Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAN Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut suhu panas yang terjadi di Indonesia bukan termasuk gelombang panas.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menjelaskan fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia belakangan, jika ditinjau secara karakteristik fenomena maupun secara indikator statistik pengamatan suhu, tidak termasuk kedalam kategori gelombang panas.
"Secara karakteristik fenomena, suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun, sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya," kata Guswanto saat dihubungi, Rabu (1/5).
Baca juga : Sejumlah Negara Eropa Diterjang Gelombang Panas
Selain itu, wilayah Indonesia juga memiliki variabilitas perubahan cuaca yang cepat. Dengan perbedaan karakteristik dinamika atmosfer tersebut, maka dapat dikatakan bahwa di wilayah Indonesia tidak terjadi fenomena yang dikenal dengan gelombang panas atau heat wave.
"Jadi yang terjadi di wilayah Indonesia adalah kondisi suhu panas harian yang umumnya disebabkan oleh kondisi cuaca cerah pada siang hari dan relatif lebih signifikan pada saat posisi semu matahari berada di sekitar ekuatorial," ujar dia.
Berdasarkan, data suhu udara maksimum dari beberapa hari atau minggu terakhir, menunjukkan bahwa wilayah Indonesia tidak mengalami gelombang panas atau heatwave.
Akan tetapi, hanya terjadi fenomena panas terik harian akibat pemanasan matahari. Kemudian pergerakan matahari yang akan semakin bergerak ke arah Utara menyebabkan potensi wilayah Indonesia mengalami gelombang panas atau heatwave tidak terjadi. (Iam)
BMKG telah memperkirakan cuaca yang akan terjadi pada, Sabtu 17 Agustus 2024
Pada 6 Agustus 2024, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca yang akan dialami beberapa wilayah di Indonesia.
Dalam tiga hari ke depan, mulai Rabu (31/7), tinggi gelombang laut terutama di perairan selatan Bali berpotensi mencapai 3 meter.
Dermaga sementara yang dibangun militer AS ke Gaza rusak akibat gelombang besar, menyebabkan penyaluran bantuan kemanusiaan terganggu.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca di sebagian wilayah Indonesia pada hari ini, Kamis (16/5) diperkirakan akan terjadi hujan lebat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved