Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
KOMIKA sekaligus aktor Priya Prayoga Pratama atau yang memiliki nama panggungnya Babe Cabita menghembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan penyakit dideritanya sejak beberapa waktu silam.
Babe Cabita menderita penyakit langka yang bernama Anemia aplastik.
Komedian kelahiran Medan itu wafat di usianya ke-34 tahun.
Baca juga : Apakah Penyakit Anemia Aplastik Dapat Disembuhkan? Simak Penjelasnnya
Penyakit yang diderita oleh Komika Suci 3 ini ternyata tidak banyak yang tahu.
Lalu bagaimanakah penyakit Anemia aplastik ini didapatkan oleh si penderitanya?
Anemia aplastik adalah penyakit langka yang menyerang gangguan kesehatan berupa anemia atau kekurangan darah.
Baca juga : Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit yang Menyerang Babe Cabita
Bagi penderita Anemia aplastik sel darah baru tidak lagi diproduksi oleh sumsum tulang belakang.
Sel darah baru tersebut antara lain trombosit, leukosit dan eritrosit.
Ketiganya tidak lagi memproduksi sel darah, sehingga akan berdampak buruk kepada pederita.
Baca juga : Jangan Disepelekan! Ini Penyebab Motor Gigi Tidak Bertenaga saat Jalan Menanjak
Bahkan, Anemia aplastik ini tergolong menjadi dua, yakni inherited aplastic anemia dan acquired aplastic anemia.
Inherited aplastic anemia adalah penyakit Anemia aplastik yang diturunkan dari gen.
Sedangkan acquired aplastic anemia adalah Anemia aplastik yang ia dapatkan sendiri.
Baca juga : Kabar Duka Dunia Hiburan, Babe Cabita Meninggal Dunia
Anemia aplastik disebabkan oleh dua faktor, yakni kesehatan semasa hidup dan turunan.
Maka dari itu beberapa gangguan kesehatan semasa hidup yang bisa menyebabkan Anemia aplastik terdapat enam penyebab.
Dua perawatan di atas untuk menjalani perawatan kanker,
Cara penanganannya memang cukup efektif untuk pengidap kanker, namun sangat beresiko.
Pengobatan tersebit dapat merusak sel sehat dalam tubuh kalian.
Penyakit tersebut bisa menghilangkan sistem kekebalan tubuh.
Penyakit apapun akan mudah masuk ke dalam tubuh dan berdampak fatal.
Bahkan, tubuh akan merasa lemas dan sakit jika kekebalan tubuh kalian tidak ada.
Lalu, penyebab lainnya karena sudah terkena beberapa virus menakutkan.
Virus tersebut seperti HIV, hepatitis, epstein bar dan cytomegalovirus.
Jika kalian terpapar virus diantaranya maka kemungkinan besar bisa terserang penyakit Anemia aplastik.
Jangan disepelakan untuk ibu hamil ternyata bisa juga terkena Anemia aplastik.
Masa kehamilan sangat beresiko terhadap kekebalan tubuh.
Dari sistem imun tersebut bisa menyerang terhadap sel sumsum tulang dan berakibat Anemia aplastik.
Selanjutnya, jika kalian terus-menerus terpapar bahan kimia maka akan berdampak hal tersebut.
Beberapa bahan kimia yang bisa menyebabkan Anemia aplastik adalah pestisida dan benzene.
Dari paparan tersebut akan merusak sistem kekebalan tubuh dan terserang Anemia aplastik.
Lalu penyebab yang terakhir adalah menggunakan obat-obatan tertentu.
Terlalu sering mengkonsumsi obat bisa merusak kekebalan tubuh.
Beberapa obat yang bisa merusak imunitas dan mengakibatkan Anemia aplastik adalah antibiotik dan rheumatoid arthiritis.
Dari enam penyebab di atas usahakan kalian hindari selama beraktivitas.
Adapun gejala yang dialami sebelum terkena Anemia aplastik.
Bahkan, gejalanya pun seperti sakit pada umumnya.
TAHUN ini Komunitas Stand Up Comedy Indonesia memasuki usia ke-13. Sebuah kegiatan amal yang sekaligus mengenang kepergian mendiang Babe Cabita pun dilakukan
Baru-baru ini sebuah postingan ramai di media sosial X tentang efek samping obat sakit kepala yang diketahui memiliki risiko memicu anemia aplastik.
Anemia aplastik adalah penyakit langka yang mengganggu produksi sel darah di sumsum tulang, mengakibatkan penurunan jumlah sel darah merah, putih, dan trombosit.
Pernahkah anda mendengar penyakit anemia aplastik? penyakit ini ternyata bisa menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita dan dapat meyerang segala usia, mulai dari anak-anak hingga lansia.
Hipertensi, hingga kini, masih menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskular dan kematian dini di seluruh dunia.
Pemerintah Indonesia berupaya mengeliminasi kusta karena kusta merupakan penyakit yang seharusnya sudah tidak ada lagi.
Dalam hal cuka sari apel, asam asetat merupakan penyebab utama di balik efek samping yang mungkin muncul.
Penyakit leptospirosis kembali menarik perhatian setelah menimbulkan korban jiwa dan menginfeksi ratusan orang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Selain harus berjuang dengan penyakitnya, penderita diabetes juga ternyata mengalami rasa kesepian yang luar biasa.
Saat ini terdapat 160 kasus Multiple Sclerosis di Indonesia pada 2020, sementara prevalensi MS di Indonesia diperkirakan antara 1-5 penyintas per 100.000 penduduk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved