Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TERUS menggalakkan program menabung, Bank Woori Saudara kembali mengadakan sosialisasi di SMK Purnama 2 Jakarta pada 20 Mei 2024.
Program sosialisasi yang menjadi bagian dari Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) untuk memberikan pengetahuan perbankan yang disampaikan kepada 110 siswa kelas 10 di Sekolah.
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan terkait keuangan dan menabung bagi generasi muda.
Baca juga : Sekolah Pilar Indonesia Buat Penampilan Bung Hatta Sang Pelopor
Acara sosialisasi ini turut dihadiri oleh Kepala Sekolah SMK Punama 2 Bapak Iskandar Zulkarnaen dan rekan-rekan guru. Sosialisasi ini mengangkat tema “Pentingnya menabung bagi siswa sekolah” materi sosialisasi tersebut disampaikan langsung oleh rekan Bank Woori Saudara KC Ampera.
Selain pemberian materi, para siswa juga diperkenalkan dengan tabungan KPOP sebagai salah satu produk Bank Woori Saudara yang dapat dimiliki oleh pelajar dengan maksimal usia 17 tahun.
“Program CSR sosialisasi dilakukan untuk meningkatkan literasi bagi para siswa sekolah sebagai wujud komitmen dari Bank Woori Saudara untuk turut berkontribusi dalam memberikan pengetahuan mengenai keuangan dan pentingnya menabung kepada masyarakat termasuk pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa” Ujar Arinto Hartoyo selaku Pemimpin Cabang Ampera.
Memiliki visi untuk terus menjadi mitra terpercaya, Bank Woori Saudara senantiasa berupaya untuk terus berkontribusi untuk meningkatkan pengetahuan perbankan dan keuangan masyarakat. Program CSR di bidang pendidikan seperti ini diharapkan dapat memberikan bekal pengetahuan keuangan yang berguna bagi siswa di masa depan. (RO/P-5)
Bunda, sedang bersiap menyekolahkan si kecil? Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan agar anak mendapatkan pendidikan terbaik untuk mengoptimalkan potensi mereka.
Anak harus memahami dan menghargai diri dan lingkungan serta mengetahui konsekuensi hukum dan akibat dari kekerasan/perundungan.
Hari terakhir di sekolah bisa membawa kesedihan bagi anak. Mereka harus berpisah dengan guru dan teman-teman akan memberikan tantangan emosional.
Psikolog anak dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Fabiola Priscilla memberikan beberapa tips untuk mengatasi tekanan menjelang hari pertama anak kembali bersekolah
Sedang memilih sekolah untuk si kecil? Idealnya, lokasinya jangan terlalu jauh dari rumah untuk mencegah kelelahan anak maupun orang tua.
Sekolah perlu memberikan wadah seluas-luasnya bagi siswa untuk mengembangkan kreativitasnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved