Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
DIWARNAI pertukaran pesawat dan berujung terlambat, kloter terakhir gelombang satu akhirnya mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMAA) Madinah sekitar pukul 9.00 waktu Arab Saudi Jumat (24/5).
Setibanya di Madinah, sekitar 360 jemaah haji dari embarkasi Solo (SOC 42) ini dibawa ke Hotel Lo'loat AlDiyafah Madinah dan tiba pada sekitar pukul 10.00 pagi waktu setempat.
"Alhamdulillah hari ini tanggal 24 Mei 2025 sudah mendarat di Madinah kloter terakhir SOC 42," ujar Kepala Daker Madinah Ali Machzumi saat menyambut jemaah haji kloter SOC 42 di hotel Lo'loat, Madinah, Jumat (24/5).
Baca juga : Gelombang Kedua Mulai Berangkat, 16 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Jeddah Hari ini
Ali mengatakan, meski ada keterlambatan penerbangan namun seluruh jemaah sudah tiba di Kota Madinah. "Meski sempat tertunda, Alhamdulillah tadi kita sudah konfirmasi kepada ketua kloter semua jemaah sehat utuh 360 mendarat di Madinah, " jelas Ali.
Ali kemudian mengatakan, meski ada keterlambatan, PPIH Arab Saudi Daker Madinah tetap memberikan layanan terbaik.
"Meskipun saat pemberangkatan ada kendala terlambat sekitar 8 jam, tentu petugas akan berikan layanan terbaik untuk kloter terakhir ini SOC 42," tandasnya.
Baca juga : Hari ke-11, Delapan Jemaah Haji Meninggal Dunia di Madinah
Kloter SOC 42 seharusnya berangkat pada Kamis (23/5) pukul 17.30 WIB dari Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah dengan pesawat Garuda. Namun jemaah baru diberangkatkan pada Jumat (24/5) pukul 00.30 WIB dengan pesawat GA 6142.
Dalam rilis dari Kementerian Agama, disebutkan, keterlambatan pesawat Garuda Indonesia disebabkan pesawat yang harusnya digunakan kloter SOC-42 dipakai oleh kloter SOC 41.
Pesawat untuk jemaah SOC-41 mengalami kerusakan mesin sehingga jemaah haji tidak bisa terbang.
Baca juga : Jemaah Haji Wajib Tahu, Begini Adab Berziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW
"Lelah sekali, menunggu lama di bandara. Kalau yang bermasalah adalah kloter sebelumnya, kenapa kami kena imbasnya," ucap Shinta, jemaah haji asal Kendal.
Ketua Rombongan 1 Kloter SOC 42 Samsul Huda mengatakan, penerbangan berjalan lancar meski ada kendala keterlambatan dari Garuda Indonesia.
Pesawat mengangkut 360 orang, termasuk 8 orang lansia dan semuanya dinyatakan sehat. Menurut Samsul, ketua rombongan sempat dikumpulkan oleh Garuda Indonesia. Pihak maskapai juga memberi penjelasan dan meminta maaf. Jemaah juga mendapat kompensasi nasi ayam.
Dengan datangnya kloter SOC 42 ini, maka sebanyak 229 kloter jemaah haji Indonesia yang masuk dalam gelombang I telah tiba di Kota Madinah. Pemberangkatan jemaah haji gelombang I ini dimulai sejak 12 Mei 2024 lalu. (Z-8)
WACANApenyelenggaraan haji jalur laut tengah mengemuka. Wacana haji jalur laut disebut sebagai hal yang bukan tidak mungkin untuk dilaksanakan. Namun, membutuhkan persiapan matang,
ANGGOTA Pansus Haji 2024, Luluk Nur Hamidah mengatakan rencana pelaksanaan haji jalur laut merupakan hal yang kompleks dan harus dipertimbangkan dengan sangat matang.
MENTERI Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi membenarkan adanya rencana agar penyelenggaraan haji dan umrah ke depan berada di bawah Badan Penyelenggara (BP) Haji.
FASE pemulangan jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang II dari daerah kerja (Daker) Madinah berakhir. Hal ini ditandai keberangkatan jemaah kelompok 28 Debarkasi Kertajati.
KETUA Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj menyampaikan apresiasi atas komitmen dan keseriusan Presiden Prabowo untuk mewujudkan Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sultan B Najamudin mengungkapkan sejumlah catatan dan persoalan dari Tim Pengawas (Timwas) DPD terkait penyelenggaraan ibadah haji 2025.
Aktivitas fisik yang berlebihan seperti tawaf, sa'i, melempar jumrah, dan berjalan jarak jauh menjadi pemicu utama.
BP Haji menyampaikan kunjungan dan negosiasi Presiden Prabowo ke Arab Saudi akan membahas sejumlah agenda penting bersama Pangeran Mohammad bin Salman.
MEMASUKI hari ke-60 pelaksanaan ibadah haji, angka kematian jemaah terus bertambah hingga mencapai 418 orang. Jumlah ini sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Dari jumlah jemaah asal Aceh kali ini (tahun 2025), 4.378 orang, sebanyak 12 di antaranya telah wafat di Arab Saudi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved