langkah nyata dalam mendukung tujuan kesetaraan gender dan peningkatan partisipasi perempuan di bidang STEM. Dalam 2 hari pelatihan ini, lebih dari 332 siswi mendapatkan manfaat yang signifikan.
Program Women Engineers adalah langkah konkret menuju mewujudkan peningkatan partisipasi siswi di industri STEM di Indonesia. YCAB dan ORICA berkomitmen untuk terus mendukung pendidikan dan pengembangan karir bagi generasi muda Indonesia, sehingga mereka siap menghadapi tantangan masa depan dalam era teknologi yang terus berkembang. (Z-6)
Banyak merek fesyen lokal yang punya potensi besar. Namun, mereka kadang masih terkendala dalam memperluas jangkauan pasar. Kolaborasi dengan investor bisa jadi solusi.
Melalui program Rumah BUMN, kolaborasi itu menjadi bukti nyata sinergi antara pendidikan dan sektor perbankan dapat memberikan dampak positif bagi pemberdayaan UMKM.
Dari dua merek yang berbeda kemudian bersatu, kolaborasi akan mampu mendorong terciptanya inovasi yang unik. Bahkan, dalam hal ini mampu memikat pecinta fesyen.
Koleksi ini menggunakan perpaduan batik yang diproduksi oleh BT Batik Trusmi dan didesain khusus oleh Ayu Dyah Andari
President Director PT Mario Minardi Indonesia Handiman Ali berharap melalui kolaborasi tersebut mampu memberikan kualitas produk dan pelayanan terbaik bagi konsumen.
Emba Jeans memulai debut kolaborasi dengan SmileyWorld untuk menghadirkan keceriaan dan mengakhiri kemuraman dunia yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini.
Dunia pendidikan di Indonesia masih dihadapkan pada realitas yang sulit diabaikan yakni kesenjangan mulai dari aksesibilitas hingga kualitas pendidikan.
Di forum PBB, Kepala BMKG Dwikorita mengungkapkan sejumlah kesenjangan yang perlu diatasi bersama dalam mewujudkan laut yang aman untuk seluruh dunia.
OJK mencatat bahwa terdapat total Rp1.290 triliun pembiayaan UMKM yang belum dapat dipenuhi oleh sektor jasa keuangan pada 2021.
Literasi digital menjadi penting diterapkan oleh semua orang untuk masuk dalam dunia kerja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved