Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) melalui Direktorat Rumah Umum dan Komersial Direktorat Jenderal Perumahan melakukan penjaringan usulan desain prototipe atau purwarupa rumah sederhana untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Hal tersebut diperlukan dalam rangka mendukung kemudahan bagi pelaku usaha pada tahap permohonan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) bagi perumahan MBR.
"Kami tengah mengembangkan desain prototipe atau purwarupa rumah sederhana untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Kami ingin rumah sederhana untuk masyarakat tetap memiliki kualitas yang baik," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PU-Pera Iwan Suprijanto dalam keterangannya di Jakarta, pekan lalu.
Iwan menjelaskan, sektor perumahan dan kawasan permukiman memberikan kontribusi positif dalam pertumbuhan ekonomi, baik secara nasional maupun di tingkat daerah. Namun dalam proses bisnisnya, sektor ini juga tidak luput dari berbagai permasalahan, salah satunya terkait perizinan pembangunan perumahan, termasuk rumah bersubsidi bagi MBR.
Baca juga : PUPR: Program Sejuta Rumah Semester I/2023 Capai 480.438 unit
Iwan menerangkan, ada sejumlah kendala proses PBG dan sertifikat laik fungsi (SLF) yang dialami masyarakat dan para pelaku usaha perumahan khususnya rumah sederhana subsidi di berbagai daerah. Hal itu memberikan dampak yang kurang baik dalam upaya pemenuhan kebutuhan hunian layak bagi masyarakat khususnya MBR.
"Guna menjawab permasalahan tersebut dan dalam rangka menciptakan iklim investasi serta fasilitasi kemudahan perizinan berusaha, pemerintah perlu mengambil langkah strategis salah satunya dengan penyederhanaan proses PBG melalui penerbitan variasi purwarupa rumah sederhana," terangnya.
Direktur Rumah Umum dan Komersial Direktorat Jenderal Perumahan Fitrah Nur mengungkapkan, pihaknya bersama sejumlah asosiasi pengembang perumahan di Indonesia sedang menyusun desain prototipe atau purwarupa rumah sederhana.
Baca juga : Program Sejuta Rumah 2024 Kementerian PUPR Capai 79.568 Unit di Akhir Februari
Tujuannya adalah untuk mendukung kemudahan bagi pelaku usaha pada tahap permohonan PBG bagi perumahan MBR, serta ditetapkannya desain prototipe rumah sederhana melalui SE Direktur Jenderal Perumahan dan pencantuman desain tersebut ke dalam SIMBG.
Desain tersebut telah dilakukan riviu dan pembahasan oleh para tenaga ahli dan pihak terkait, untuk memastikan pemenuhan standar teknis dari sisi strutural, arsitektural, dan mechanical, electrical, and plumbing (MEP).
Desain diharapkan telah menerapkan ketentuan pokok tahan gempa dan konsep green building atau green housing, mempertimbangkan kondisi geologis dan geografis, kebutuhan pembangunan, dan mempertimbangkan kemudahan pelaksanaan konstruksi.
Baca juga : Kayu sebagai Bahan Bangunan Ramah Lingkungan, Kuat, Ekonomis
Fitrah menambahkan, desain prototipe rumah sederhana ini dikembangkan berdasarkan penjaringan usulan desain dari para asosiasi pelaku pembangunan perumahan.
“Kami sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada asosiasi REI, Apersi, Himperra, PIN, Aperindo yang telah menyampaikan usulan desain rumah sederhana,” katanya.
Adanya desain prototipe atau purwarupa rumah sederhana ini, kata Fitrah, diharapkan dapat memberikan manfaat di antaranya menyediakan alternatif desain rumah sederhana baik kepada pelaku pembangunan perumahan maupun masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan rumah layak huni.
“Selain itu untuk mempermudah serta mempercepat proses persetujuan PBG sehingga dapat mendorong suplai rumah layak huni bagi MBR," pungkasnya. (Z-3)
Warna hitam pada kamar mandi dapat memberikan kesan elegan sesuai dengan karakteristik Tissa Biani.
Dokter spesialis respirologi anak konsultan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Wahyuni Indawati menyatakan bahwa kontak erat di rumah merupakan faktor risiko utama dalam penularan TBC anak
Efek buruk dari rumah yang negatif bisa memicu permasalahan rumah tangga seperti terjadi perselingkuhan, KDRT, tidak harmonis dan saling tidak mengerti.
Perhatikan atap, retakan dinding hingga rumput yang tumbuh tinggi di halaman
dampak negatif dari efek rumah kaca yaitu kondisi yang membahayakan bumi dan sudah terasa sejak tahun 80an dan hingga kini semakin besar dampaknya
Nusa Penida merupakan destinasi terbaik di Bali dengan sejumlah keindahan yang memukau. Foto berupa batu berbentuk “T-REX” (dinosaurus ikonik)
Seorang desainer dituntut untuk membuat desain yang menjawab kebutuhan dan preferensi masyarakat, dengan demikian kariernya akan terus berkembang. Bagaimana caranya?
Diambil dari arsip Puma, siluet low-profile ini menonjolkan fitur desain seperti sol berduri yang khas dan strap penutup yang serbaguna.
President Director PT Mario Minardi Indonesia Handiman Ali berharap melalui kolaborasi tersebut mampu memberikan kualitas produk dan pelayanan terbaik bagi konsumen.
Saat ini mahasiswa, termasuk di bidang fesyen, membutuhkan persiapan lebih matang untuk bisa terjun ke ranah profesional.
Jersey didesain dengan sangat cermat terhadap detail dan dibuat dari bahan premium.
Laura Basuki, Ayudia, dan Vanesha Prescilla, berbagi kiat tampil feminin untuk beragam aktivitas melalui paduan koleksi pakaian perempuan terbaru Uniqlo edisi fall/winter 2019.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved