Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DOKTER hewan lulusan Universitas Gadjah Mada, Radhiyan Fadiar Sahistya, merekomendasikan beberapa jenis kucing untuk dijadikan anabul (anak bulu) alias hewan peliharaan tersayang bagi calon pemilik yang mengidap alergi.
Radhiyan menyebut, ada peran dokter hewan yang jarang diketahui masyarakat umum, yakni merekomendasikan jenis hewan peliharaan yang kompatibel dengan kondisi dan riwayat kesehatan calon-calon pemiliknya.
"Sebenarnya setiap orang bisa datang ke dokter hewan untuk berkonsultasi jika hendak memilih jenis hewan peliharaan yang sesuai dengan kondisi riwayat kesehatan," kata Radhiyan, dikutip Senin (8/7).
Baca juga : Dua Jenis Kucing yang Cocok untuk Penderita Alergi
Radhiyan menyebut, bagi seseorang yang alergi bulu, dapat mengadopsi kucing hairless alias tidak berbulu seperti jenis Sphynx.
Kucing Sphynx merupakan salah satu ras kucing yang sangat unik karena tidak memiliki bulu. Kondisi inilah yang juga membuat mereka hipoalergenik (tidak rentan menyebabkan reaksi alergi atau iritasi).
Tanpa bulu, protein dalam air liurnya tidak memiliki sesuatu untuk ditempelkan saat mereka membersihkan diri. Kurangnya bulu membuat mereka harus dimandikan secara teratur untuk mencegah potensi penumpukan atau masalah kulit.
Baca juga : Ini 5 Hal yang tidak Boleh Dilupakan saat Anda Memiliki Anabul
Namun, Radhiyan menyadari, tidak semua orang menyukai kucing eksotis tanpa bulu satu ini.
Ia menyarankan kucing berambut pendek (short hair), seperti Devon Rex dan Cornish Rex.
Devon Rex memiliki bulu yang pendek, terutama di dekat kepala, telinga, leher, kaki, dada, dan perut. Jenis kucing ini dapat ditemui dengan berbagai warna, mereka juga dapat memiliki pola bulu tortoiseshell, calico, hingga tabby.
Baca juga : Hewania Vet Clinic di Aerium Tangkap Peluang Bisnis Perawatan Anabul
Kucing Devon Rex dikenal cerdas, ramah terhadap anak-anak, dan senang berada di sekitar orang-orang maupun hewan peliharaan lain.
Sementara kucing Cornish Rex, cenderung memiliki lapisan rambutnya yang ikal, namun lembut ketika disentuh. Lapisan ini tidak memiliki helai yang panjang, namun tetap terlihat bergelombang dan beriak.
Jenis kucing Cornish memiliki aroma tersendiri, yang sering dideskripsikan seperti keju.
"Cornish Rex itu termasuk kategori kucing hipoalergenik, artinya, risiko atau tingkat penyebab alerginya sangat rendah," pungkas Radhiyan. (Ant/Z-1)
Memilih makanan kucing yang tepat merupakan langkah penting untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan anabul kesayangan.
POLBANGTAN Kementan, di Kampus Cinagara kini didukung Teaching Factory (TeFa), berupa Klinik Hewan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi mahasiswa vokasi Kesehatan Hewan
Dalam rangka memperingati hari Valentine, apartemen Aerium menggelar acara Pawlentine Day yang diselenggarakan pada 26 Februari 2023 di Taman Permata Buana, Jakarta Barat.
Khusus untuk kucing, pawrents sebaiknya lebih rajin melakukan pemeriksaan mengingat sifat kucing yang cenderung tidak menunjukkan gejala penyakit.
Pemilik hewan peliharaan juga harus memastikan tempat tinggal anabul bersih dan sehat, termasuk mengurangi paparan lingkungan yang bisa membuat hewan peliharaan merasa stres.
"Biasanya, saat musim pancaroba ini, penyakit yang sering muncul adalah flu, diare, penyakit kulit dan rambut atau bahkan yang paling parah bisa terkena Panleukopenia atau muntaber."
Penelitian terbaru menunjukkan memberi makan selai kacang halus kepada bayi sampai sekitar 5 tahun dapat mengurangi risiko alergi kacang tanah hingga 71% di masa remaja.
Belakangan ini, muncul pro dan kontra seputar apakah menyusui bayi lebih dari dua tahun memiliki dampak negatif pada kesehatan anak
Alergi merupakan bentuk reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat lain yang dianggap berbahaya walaupun sebenarnya tidak.
Alergi susu sapi dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang dimiliki anak bereaksi berlebihan terhadap protein yang terkandung dalam susu sapi.
Reaksi ini muncul karena sistem kekebalan tubuh menganggap zat tertentu dalam obat tersebut sebagai substansi yang bisa membahayakan tubuh.
Vaksinasi adalah cara penting untuk melindungi anak-anak dari berbagai penyakit berbahaya. Namun, banyak orang tua yang khawatir tentang keamanan dan efektivitas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved