Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
GEMPA tektonik terjadi di wilayah Pantai Utara Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara pada Senin, (13/5) pukul 07.28.14 WIB . Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,6. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,98° LU ; 123,89° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 17 Km arah utara Lolak, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara pada kedalaman 271 km.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Laut Sulawesi.
Berdasarkan estimasi peta guncangan gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Lolak, Sang Tombolang, Bolaang, Kota Lolak, Kota Kotamobagu, Kota Bolaang Uki, Kota Tutuyan dan Kota Amurang Bolaang Mongondow dengan skala intensitas IV MMI.
Baca juga : BMKG: Gempa Tektonik di Bali tidak Picu Tsunami
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," ucap Daryono.
Adapun, hingga pukul 08.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Ia menyatakan, kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ungkapnya. (Ata/P-5)
GEMPA bumi dengan kekuatan Magnitudo 2,7 mengguncang Kota Cimahi pada Minggu (29/6) sekitar pukul 08.49 WIB. Gempa merupakan dampak dari aktivitas sesar Lembang.
Gempa Garut tersebut terjadi sekitar pukul 15:24 WIB yang berlokasi di 140 kilometer barat daya dari Kabupaten Garut, atau tepatnya ada di kedalaman 13 kilometer laut.
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng (intraslab).
Gempabumi ini dirasakan di Pulau Moa dengan skal intensitas IV MMI, Pulau Babar dan Romang dengan skal intensitas III - IV MMI, Damer, Luser, Pulau Tiakur dan Pulau Leti
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Kuta Baro, Aceh Besar, Aceh, pada Minggu (30/3) pukul 09.58.35 WIB.
GEMPA bumi tektonik dengan magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Pacitan, Jawa Timur, dan sekitarnya pada Sabtu, 11 Januari 2025, pukul 14.25 WIB.
38 kota besar di Indonesia akan mengalami potensi hujan ringan, hujan sedang, hujan disertai dengan petir, berawan, dan berawan tebal yang akan melanda
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Selasa 1 Juli 2025.
Bibit Siklon Tropis 98W diperkirakan masih terpantau di Samudra Pasifik Timur Filipina yang mana sistem ini membentuk daerah penambatan kecepatan angin atau konvergensi
BMKG merilis prakiraan cuaca Senin, 30 Juni 2025. Hujan sedang hingga lebat disertai petir berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
Memasuki siang hari, sebagian besar Jakarta mulai turun hujan kecuali Jakarta Barat yang akan berawan dan Kepulauan Seribu yang akan turun hujan disertai petir.
BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi di sejumlah daerah tujuan wisata selama libur panjang sekolah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved